Diduga Terjerat Narkoba, Irjen Pol Teddy Minahasa adalah Polisi Terkaya, Harta Kekayaan Rp29 Miliar

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar kurang menyenangkan kembali mewarnai institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Teddy Minahasa dikabarkan telah ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba.

Isu Irjen Pol Teddy Minahasa diamankan Divisi Propam Polri terkait kasus narkoba berembus pada Jumat (14/10/2022) siang.

Namun, belum ada konfirmasi langsung mengenai kabar tersebut.

Kabar ditangkapnya Irjen Pol Teddy Minahasa karena kasus narkoba terbilang mengejutkan.

Apalagi ia baru saja ditunjuk untuk menggantikan Irjen Nico Afinta yang dicopot dari Kapolda Jawa Timur pasca-Tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022) lalu.

Sementara itu, Irjen Pol Teddy Minahasa diketahui sebagai polisi terkaya di Republik Indonesia.

Menurut laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, harta Teddy Minahasa mencapai Rp29.974.417.203,00 atau sekira Rp29,97 miliar.

Harta itu dia laporkan pada Maret 2022 saat dirinya masih menjabat Kapolda Sumatera Barat.

Harta Teddy Minahasa didominasi oleh tanah dan bangunan. 

Baca juga: Isu Teddy Minahasa Terjerat Narkoba dan Ditangkap, Kapolri: Komitmen untuk Bersih-bersih Institusi

Baca juga: Baru Jadi Kapolda Jatim Gantikan Irjen Nico Afinta, Irjen Teddy Minahasa Diduga Terlibat Narkoba

Harta tak bergerak miliknya itu tercatat mencapai 53 bidang yang tersebar di Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran, dan Malang.

Tanah dan bangunan Teddy tercatat senilai Rp25.813.200.000.

Sementara harta bergerak, Teddy tercatat melaporkan memiliki empat kendaraan. Di antaranya yakni Mobil Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp750 juta. 

Kemudian Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp600 juta, dan Motor Harley Davidson Solo 2014 senilai Rp650 juta.

Harta bergerak lainnya yang dimiliki oleh Teddy yakni senilai Rp500 juta. Surat berharga sebesar Rp62.500.000. Kas dan setara kas lainnya sebesar Rp1.523.717.203.