Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Jokowi dan Ma'ruf Amin Ingin Tahu Siapa yang Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Kehendak Tuhan

Jokowi dan Ma'ruf Amin berharap pengusutan kasus tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur segera tuntas.

Editor: Ifa Nabila
SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 12 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). (Jokowi) dan wakil presiden Ma'ruf Amin berharap pengusutan kasus tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan segera tuntas. 

"Keadilan substansifnya, kebenaran subtansialnya itulah yang akan digali oleh TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada presiden.

Sehingga, kita akan melakukan memberikan, rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang baik dan bagus bagi dunia persepakbolaan Indonesia," kata Mahfud.

Kehendak Tuhan

Selain TGIPF, beberapa pihak lain juga turut melakukan investigasi sendiri atas peristiwa tersebut, di antaranya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, hasil investigasi lembaganya mengungkap bahwa penyelenggara tidak menggelar simulasi pengamanan pertandingan.

Sehingga, penyelenggara diduga tidak siap dalam menghadapi situasi seperti pada saat itu.

Di sisi lain, ada sejumlah oknum aparat keamanan yang enggan memberikan pertolongan kepada korban luka.

Bahkan, Hasto menyebut, aparat justru melakukan kekerasan kepada mereka yang hendak menolong, termasuk relawan media.

“Ada beberapa keterangan dari saksi yang menyatakan bahwa ketika dia akan menolong korban yang lain itu, justru mengalami dihalang-halangi oleh aparat dan juga mengalami pemukulan,” ungkap Hasto, Kamis (13/10/2022).

Terpisah, Komnas HAM kemarin telah memanggil sejumlah pihak yang terkait dalam peristiwa ini, yakni PSSI dan stasiun televisi pemegang hak siar.

Adapun PT LIB sedianya dijadwalkan untuk turut diperiksa, namun batal dan meminta pemeriksaan ulang pada hari ini.

Setelah diperiksa, Anggota Komite Eksekutif PSSI Sonhadji menyebut bahwa tragedi yang menyebabkan ratusan nyawa melayang itu tak bisa dicegah, meski ia mengklaim, pihaknya telah melakukan pencegahan.

"Jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini semua kehendak Allah," ujar Sonhadji saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

Seluruh perangkat pertandingan, kata Sonhadji, sudah bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing.

"Tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi, tentunya ini di luar kehendak kita semua," imbuh dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved