Liga Inggris
Dulu Dijagokan Tuchel, Kai Havertz Kini Kalah Saing dengan Aubameyang di Chelsea Era Graham Potter
Kini, di era Graham Potter, sang pelatih ditempatkan pada posisi dilema untuk memperlakukan Kai Havertz.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Penyerang Chelsea, Kai Havertz dulu sempat dijagokan oleh Thomas Tuchel saat masih menjabat sebagai pelatih.
Kini, di era Graham Potter, sang pelatih ditempatkan pada posisi dilema untuk memperlakukan Kai Havertz.
Kai Havertz juga sepertinya bakal tergeser dengan kehadiran Pierre-Emerick Aubameyang ke Chelsea.
Baca juga: Brentford Vs Chelsea 0-0: Skuad Graham Potter Utang Budi pada Kepa Arrizabalaga, Mason Mount Ditarik
Baca juga: Momen Kocak Pelatih Brentford Wawancara Graham Potter: Kok Suka Gonta-ganti Formasi Chelsea?
Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, tahun lalu, Thomas Tuchel menuntut performa lebih dari Kai Havertz.
Graham Potter diperkirakan akan menuntut Kai Havertz dengan tuntutan yang sama pula.
Namun, pada kenyataannya, Kai Havertz tidak terlalu menonjol dan terancam terus dicadangkan jika tak ada perkembangan.
Baca juga: Penyebab Cristiano Ronaldo Ditendang Erik ten Hag dari Skuad Manchester United Jelang Lawan Chelsea
Havertz adalah pemain kunci bagi The Blues pada musim lalu.
Ia bermain sebagai nomor 9 setelah kepulangan Romelu Lukaku menjadi mengecewakan.
Mantan pemain Bayer Leverkusen memimpin lini dengan baik dan kelihaiannya untuk bergerak melintasi lini depan adalah aset yang berharga.
Namun, penandatanganan Aubameyang pada batas bursa transfer musim panas lalu agak menggeser posisi Havertz.
Baca juga: Laga Seri Brentford Vs Chelsea Jadi Ajang Unjuk Gigi Eks Aston Villa, Kesayangan Baru Graham Potter
Pemain berumur 23 tahun itu tampil mengecewakan saat melawan Brentford pada Kamis (20/10/2022) dini hari WIB.
Ia bahkan digantikan oleh Aubameyang pada menit ke-81.
Sementara kehadiran Aubameyang yang hanya sebentar justru pengaruhnya lebih besar dibanding keseluruhan waktu Havertz sebelum diganti.
Sebelum dipecat, Tuchel sempat terang-terangan menuntut lebih dari Havertz.
"Kami menginginkan lebih dari Kai, lebih dari apa yang bisa dia berikan karena dia penuh dengan bakat."