Tak Setuju Rating FIFA, Mantan Bek Manchester United Sebut Sadio Mane Lebih Cepat daripada Mo Salah

TRIBUNTERNATE.COM - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, kerapkali dibanding-bandingkan dengan mantan rekam setimnya, Sadio Mane, yang kini berlabuh ke Bayern Munich.

Sadio Mane dan Mohamed Salah telah menyabet status mereka sebagai legenda bonafide Liverpool.

Keduanya telah sama-sama memberikan peran dan kontribusi penting dalam kesuksesan The Reds, termasuk saat meraih gelar juara Liga Premier dan Liga Champions.

Selain itu, Mohamed Salah disebut sama cepatnya dengan Sadio Mane.

Belum lama ini, FIFA memberi rating 90 untuk kecepatan lari Mo Salah dan Sadio Mane.

Namun, mantan bek Manchester United, Patrice Evra, tak setuju dengan penilaian bahwa Sadio Mane sama cepatnya dengan Mo Salah.

Bahkan, Evra menertawakan rating FIFA tersebut dan percaya Sadio Mane akan mengalahkan Mo Salah dalam perlombaan lari.

“Mane lebih cepat dari Salah. Dia akan mengalahkannya [dalam perlombaan]. Dia akan memakan Salah hidup-hidup,” kata Evra dalam kanal YouTube-nya, dikutip dari Liverpool Echo

Baca juga: Kemungkinan Barcelona Turun Kasta ke Liga Europa, Leon Goretzka: Lewy Kan Dimanja di Bayern Munich

Baca juga: CR7 Pundung saat Laga MU vs Spurs, Pelatih Bayern Munich Berkelakar: Mungkin Dia Butuh Mandi

Baca juga: Legenda Bayern Munich Franck Ribery Pensiun, Robert Lewandowski: Kehormatan Bisa Satu Tim Denganmu

Baca juga: Cristiano Ronaldo Sering Ngambek, Bayern Munich Tolak CR7 Dianggap Keputusan yang Tepat

Sadio Mane dilepas oleh Liverpool ke Bayern Munich pada bursa transfer musim panas 2022 atau sekitar akhir Juni 2022. 

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menilai Bayern Munich beruntung mendapatkan pemain berkualitas seperti Sadio Mane.

Sadio Mane mendapatkan kontrak jangka panjang dari Bayern Munich, yakni hingga 30 Juni 2025.

Sementara, nilai transfer Sadio Mane menyentuh 35 juta Euro (sekitar Rp636,9 miliar).

Baca juga: Sadio Mane yang Sederhana: Raih Socrates Award 2022, Pernah Viral Gara-gara Pakai iPhone Retak

Baca juga: Sadio Mane Kembali Drop dalam Laga Kontra FC Augsburg, Julian Nagelsmann Maklum: Dia Kelelahan

Saat pindah ke Bayern Munich, pemain kelahiran Bambali, Senegal 10 April 1992 itu memang sudah memasuki tahun terakhir kontrak di Liverpool dan memutusan untuk tidak menandatangani perpanjangan kontraknya.

Adapun Sadio Mane meninggalkan Liverpool setelah 6 musim memperkuat klub yang berbasis di Anfield Stadium tersebut.

Dalam kurun waktu itu, Sadio Mane bermain dalam 269 laga dengan total waktu 21.593 menit bermain, serta mencatatkan 120 gol dan 48 assist.

Selain itu, Sadio Mane menjadi bagian integral dari kemenangan Liverpool di Liga Premier, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carabao di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Sadio Mane sendiri memutuskan berlabuh ke Allianz Arena karena ingin tantangan baru.

Baca juga: Awkward Moment Sadio Mane di Malam Penghargaan Ballon dOr 2022: Lupa Mantan Teman Satu Klub

Baca juga: Liverpool Taklukkan Manchester City, Sadio Mane: Saya Percaya Mereka akan Kembali ke Puncak

Sementara, pada awal Oktober 2022, pundit Sky Sports Paul Merson, menyebut bahwa keputusan Liverpool untuk menjual Sadio Mane adalah "bisnis terburuk yang pernah ada."

Paul menambahkan, ketiadaan Sadio Mane dalam posisi menekan dari depan adalah kunci masalah Liverpool saat ini.

“Saya sudah mengatakannya sejak hari pertama, menurut saya, menjual Sadio Mane adalah bisnis terburuk yang pernah ada,” tulis Paul Merson di kolomnya untuk Sky Sports.

“Sadio Mane mencetak gol besar. Melewati lawan, gol pertama, gol penyeimbang, gol kemenangan di menit terakhir, gol besar," tambahnya

“Dia memimpin dari depan dengan finishing-nya, dan bagi saya, untuk apa mereka menjual dia, saya tidak mengerti. Darwin Nunez tidak berada di level yang sama saat ini. Sama sekali tidak selevel," paparnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)