Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Jelang Piala Dunia 2022, Kaum LGBT di Qatar Mengaku Ditangkap Paksa Polisi dan Alami Penyiksaan

Sejumlah warga LGBT di Qatar mengaku ditangkap tanpa alasan oleh pihak kepolisian menjelang digelarnya ajang Piala Dunia 2022.

asianews.it
Piala Dunia Qatar 2022 - Menjelang digelarnya Piala Dunia 2022, kelompok hak asasi manusia (HAM) mendapat laporan adanya kekerasan yang dilakukan oleh otoritas setempat terhadap kaum LGBT di Qatar. 

Selanjutnya, Jochem membahas masalah akomodasi hotel yang dinilai tidak memadai untuk mengakomodir para penonton Piala Dunia 2022.

Jochem mengungkit munculnya isu para penonton akan diinapkan di negara-negara tetangga Qatar lalu diantar pulang pergi menggunakan pesawat demi menyelesaikan masalah minimnya hotel dan penginapan di Qatar.

Jochem mengkritik solusi tersebut justru mengingkari janji Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan dengan konsep ramah lingkungan.

Kemudian Jochem mengungkit soal nasib para komunitas LGBT.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Tim Nasional Jerman Dibayang-bayangi Virus Corona

Baca juga: Sebelum Piala Dunia 2022, Liverpool Bakal Punya Jadwal Padat: Ada 13 Laga dalam 6 Minggu

Baca juga: Piala Dunia 2022 Bantu Soroti 15 Tahun Blokade Israel, Pesepakbola Palestina: Israel Tak Hormati HAM

Piala Dunia Qatar 2022
Piala Dunia Qatar 2022 (asianews.it)

Jochem mengutip keluhan dari Lembaga Hak Asasi Manusia yang ingin FIFA lebih gigih memperjuangkan komunitas LGBT di Qatar.

Sebagai informasi, homoseksualitas adalah hal yang dilarang di Qatar.

Jochem melanjutkan, meskipun banyak permasalahan yang terjadi di tengah penyelenggaraan Piala Dunia 2022, ia menyebut sedikit masyarakat yang mau bergerak melakukan boikot Piala Dunia 2022.

Media Israel Ungkit Skandal Qatar seputar Piala Dunia 2022

Meski mendapat pujian dan apresiasi dari banyak pihak, aksi Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 turut mengundang kritikan dan hujatan.

Seperti diketahui, Qatar telah mencoret nama Israel dalam Piala Dunia 2022 dan mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Hal ini menyebabkan warga Israel yang ingin memesan tiket Piala Dunia 2022 di Qatar harus mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat.

Semenjak aksi berani ini dilakukan oleh Qatar, terdapat sebuah media asal Israel yakni The Times of Israel mengungkit sederet skandal yang diduga dilakukan Qatar terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Times of Israel mengungkit bagaimana penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar diliputi oleh banyak kontroversi.

Media yang berpusat di Jerusalem ini, mengutip investigasi Associated Press yang menuding bahwa Qatar menyewa eks Agen CIA untuk memata-matai FIFA saat proses lelang dilakukan.

Baca juga: Qatar Minta Israel Izinkan Warga Palestina Menonton Piala Dunia 2022

Times of Israel juga mengutip laporan dari Sunday Times tahun 2014 yang menduh pejabat pemerintahan di Qatar memberikan uang miliaran dollar ke FIFA supaya Qatar bisa menang lelang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved