Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Piala Dunia 2022: Banyak Stok Pemain Bintang, Senegal Tak Bergantung Melulu pada Sadio Mane

Tak cuma Sadio Mane, pemain andal seperti Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, dkk menunjukkan tim nasional Senegal memiliki bakat di setiap lini.

Instagram/footballsenegal
Sadio Mane, bernomor punggung 10 di Tim Nasional Senegal (Lions of Teranga). 

TRIBUNTERNATE.COM - Senegal disebut-sebut sebagai salah satu tim nasional terbaik dari Afrika yang pernah tampil di Piala Dunia.

Bagaimana tidak?

Tim nasional Senegal diisi dengan pemain-pemain yang turut bertanding di berbagai liga utama Eropa.

Sehingga, untuk Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar pada musim dingin tahun ini, Senegal diharapkan menjadi semifinalis Piala Dunia yang pertama bagi Afrika.

Sadio Mane, sang penyerang Bayern Munich yang baru pindah dari Liverpool, menjadi sosok dan referensi ofensif utama sejauh ini bagi Senegal.

Namun, tim nasional Senegal masih punya stok pemain andal lainnya.

Seperti kiper Edouard Mendy, bek Kalidou Koulibaly, gelandang Idrissa Guay dan Chekhou Kouyate, dan striker Ismaila Sir.

Para pemain itu menunjukkan bahwa Senegal memiliki bakat di setiap lini.

Baca juga: Bundesliga: Sadio Mane Sempat Lembek di Bayern Munich, Gara-gara Julian Nagelsmann Salah Taktik?

Baca juga: Sadio Mane yang Sederhana: Raih Socrates Award 2022, Pernah Viral Gara-gara Pakai iPhone Retak

Baca juga: Liga Champions: Prediksi Line-up Bayern Munich vs Barcelona, Sadio Mane Semangat Cetak Gol Lagi

Baca juga: Tak Setuju Rating FIFA, Mantan Bek Manchester United Sebut Sadio Mane Lebih Cepat daripada Mo Salah

Sadio Mane, bernomor punggung 10 di Tim Nasional Senegal (Lions of Teranga).
Sadio Mane, bernomor punggung 10 di Tim Nasional Senegal (Lions of Teranga). (Instagram/footballsenegal)

Senegal sendiri tergabung dalam Grup A Piala Dunia 2022 bersama tim tuan rumah, Qatar, serta Ekuador dan Belanda.

Tim nasional Senegal juga dianggap telah mematahkan 'kutukan' di turnamen besar, setelah memenangkan Piala Afrika 2021 di Kamerun.

Bahkan, timnas Senegal juga menahbiskan diri mereka sebagai tim terbaik Afrika setelah mengalahkan Mesir dalam partai final Piala Afrika 2021 di Paul Biya Stadium, Kamerun, Minggu, 6 Februari 2022 lalu.

Saat itu, Sadio Mane cs menang adu penalti 4-2 atas Mohamed Salah cs seusai bermain tanpa gol selama 120 menit.

Adapun sepanjang sejarah Senegal, tim nasional negara yang terletak di Afrika Barat itu telah tampil 3 kali dalam ajang Piala Dunia.

Sebelumnya, Senegal lolos ke Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang serta Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca juga: Laga Kontra FC Barcelona: 3 Pemain Bayern Munich Absen, Eric Maxim Choupo-Moting Jadi Starter?

Baca juga: Kemungkinan Barcelona Turun Kasta ke Liga Europa, Leon Goretzka: Lewy Kan Dimanja di Bayern Munich

Baca juga: CR7 Pundung saat Laga MU vs Spurs, Pelatih Bayern Munich Berkelakar: Mungkin Dia Butuh Mandi

Tak Cuma Sadio Mane

Kiper Edouard Mendy dan bek tengah dan kapten Kalidou Koulibaly memiliki arti penting yang setara dengan Sadio Mane bagi tim nasional Senegal

Dua pemain yang bergabung dengan Chelsea di Liga Inggris itu juga menjadi pesepakbola paling menonjol di dunia dalam posisi mereka,

Sehingga, keduanya juga akan memberikan kekuatan yang dibutuhkan Lions of Teranga -julukan timnas Senegal- di Piala Dunia 2022.

Sementara itu, Sadio Mane yang kini berusia 30 tahun, telah mencapai puncaknya.

Transisi Sadio Mane dari Liga Premier ke Bundesliga berjalan lancar, dan ia pun telah menyumbangkan gol-gol apik untuk Bayern Munich.

Kemudian, tim nasional Senegal memiliki beberapa pemain lain untuk mendukung Sadio Mane dalam lini serangnya.

Seperti Tej Ismaila Sarr, Bolaye Diya, dan Vishal Famara Didhio.

Jelas dibutuhkan formasi serang yang baik untuk menempuh perjalanan di turnamen sekelas Piala Dunia.

Kenangan di Piala Dunia 2002

Penampilan terbaik Senegal di Piala Dunia terjadi pada 2002 lalu, ketika mereka mengalahkan juara bertahan Prancis.

Itu adalah salah satu pasang surut terbesar dalam sejarah turnamen World Cup, dan mereka menjadi tim kedua dari Afrika yang menembus babak perempat final setelah Kamerun di Piala Dunia 1990.

Pelatih Lions of Teranga saat ini, Mane Aliu Sisse, menjadi contoh nyata dari puncak sepak bola Senegal, sebab ia adalah kapten tim pada tahun 2002 lalu.

Mane Aliu Sisse menjabat sebagai pelatih tim nasional Senegal sejak 2015.

Ia pun menjadi wujud kasus langka di mana manajer tim nasional mampu mempertahankan proyek jangka panjang.

Saat menjabat sebagai kapten tim nasional Senegal, ia tak mampu memenangkan Piala Afrika.

Namun, gelar jawara Piala Afrika 2021 yang diraih Senegal menjadi pembuktian tersendiri bagi Mane Aliu Sisse sebagai seorang pelatih.

Mane Aliu Sisse dan para pahlawan sepak bola Senegal tahun 2002 lainnya sering disebut-sebut sebagai Generasi Emas.

Namun, 20 tahun kemudian tim yang mereka pimpin kini terbilang lebih unggul dalam segala hal. 

Sumber: nationworldnews.com

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved