Liga Inggris
Lagi-lagi Graham Potter Dihujat soal Utak-atik Pemain Chelsea: Klub Raksasa Kok Adaptasi Tiap Minggu
Danny Murphy beranggapan, klub sebesar Chelsea seharusnya sudah tidak ada lagi tindakan coba-coba.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Lagi-lagi pelatih Chelsea, Graham Potter, mendapat kritikan pedas.
Memang, kebiasaan Graham Potter mengutak-atik pemain kerap menimbulkan komentar miring hingga hujatan.
Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, kali ini komentar miring datang dari mantan pemain Liverpool, Danny Murphy.
Baca juga: Graham Potter Banjir Pujian meski Dihujat setelah Ganti Tuchel di Chelsea: Bisa Latih Timnas Inggris
Baca juga: Graham Potter Girang Kai Havertz Bantu Chelsea Kalahkan RB Salzburg, tapi Ada yang Bikin Kecewa
Danny Murphy beranggapan, klub sebesar Chelsea seharusnya sudah tidak ada lagi tindakan coba-coba.
Yang pada akhirnya hanya akan membuat susunan tim menjadi tidak konsisten.
Saat masih melatih Brighton, Graham Potter pun memang sudah dikenal suka gonta-ganti formasi dan starter.
Tren itu ternyata ia lanjutkan saat menggantikan Thomas Tuchel melatih Chelsea.
Graham Potter mengerahkan 19 pemain untuk starter dalam sembilan pertandingan dengan enam formasi yang berbeda.
Baca juga: Liverpool Bantai Ajax 3-0, Jurgen Klopp Marah gegara Kangen Striker Kesayangan yang Kini Gabung Ajax
Meski Danny Murphy mengagumi kemampuan Graham Potter, namun ia tetap menyorot kebiasaannya yang membuat inkonsisten tersebut.
"Satu-satunya hal yang mengkhawatirkan saya adalah bagaimana tim-tim terbaik selama bertahun-tahun memenangkan liga pada dasarnya punya satu caa bermain dan menguasai itu," ujarnya kepada talkSPORT.
"Anda bisa dengan cepat mengidentifikasi formasi apa yang mereka mainkan."
"Arsenal tak terkalahkan dengan 4-4-1-1. Chelsea di bawah (Antonio) Conte 3-4-3."
"Tim hebat Manchester United 4-4-2. Liverpool dan Manchester City beberapa tahun terakhir ini 4-3-3," paparnya.
Baca juga: Kabar Buruk, Erling Haaland Demam dan Cedera saat Dortmund Vs Man City, Guardiola: Mengkhawatirkan

Murphy menyadari bahwa Potter ingin anak asuhnya punya kemampuan adaptasi yang hebat, namun tidak dengan perubahan sebanyak itu.
"Dia (Potter) terus mengutak-atik dan bereksperimen pada formasi dan banyak pemain."