Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Eks Spurs Ikut Emosi Lihat Fans Brighton Maki Graham Potter: Padahal Dia yang Bangun Brighton

Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara, miris dengan perlakuan sejumlah fans Brighton & Hove Albion terhadap Graham Potter.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@grahampotter.manager
Pelatih Chelsea, Graham Potter. Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara, miris dengan perlakuan sejumlah fans Brighton & Hove Albion terhadap Graham Potter. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pemain Tottenham Hotspur, Jamie O'Hara, miris dengan perlakuan sejumlah fans Brighton & Hove Albion terhadap Graham Potter.

Seperti diketahui, Graham Potter yang kini melatih Chelsea sebelumnya adalah pelatih Brighton.

Hingga pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, memecat Thomas Tuchel dan memilih Graham Potter sebagai penggantinya pada awal September lalu.

Baca juga: Reuni Tragis Graham Potter dengan Fans Brighton saat Lawan Chelsea, Eks Spurs: Kalian Memalukan

Baca juga: Sudah Dimaki Fans Brighton, Marc Cucurella Makin Ngamuk setelah Diganti Graham Potter, Tolak Salaman

Kini, momen reuni sang pelatih dengan mantan klub asuhan malah berlangsung tragis.

Bukannya mendapat sambutan hangat, Graham Potter malah dicemooh.

Jamie O'Hara Ikut Sakit Hati

Padahal, menurut Jamie O'Hara, Graham Potter adalah sosok yang membuat Brighton bangkit dan menjadi klub sebesar sekarang.

Jamie O'Hara sampai ikut sakit hati dengan perlakuan para fans Brighton.

"Saya kesal karena itu (cemoohan) akan menyakitinya padahal dia bekerja dengan brilian (untuk Brighton) dan dia pria yang baik, dia tidak ada salah, dia hanya berbuat yang terbaik untuk klubnya," bela O'Hara.

Baca juga: Duka Graham Potter Kenang Ayah dan Ibu yang Meninggal di Awal Karier sebagai Pelatih Brighton

O'Hara menyebut, seharusnya fans Brighton menghormati Potter.

"Ketika dia kembali ke sana, beri dia penghormatan yang pantas dia dapatkan dengan tepuk tangan meriah dan ucapkan terima kasih!" ujar O'Hara.

Bahkan, kemenangan 4-1 Brighton atas Chelsea ini juga dianggap O'Hara merupakan jasa Potter.

"Mereka mengalahkan skuadnya 4-1, bagus Brighton, karena mereka memiliki tim yang bagus, tim yang dia bangun!" sambungnya.

Sempat ada pesan dari penggemar Seagulls yang menyebut bahwa Potter dicemooh bukan hanya karena pindah ke Chelsea, namun juga membawa para staf untuk pindah.

Namun, O'Hara yang juga merupakan pakar dari talkSPORT tetap tidak membenarkan sikap para fans Brighton.

Baca juga: Kerap Dibandingkan dengan Thomas Tuchel di Chelsea, Graham Potter: Lama-lama Bisa Kena Mental

Graham Potter yang Bangkitkan Brighton

Jamie O'Hara menyebut aksi fans Brighton terhadap Graham Potter itu sangatlah memalukan.

"Saya pikir ini memalukan," ujar Jamie O'Hara dikutip dari talksport.com.

Bagi O'Hara, aksi itu tidak pantas mengingat apa yang sudah Graham Potter lakukan untuk Brighton.

"Para fans sepak bola labil. Dia datang di sana ketika mereka berada di urutan keempat dari bawah. Dia mengubah nasib klub. Dia memberi klub sebuah filosofi, sebuah identitas," ujar O'Hara.

Pelatih baru Chelsea FC, Graham Potter
Pelatih baru Chelsea FC, Graham Potter (YouTube/Chelsea Football Club)

Tak hanya berjasa saat masih melatih, sepeninggalan Potter pun, Brighton masih merasakan dampaknya.

"Dia meninggalkan mereka di peringkat keempat Liga Inggris dengan skuad yang hebat, klub telah menghasilkan banyak uang dari pemain yang dia bawa."

"Ini adalah klub yang menjual dan dia selalu menghasilkan uang dan keuntungan untuk mereka, dan mereka memainkan sepak bola yang brilian," tuturnya.

O'Hara tak habis pikir dengan para oknum suporter yang tega-teganya menyoraki Potter.

"Kalian mencemooh dia karena dia kembali ke klub di mana dia sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa hanya karena menandatangani kontrak dengan Chelsea yang merupakan salah satu klub paling sukses di dunia dan berada di Liga Champions?"

Graham Potter Dicemooh

Selain harus menerima kekalahan, Graham Potter juga menerima cemoohan dari oknum suporter Brighton.

Graham Potter mengaku dirinya tak ada harapan sejak awal untuk melawan mantan anak asuhnya.

"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, saya tidak punya ekspektasi apapun," tegasnya, dikutip dari theguardian.com.

Ia menyadari Brighton lawan yang berat dan Chelsea dalam kondisi pincang kehilangan banyak pemain kunci.

Atas kekalahan memalukan itu, Graham Potter enggan minta maaf lantaran merasa sudah berbuat maksimal.

"Saya tidak ada hal yang perlu saya sesali atau perlu minta maaf. Saya bekerja dengan baik, kalian bisa lihat tim kami adalah tim yang baik."

"Saya mengambil alih ketika mereka berada di urutan keempat dari bawah di Liga Inggris dan mungkin jadi tim terburuk ketiga," paparnya.

Graham Potter bahkan mengakui dirinya tampak bodoh gara-gara dikalahkan anak asuhnya.

Ini adalah kali pertamanya skuad Graham Potter kalah dalam sejumlah laga terakhirnya.

Dikutip TribunTernate.com dari theguardian.com, Graham Potter mengakui keputusannya menjadikan Raheem Sterling dan Christian Pulisic sebagai bek sayap adalah bumerang.

Keduanya gagal menjebol gawang lawan hingga Chelsea sempat tertinggal 3-0 di babak pertama.

Gol pembuka dicetak oleh Leandro Trossard pada menit ke-5, disusul Ruben Loftus-Cheek pada menit ke-42.

Kemudian pada babak kedua Chelsea mencetak satu gol lewat Kai Havertz pada menit ke-48 yang kemudian ditutup dengan gol Pascal Grob pada menit ke-90+2 menyegel kemenangan Brighton.

Graham Potter mengakui taktiknya gagal membuat dirinya tampak bodoh.

"Tanggung jawab mereka berdua bukanlah untuk bertahan di posisi bek sayap mereka, tapi saya paham bahwa ketika kalian melakukan sesuatu dan itu tidak bekerja dengan baik, maka kalian akan tampak agak bodoh," ujar Potter.

Meski demikian, Graham Potter tidak mau berlarut-larut dalam kegagalan ini.

"Yang terjadi biarlah terjadi. Saya harus menerima itu, menghadapinya, berbuat lebih baik, dan saya akan belajar. Itulah prosesnya," tuturnya.

Marc Cucurella Juga Dimaki

Pemain Chelsea, Marc Cucurella, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah suporter Brighton & Hove Albion.

Diketahui, Marc Cucurella adalah mantan pemain Brighton dan hijrah ke Chelsea pada musim panas lalu.

Pemain Chelsea, Marc Cucurella
Pemain Chelsea, Marc Cucurella (Instagram.com/@cucurella3)

Baru kemudian Graham Potter menyusulnya ke Chelsea dari Brighton pada awal September lalu.

Sejumlah suporter Brighton mencemooh Marc Cucurella, Graham Potter, serta staf yang ikut pindah ke Chelsea.

Marc Cucurella semakin murka ketika dirinya diganti setelah satu jam bermain.

Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, sang bek kiri diganti ketika Chelsea terpuruk 3-0.

Ia kesal dengan keputusan itu sampai asisten manajer, Billy Reid, yang mencoba bersalaman dengannya langsung diabaikan.

Marc Cucurella kemudian memilih menyendiri di kursi ruang istirahat selama sisa pertandingan.

Ia kabarnya betul-betul marah atas apa yang dialaminya dan tak terima ketika Billy Reid mencoba menghiburnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved