Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Duka Graham Potter Kenang Ayah dan Ibu yang Meninggal di Awal Karier sebagai Pelatih Brighton

Pelatih Chelsea, Graham Potter, menyimpan duka yang mendalam di awal kariernya sebagai pelatih Brighton & Hove Albion.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
YouTube/Chelsea Football Club
Pelatih Chelsea, Graham Potter, menyimpan duka yang mendalam di awal kariernya sebagai pelatih Brighton & Hove Albion. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, menyimpan duka yang mendalam di awal kariernya sebagai pelatih Brighton & Hove Albion.

Graham Potter kehilangan ayah dan ibunya dalam waktu berdekatan saat awal menjadi pelatih Brighton pada 2019 lalu.

Dengan emosional, Graham Potter mengenang masa-masa sulit tersebut.

Baca juga: Pengakuan Mantan Anak Asuh Graham Potter, Kaget Pelatih Hijrah ke Chelsea: Saya Utang Banyak Padanya

Baca juga: Kerap Dibandingkan dengan Thomas Tuchel di Chelsea, Graham Potter: Lama-lama Bisa Kena Mental

Dikutip dari dailymail.co.uk, Graham Potter mengaku berjuang untuk mengendalikan kesedihannya lantaran harus melatih anak asuhnya secara profesional.

"Jadi, saya mencoba mengatur perasaan 'Oke, apakah saya marah atau kecewa atau frustasi atau apa pun perasaan itu, karena ini atau karena itu?'," ujar Graham Potter.

"Itu adalah enam bulan pertama kehidupan saya di Liga Inggris dan saya pikir peribahasanya adalah 'memperbaiki pesawat yang sedang terbang'. Itu peribahasa yang cocok," sambungnya.

Baca juga: Kerap Dihujat, Graham Potter Akui Taktiknya Salah untuk Chelsea: Saya Beri Selamat untuk Brighton

Graham Potter merasa bersyukur lantaran saat itu para staf dan pemain di Brighton begitu menyemangatinya.

Kedua orangtua Graham Potter mengalami sakit hingga keduanya tiada dalam waktu yang beredekatan.

"Ibu saya menderita demensia, jika (saat itu) Beliau masih hidup, Beliau tidak akan tahu (saya pelatih di Liga Inggris). Jadi pada akhirnya Beliau sudah tidak menderita itu lagi," ungkap Graham Potter.

"Ayah saya pasti (akan menonton saya), Beliau datang ke pertandingan pertama di Watford."

"Beliau berjuang melawan kanker dan enam minggu kemudian Beliau tiada, pertandingan terakhir yang dihadiri adalah tandang melawan Liverpool lalu Beliau meninggal," kenangnya.

Baca juga: Kevin De Bruyne: Kami Buktikan Manchester City Bisa Menang tanpa Erling Haaland

Graham Potter pun menjadi emosional mengingat kesedihan kehilangan kedua orangtuanya.

Sementara kini ia merintis kesuksesan sebagai pelatih klub raksasa Liga Inggris seperti Chelsea.

Graham Potter soal Kesehatan Mental sebagai Pelatih

Graham Potter angkat bicara terkait kesehatan mental menjadi pelatih di klub Liga Inggris.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved