Liga Inggris
Sudah Dimaki Fans Brighton, Marc Cucurella Makin Ngamuk setelah Diganti Graham Potter, Tolak Salaman
Marc Cucurella adalah mantan pemain Brighton dan hijrah ke Chelsea pada musim panas lalu.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Dan jika kalian melakukan kesalahan atau ada salah, kalian harus menganalisisnya dan bertindak lebih baik," pesan Graham Potter.
Baca juga: Kevin De Bruyne: Kami Buktikan Manchester City Bisa Menang tanpa Erling Haaland
Graham Potter mengakui dirinyalah yang bertanggung jawab jika strateginya salah dan membawa pada kekalahan.
Pelatih asal Inggris ini lebih memilih untuk berbesar hati dan mengucapkan selamat pada Brighton.
"Ini adalah bagian dari pekerjaan kami, bagian dari proses, dan jika kami menyikapinya dengan salah, maka saya harus bertanggung jawab dan melakukan yang lebih baik," paparnya.
"Saya lebih suka melihatnya dari perspektif ini. Kalian harus memberi selamat kepada Brighton, mereka melakukan apa yang mestinya mereka lakukan dengan baik," tuturnya.
Graham Potter Dicemooh
Selain harus menerima kekalahan, Graham Potter juga menerima cemoohan dari oknum suporter Brighton.
Graham Potter mengaku dirinya tak ada harapan sejak awal untuk melawan mantan anak asuhnya.
"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, saya tidak punya ekspektasi apapun," tegasnya, dikutip dari theguardian.com.
Baca juga: Tak Melulu Erling Haaland, Guardiola di Laga Leicester Vs Man City: Kevin De Bruyne Telah Kembali
Ia menyadari Brighton lawan yang berat dan Chelsea dalam kondisi pincang kehilangan banyak pemain kunci.
Atas kekalahan memalukan itu, Graham Potter enggan minta maaf lantaran merasa sudah berbuat maksimal.
"Saya tidak ada hal yang perlu saya sesali atau perlu minta maaf. Saya bekerja dengan baik, kalian bisa lihat tim kami adalah tim yang baik."
"Saya mengambil alih ketika mereka berada di urutan keempat dari bawah di Liga Inggris dan mungkin jadi tim terburuk ketiga," paparnya.
Graham Potter bahkan mengakui dirinya tampak bodoh gara-gara dikalahkan anak asuhnya.
Ini adalah kali pertamanya skuad Graham Potter kalah dalam sejumlah laga terakhirnya.