Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Piala Dunia 2022: Cegah Teror yang Sasar Warga Israel, Qatar Tingkatkan Keamanan Nasional

Kekhawatiran IS akan menargetkan warga Israel menjadi salah satu faktor Qatar tingkatkan keamanan nasional selama Piala Dunia 2022.

Vincent AMLVY / AFP
Khalifa International Stadium di Doha, Qatar. Foto diambil pada 29 Oktober 2022 menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Kekhawatiran IS akan menargetkan warga Israel menjadi salah satu faktor Qatar tingkatkan keamanan nasional selama Piala Dunia 2022. 

The Islamic State (IS) telah memperingatkan agar tidak mengadakan Piala Dunia di Qatar, mengklaim bahwa itu merupakan "penyimpangan dari Islam."

Kelompok itu sebelumnya mengeluarkan ancaman terhadap Piala Dunia 2018 di Rusia, mendesak simpatisan ISIS untuk melakukan serangan.

Pada bulan-bulan sebelum acara tersebut, petugas Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan bahwa mereka telah menetralisir sel-sel teror di Kaliningrad, Saint Petersburg, dan Yaroslavl, serta menangkap beberapa calon penyerang.

Selain itu, meskipun Qatar tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, warga Israel akan diizinkan masuk ke negara Teluk tersebut untuk menghadiri Piala Dunia.

Outlet berita Israel melaporkan bahwa sekitar 15.000 warga Israel telah membeli tiket untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Meskipun tidak ada ancaman yang muncul sejauh ini, gerilyawan IS dikhawatirkan akan mencoba menargetkan orang Israel mengingat adanya konflik Israel dengan Palestina.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Banyak Stok Pemain Bintang, Senegal Tak Bergantung Melulu pada Sadio Mane

Baca juga: Jagokan Argentina di Piala Dunia 2022, Sadio Mane Puji Lionel Messi: Dia Pemain yang Luar Biasa

Baca juga: Cristiano Ronaldo Belum Berencana Pensiun, Piala Dunia 2022 Bukan Turnamen Internasional Terakhirnya

Baca juga: Lionel Messi Ungkap Piala Dunia 2022 Qatar akan Menjadi Piala Dunia Terakhirnya: Saya Gelisah

Terlepas dari peningkatan risiko dalam beberapa bulan mendatang, Qatar telah mengambil langkah-langkah khusus untuk meningkatkan kesiapan keamanannya.

Pasukan Qatar bekerjasama dengan negara-negara yang memiliki sistem keamanan canggih untuk mempersiapkan event kelas dunia.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, yang memiliki pengalaman luas dengan acara olahraga berskala besar seperti Super Bowl, telah melatih pasukan Qatar dengan pemeriksaan bagasi, pendeteksian dokumen palsu, dan mengidentifikasi individu yang mencurigakan.

Selain itu, Qatar telah menandatangani beberapa perjanjian dengan negara asing, seperti Maroko, Pakistan, Turki, dan Inggris, untuk mengirim pasukan tambahan dalam menangani kerumunan besar.

Pasukan yang masuk meliputi ribuan polisi anti huru hara, pasukan khusus, dan ahli bom.

Adanya pasukan keamanan memang dapat menggagalkan serangan terencana dari kelompok militan terpusat, tetapi mencegat serangan oleh simpatisan yang tidak terafiliasi dan individu yang tidak dikenal malah lebih sulit.

Oleh karena itu, ancaman serangan teror tidak dapat dikesampingkan, meskipun persiapan tingkat tinggi sudah dilakukan oleh pasukan keamanan Qatar dan asing.

Qatar juga akan mempertahankan postur keamanan yang tinggi secara nasional untuk mencegah insiden kerusuhan sipil atau terorisme saat jutaan orang berkumpul untuk Piala Dunia.

Pihak berwenang hampir pasti akan mengerahkan pasukan tambahan di lokasi pertandingan Piala Dunia dan area publik yang ramai, serta melakukan pemeriksaan keamanan secara acak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved