Resesi 2023
Moeldoko Sarankan Masyarakat Belanjakan Uang untuk Hadapi Ancaman Resesi Global 2023
Kepala KSP memastikan Indonesia tidak akan begitu terdampak ancaman resesi global yang akan terjadi di 2023 nanti.
Tetapi, Sanjaya juga menegaskan bahwa kondisi Indonesia akan tetap aman meskipun kondisi dunia di 2023 cenderung mencekam.
Di sisi lain, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Indonesia sudah mengambil langkah tepat.
Airlangga menyampaikan Indonesia mendapat keuntungan dari naiknya harga komoditas, terutama di bidang energi seperti batu bara, minyak sawit dan hilirisasi pada produk baja.
"Sehingga pada saat terjadi disruption supply chain, produk Indonesia yang masuk ke pasar," kata Airlangga.
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas, definisi resesi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah suatu kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk.
Kondisi ini terlihat dari produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Secara garis besar, resesi menimbulkan tiga dampak negatif.
Pertama, perlambatan ekonomi yang mengakibatkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) bahkan bangkrutnya perusahaan.
Kedua, investor menarik dananya dan mengubahnya dalam bentuk aman.
Ketiga, daya beli masyarakat akan melemah sehingga jumlah demand di pasar akan berkurang karena masyarakat akan sangat berhati-hati dalam membeli keperluan.
Resesi sendiri diakibatkan oleh bermacam faktor, mulai dari kejadian tak terduga seperti Covid-19 hingga tingginya utang suatu negara.
(TribunTernate.com/Qonitah)