Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kontrak Guardiola dengan Man City Sebentar Lagi Habis, Begini Nasibnya Jelang Jeda Piala Dunia

Kontrak Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City bakal habis musim panas tahun 2023.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Kontrak Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City bakal habis musim panas tahun 2023. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kontrak Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City bakal habis musim panas tahun 2023.

Bagaimana nasib Pep Guardiola? Akankah para petinggi Manchester City memperpanjang kontraknya?

Dikutip TribunTernate.com dari thesun.co.uk, Pep Guardiola sudah mulai memberikan indikasi terkait kelangsungan kariernya di Manchester City.

Baca juga: Guardiola Ketar-ketir saat Penalti Erling Haaland di Laga City Vs Fulham: Dia 3 Minggu Tidak Latihan

Baca juga: Guardiola Bangga Man City Tetap Menang Lawan Fulham meski Cuma 10 Orang, Puji Kevin De Bruyne

Para petinggi Etihad sebelumnya menyebut bahwa jeda Piala Dunia adalah waktu yang ideal untuk mengobrol terkait kontrak tersebut.

Menjelang jeda Piala Dunia 2022 di Qatar, Pep Guardiola mengindikasikan bahwa kelangsungan masa depannya tergantung para pemain.

Yakni apakah para pemain Manchester City masih merespons baik metodenya dalam melatih.

Pep Guardiola berpendapat, para pemainnya merespons baik dan memberinya energi serta antusiasme untuk tetap melatih.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Penalti Erling Haaland, Selamatkan Man City dari Seri Lawan Fulham

"Saya memberi mereka antusiasme, tapi mereka juga memberikan kembali kepada saya," ujar Guardiola.

"Cara mereka bermain, apa yang saya lihat selama 65 menit, saya melihat wajah anak asuh saya, mereka memberi saya energi untuk masa depan," sambungnya.

Menurut Guardiola, selama ini anak asuhnya senang-senang saja di bawah kepelatihannya.

"Ada hal-hal yang tidak bisa kalian lihat, seperti betapa bahagianya mereka di ruang ganti dan latihannya sempurna, bahkan para pemain yang belum berkesempatan main pun luar biasa saat latihan."

"Itu membuat saya merasa sangat bahagia, kami bisa melakukannya bersama-sama dan itu sangat bagus," paparnya.

Baca juga: Karier Erling Haaland Bisa Hancur oleh Guardiola di Man City, Ibrahimovic Peringatkan saat di Barca

Sementara itu pemilik Manchester City, Sheikh Mansour dan sang ketua Khaldoon al Mubarak sama-sama berbasis di Timur Tengah.

Mereka kabarnya bakal ke Inggris pada jeda Piala Dunia untuk membahas kemungkinan perpanjangan kontrak Guardiola.

Guardiola Bisa Hancurkan Karier Erling Haaland

Karier bintang Manchester City, Erling Haaland, bisa hancur gara-gara sang pelatih, Pep Guardiola.

Atas hal ini, Erling Haaland sampai mendapat peringatan dari legenda AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Menurut Zlatan Ibrahimovic, Erling Haaland harus bisa untuk tidak membiarkan ego Pep Guardiola menggagalkan kariernya di Manchester CIty.

Baca juga: Graham Potter Puji Mikel Arteta dan Arsenal yang Kalahkan Chelsea: Kerja Bagus

Dikutip dari mirror.co.uk, Erling Haaland memang menjadi andalan Manchester City dengan sejauh ini sudah membukukan 22 gol dari 15 pertandingan.

Manchester City menggelontorkan 51 juta poundsterling atau sekitar Rp 899 miliar untuk mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund.

Pemain 21 tahun itu langsung bisa beradaptasi dengan Pep Guardiola dan skuadnya.

Namun, di balik kesuksesan Haaland saat ini, Ibrahimovic memberinya peringatan soal Guardiola.

Baca juga: Dikalahkan Arsenal, Graham Potter Bela Pemain Chelsea: Kami Ngos-ngosan, The Gunners Pantas Menang

Bintang Manchester City, Erling Haaland dan legenda AC Milan, Zlatan Ibrahimovic
Bintang Manchester City, Erling Haaland dan legenda AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (Instagram.com/@erling.haaland - @iamzlatanibrahimovic)

Ibrahimovic berkaca dari pengalamannya sendiri saat bekerjasama dengan Guardiola di Barcelona pada 2009-2010.

Hubungan Ibrahimovic dan Guardiola hancur sebelum ia bergabung dengan AC Milan.

Ibrahimovic marah lantaran waktunya di Barcelona tidak dihargai dan seperti dikorbankan untuk Lionel Messi yang menggantikan posisinya.

Mantan kapten Timnas Swedia itu kemudian berselisih dengan Guardiola lantaran keduanya bentrok dalam hubungan profesional mereka.

Pada 2016, Ibrahimovic sempat menjawab pertanyaan soal Guardiola, "Banyak hal telah terjadi sejak saat itu hingga sekarang, jadi bagaimana dia bekerja hari ini saya tidak tahu, dan saya tidak peduli karena dia bukan pelatih saya."

Dalam siaran Canal Plus, Ibrahimovic melontarkan pujiannya untuk Haaland.

"Saya sangat menyukainya, dia adalah pemain yang sangat cerdas."

"Dia tidak melakukan hal-hal yang berada di luar jangkauannya. Dia tidak bersusah payah mengejar bola, dia menunggu di depan gawang dan mencetak gol," pujinya.

Bagi Ibrahimovic, Haaland adalah perpaduan antara tiga pemain, yakni Filippo Inzaghi, David Trezeguet, dan Christian Vieri.

Veteran AC Milan itu memperingatkan Haaland agar waspada terhadap Guardiola.

"Apakah Guardiola mampu mengembangkannya? Itu tergantung pada ego yang dimiliki Guardiola."

"Apakah dia membiarkan dirinya lebih berkembang dari Haaland atau tidak. Dia tidak membiarkan saya atau yang lain menjadi berkembang," tuturnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved