Liga Inggris
Alasan Liverpool Bakal Dijual Rp 72 Triliun, Jurgen Klopp Bandingkan Nasib PSG hingga Man City
Muncul kabar bahwa Liverpool bakal dijual setelah sebelumnya ada rumor soal pemegang saham baru.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Muncul kabar bahwa Liverpool bakal dijual setelah sebelumnya ada rumor soal pemegang saham baru.
Diketahui, Liverpool dibeli oleh Fenway Sports Group (FSG) pada 2010 dengan harga 300 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,4 triliun.
Kini, kabarnya FSG mengundang tawaran pihak lain atas kepemilikan Liverpool.
Baca juga: Real Madrid Vs Liverpool di Liga Champions, Ancelotti Anggap Skuad Jurgen Klopp Gampang Dikalahkan
Baca juga: Man City Vs Chelsea, Guardiola Ungkap Kondisi Erling Haaland Masih Mengkhawatirkan: Ligamen Rusak
Dikutip dari bbc.com, harga Liverpool saat ini diperkirakan mencapai 4 miliar poundsterling atau sekitar Rp 72 triliun.
Liverpool sudah memenangkan delapan trofi selama 12 tahun, enam di antaranya di bawah kepelatihan Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp menjadi pelatih Liverpool sejak 2015 dan telah menghantarkan trofi Liga Champions dan gelar liga pertama mereka selama 30 tahun.
Liverpool kemudian membeli Virgil van Dijk dan Alisson Becker sebagai bek dan kiper termahal di dunia.
Baca juga: Guardiola Ketar-ketir saat Penalti Erling Haaland di Laga City Vs Fulham: Dia 3 Minggu Tidak Latihan
Disusul pembelian Mohamed Salah yang kini menjadi pemain hebat kelas dunia.
Liverpool juga sudah menggelontorkan dana besar untuk renovasi Stadion Anfield.
Meski ada kesukesan di lapangan, ada juga kontroversi yang mengikuti.
Usulan kenaikan harga tiket pada tahun 2016 serta menempatkan staf non-pemain pada skema cuti pemerintah selama Covid-19 memicu amarah berbagai pihak.
Merek dagang 'Liverpool' juga ditolak oleh Intellectual Property Office.
Baca juga: Kontroversi Graham Potter Pancing Kritikan Pedas Lagi: Kok Malah Puji Arsenal yang Kalahkan Chelsea
Liverpool adalah runner-up Liga Inggris musim lalu, namun kini menempati posisi delapan.
Sulit bagi Liverpool untuk bersaing dengan klub-klub besar yang dimiliki negara kaya.
Jurgen Klopp membandingkan dengan klub seperti PSG (Qatar), Manchester City (Abu Dhabi), dan Newcastle (Saudi Arabia).