Liga Inggris
Kontroversi Graham Potter Pancing Kritikan Pedas Lagi: Kok Malah Puji Arsenal yang Kalahkan Chelsea
Kontroversi yang diciptakan Graham Potter biasanya akan mengundang kritikan pedas.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Kritikan ini disampaikan oleh bintang Everton, Andros Townsend.
Dikutip dari talksport.com, Andros Townsend membandingkan Graham Potter dengan pelatih lainnya.
Mulai dari pendahulunya, Thomas Tuchel, pelatih Liverpool Jurgen Klopp atau pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Townsend berpendapat, Graham Potter harus banyak belajar dari sesama pelatih klub besar.
Saat ini, Graham Potter masih terlalu tenang untuk ukuran pelatih klub sebesar Chelsea.
Graham Potter mengawali kariernya di Chelsea dengan cukup baik namun tren positif itu mulai menurun akhir-akhir ini.
Baca juga: Beruntungnya Guardiola Man City di Atas Angin, Legenda Liverpool: Bisa tanpa Erling Haaland
"Ketika saya melihat Antonio Conte, ketika saya melihat Thomas Tuchel, Jurgen Klopp, dan Pep Guardiola, mereka mudah panik, mereka membuat pemain menendang setiap bola dan menentang setiap keputusan," ujar Townsend.
"Mereka kejam dalam apa yang mereka coba lakukan dan mereka coba capai," sambungnya.
Townsend menyebut, Potter tak bisa terus-terusan memandang segalanya dengan terlalu positif.
"Saya berpikir Graham tidak boleh terus muncul dan mengatakan bahwa mereka telah dikalahkan oleh tim yang lebih baik dan akan belajar dari mereka."
"Anda tidak dapat terus melakukan itu di Chelsea. Anda masih bisa berlaku demikian jika masih di Brighton," tegasnya.
Potter harus segera mengubah sikapnya jika ingin menjadi pelatih yang sukses di klub besar.
"Sikap itu harus dihilangkan, sikap di mana ingin membuat semua orang bersatu dan membuat semua orang bahagia."
"Menurut saya, jika ingin menjadi pelatih yang sukses di liga ini, dia harus mengembangkan sikap lebih kejam dari apa yang sudah dilakukannya di Chelsea."
"Untuk saat ini, saya melihat mereka dan menurut saya mereka cukup mudah dikalahkan," paparnya.