Liga Inggris
Kontroversi Graham Potter Pancing Kritikan Pedas Lagi: Kok Malah Puji Arsenal yang Kalahkan Chelsea
Kontroversi yang diciptakan Graham Potter biasanya akan mengundang kritikan pedas.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Posisi Graham Potter sebagai pelatih baru Chelsea memang kerap kontroversial.
Kontroversi yang diciptakan Graham Potter biasanya akan mengundang kritikan pedas.
Tak terkecuali kontroversinya yang terakhir, yakni memuji Arsenal yang mengalahkan Chelsea.
Baca juga: Graham Potter Terlalu Sabar di Chelsea: Harus Bisa Kejam seperti Tuchel, Klopp, dan Guardiola
Baca juga: Man City Vs Chelsea, Guardiola Ungkap Kondisi Erling Haaland Masih Mengkhawatirkan: Ligamen Rusak
Legenda Arsenal, Ray Parlour, mengecam sikap Graham Potter yang malah memuji tim lawannya tersebut.
Graham Potter memuji Arsenal bermain bagus dan memang layak untuk menang.
Dikutip dari metro.co.uk, Ray Parlour menyebut seharusnya Graham Potter berkomentar tentang Chelsea.
Bukan malah berkomentar tentang performa tim lawan, apalagi memujinya.
Baca juga: Graham Potter Girang Kai Havertz Bantu Chelsea Kalahkan RB Salzburg, tapi Ada yang Bikin Kecewa
Padahal, menurut Parlour, Chelsea layak menjadi pembahasan sebagai tim yang juga berprestasi.
"Saya mendengarkan wawancara setelah pertandingan, yang dia lakukan hanyalah bicara tentang Arsenal dan betapa bagusnya mereka," kata Parlour kesal.
"Dia tak boleh melakukan itu. Anda di Chelsea. Ini laga Arsenal vs Chelsea. Chelsea sudah menang banyak trofi bertahun-tahun, standarnya tinggi," sambungnya.
Graham Potter Terlalu Sabar
Graham Potter disebut kurang galak sebagai pelatih.
Graham Potter kurang agresif untuk kelas pelatih klub sebesar Chelsea.
Sedangkan sifat Graham Potter yang cenderung lembek hanya cocok jika dirinya masih berada di Brighton & Hove Albion.
Baca juga: Guardiola Ketar-ketir saat Penalti Erling Haaland di Laga City Vs Fulham: Dia 3 Minggu Tidak Latihan
Hal ini membuat Chelsea menjadi mudah untuk dibantai klub-klub besar lainnya.
Kritikan ini disampaikan oleh bintang Everton, Andros Townsend.
Dikutip dari talksport.com, Andros Townsend membandingkan Graham Potter dengan pelatih lainnya.
Mulai dari pendahulunya, Thomas Tuchel, pelatih Liverpool Jurgen Klopp atau pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Townsend berpendapat, Graham Potter harus banyak belajar dari sesama pelatih klub besar.
Saat ini, Graham Potter masih terlalu tenang untuk ukuran pelatih klub sebesar Chelsea.
Graham Potter mengawali kariernya di Chelsea dengan cukup baik namun tren positif itu mulai menurun akhir-akhir ini.
Baca juga: Beruntungnya Guardiola Man City di Atas Angin, Legenda Liverpool: Bisa tanpa Erling Haaland
"Ketika saya melihat Antonio Conte, ketika saya melihat Thomas Tuchel, Jurgen Klopp, dan Pep Guardiola, mereka mudah panik, mereka membuat pemain menendang setiap bola dan menentang setiap keputusan," ujar Townsend.
"Mereka kejam dalam apa yang mereka coba lakukan dan mereka coba capai," sambungnya.
Townsend menyebut, Potter tak bisa terus-terusan memandang segalanya dengan terlalu positif.
"Saya berpikir Graham tidak boleh terus muncul dan mengatakan bahwa mereka telah dikalahkan oleh tim yang lebih baik dan akan belajar dari mereka."
"Anda tidak dapat terus melakukan itu di Chelsea. Anda masih bisa berlaku demikian jika masih di Brighton," tegasnya.
Potter harus segera mengubah sikapnya jika ingin menjadi pelatih yang sukses di klub besar.
"Sikap itu harus dihilangkan, sikap di mana ingin membuat semua orang bersatu dan membuat semua orang bahagia."
"Menurut saya, jika ingin menjadi pelatih yang sukses di liga ini, dia harus mengembangkan sikap lebih kejam dari apa yang sudah dilakukannya di Chelsea."
"Untuk saat ini, saya melihat mereka dan menurut saya mereka cukup mudah dikalahkan," paparnya.
Saat ini, Potter disebut masih terjebak dalam mode Brighton dan belum berubah ke mode Chelsea.
"Itulah yang selama ini dia lakukan tapi dia harus segera menemukan sesuatu yang lain untuk memicu sisi terbaik dari para pemain terbaik, untuk mendapatkan lebih banyak dari anak asuhnya," pesannya.

Graham Potter Puji Arsenal
Graham Potter memuji Mikel Arteta dan skuadnya.
Chelsea baru saja dikalahkan tim tamu, Arsenal, dalam laga Minggu (6/11/2022) malam WIB dengan skor 0-1.
Graham Potter mengakui kelebihan Arsenal dan Mikel Arteta serta menganggap tim lawannya pantas menang.
Meski memuji tim lawan, Graham Potter tetap menyadari bahwa anak asuhnya sudah berusaha.
"Usaha kami tetap ada, tapi kami dikalahkan oleh tim yang lebih baik hari ini," ujar Graham Potter, dikutip dari dailymail.co.uk.
Dengan kekalahan ini, Graham Potter berharap bisa menjadikannya pelajaran agar skuadnya menyadari di mana saja kekurangan yang perlu diperbaiki.
"Kami tidak berfungsi dengan baik seperti yang kami ingnkan. Selalu ada dua tim di lapangan dan kalian harus memahami di mana kalian berada," tutur Graham Potter.
"Mereka datang di momen yang baik dengan sejumlah pemain yang bagus, struktur yang bagus. Mikel melakukan kerja bagus di sana," pujinya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)