Member BTS Jungkook akan Buka Piala Dunia 2022, Ini Fakta Seputar World Cup di Qatar

TRIBUNTERNATE.COM - Piala Dunia alias World Cup 2022 di Qatar akan dibuka pada 20 November 2022 mendatang.

Hanya hitungan hari sebelum pertandingan pertama Piala Dunia 2022 dimulai.

Dikutip dari Aljazeera, berikut adalah sejumlah fakta tentang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca juga: Ikut Nyanyikan Lagu Piala Dunia Qatar 2022, Nicki Minaj Dihujat: Kok Dukung Negara Anti LGBT?

Baca juga: Livery Pesawat Diversity Wins, Bentuk Dukungan Timnas Jerman untuk LGBT di Piala Dunia 2022?

Kompetisi Piala Dunia 2022 di Qatar akan berlangsung selama 28 hari terhitung mulai 20 November 2022 dan pertandingan final akan digelar pada 18 Desember 2022 di Stadion Lusail.

Sebagai tuan rumah, Qatar akan membuka pertandingan pertama Piala Dunia 2022 melawan Ekuador di Stadion Al Bayt pukul 19.00 waktu setempat.

Sebenarnya, pertandingan pertama akan dilakukan oleh Senegal dan Belanda namun diganti karena Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 200 diberikan hak untuk membuka pertandingan World Cup.

Sementara itu, seremoni pembukaan Piala Dunia 2022 akan digelar sebelum Qatar dan Ekuador bertanding.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Beberkan Kapan Dirinya Bakal Pensiun, Piala Dunia 2022 Jadi yang Terakhir

Pembukaan World Cup di Qatar nanti akan diisi oleh penyanyi asal Korea Selatan yang merupakan anggota dari boyband K-pop BTS yakni Jungkook.

Setelah langit mulai gelap, penyelenggara juga akan melakukan pertunjukkan kembang api.

Total terdapat delapan stadion di Qatar yang akan digunakan sebagai tempat digelarnya Piala Dunia 2022.

Stadion Al Bayt yang menjadi venue pertandingan pertama memiliki kapasitas 60 ribu penonton.

Sementara itu Stadion Lusail yang menjadi tempat digelarnya final Piala Dunia 2022 memiliki kapasitas 80 ribu penonton.

Baca juga: Dua Lipa Bantah Kabar akan Tampil di Pembukaan Piala Dunia 2022, bakal Dukung Inggris dari Jauh

Qatar Gunakan Teknologi AI

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence alias AI juga akan digunakan oleh Qatar selama kejuaraan Piala Dunia 2022 berlangsung.

Lebih dari 100 teknisi dipekerjakan oleh Qatar untuk mengatur dan memonitor berjalannya pertandingan Piala Dunia 2022.

Dikutip dari Aljazeera, di sebuah ruangan di Doha, Qatar, terdapat ratusan layar monitor yang memantau secara keseluruhan berjalannya Piala Dunia 2022.

Di ruangan yang sama, para teknisi juga dapat mengakses 22 ribu kamera keamanan yang tersebar di delapan stadion Piala Dunia 2022.

Lewat teknologi ini, penyelenggara dapat mengatur pembukaan gerbang stadion, memastikan ketersediaan air dan pendingin ruangan berjalan lancar.

Khusus di Stadion Lusail terdapat teknologi pengenal wajah yang dapat mengenali seluruh wajah penonton yang duduk di 80 ribu kursi di Stadion Lusail.

Selain teknisi, nantinya ahli dari keamanan siber hingga anti terorisme akan berkumpul di pusat pengawasan memantau berjalannya Piala Dunia 2022.

Direktur pusat komando Piala Dunia 2022 Qatar, Hamad Ahmed al-Mohannadi menjelaskan bahwa teknologi yang dipakai Qatar digunakan untuk mengatur fasilitas, keamanan hingga kesehatan.

Di lapangan, Qatar juga telah menyiapkan tim khusus untuk menangani kerumunan massa bersama tim keamanan.

Para tim lapangan ini nantinya akan disuplai informasi dari pusat pengawas untuk melakukan tindakan yang tepat dan efisien.

Lewat bantuan AI, dapat diprediksi di titik mana saja akan terjadi penumpukan kerumunan massa.

Selain itu teknologi AI juga akan menyesuaikan suhu pendingin di stadion sesuai dengan jumlah penonton yang ada di tempat tersebut.

"Melalui pusat komando ini, platform terpusat kami memberi kami kesempatan untuk memiliki respons yang cepat, kinerja yang lebih baik dalam operasi dengan lebih sedikit orang," kata Mohannadi.

Mohannadi juga menyatakan bahwa sistem yang dipakai Qatar memiliki tingkat keamanan tinggi yang tidak mudah dibobol atau diretas

(TribunTernate.com/Qonitah)