Piala Dunia Qatar 2022
Kisah Pesepakbola Muda Austria Bertemu Sadio Mane: ''Absen di Piala Dunia Itu Menyakitkan Baginya''
"Saya perhatikan, melewatkan Piala Dunia jelas menjadi hal yang sangat menyakitkan bagi Sadio Mane," kata Maximilian Scharfetter.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang pesepakbola muda asal Austria, Maximilian Scharfetter, membagikan kisahnya saat bertemu Sadio Mane yang baru saja dioperasi karena cedera.
Diketahui, Sadio Mane mengalami cedera dalam pertandingan Bundesliga, Bayern Munich vs Werder Bremen, Selasa (8/11/2022) lalu, hanya 13 hari sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.
Menurut dokter yang menanganinya, Prof. Dr. Christian Fink, cedera pada fibula kaki kanan itu mengharuskan Sadio Mane naik meja operasi.
Operasi berlangsung dengan lancar pada Kamis (17/11/2022) waktu setempat dan dilaksanakan di sebuah klinik di Innsbruck, Austria.
Selain itu, pemain asal Senegal tersebut harus menepi dari lapangan beberapa bulan, lebih lama daripada ekspektasi semula, untuk menjalani proses penyembuhan.
Maximilian Scharfetter, adalah gelandang berusia 20 tahun dari klub Bundesliga Austria, Wolfsberger AC.
Dikutip dari Sky Sport edisi bahasa Jerman, ia bertemu Sadio Mane setelah sama-sama dioperasi karena cedera.
Mulanya, Maximilian Scharfetter mengungkapkan bahwa seorang teman memberinya kabar lewat WhatsApp bahwa Sadio Mane menjalani operasi di klinik tempatnya dirawat.
Kemudian, pemain muda divisi tiga Austria itu berjalan dengan kruk untuk menemui Sadio Mane pada Kamis lalu.
Adapun Maximilian Scharfetter juga baru saja menjalani operasi karena mengalami cedera meniskus luar yang robek.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Senegal Telan Kekalahan 0-2 dari Belanda, Absennya Sadio Mane Begitu Terasa
Baca juga: Senegal Kalah 0-2 dari Belanda di Grup A Piala Dunia 2022, Aliou Cisse: Salahkan Saya Saja
Baca juga: Sadio Mane Absen 3-4 Bulan dan Lewatkan Piala Dunia 2022, Ini 2 Penggantinya di Bayern Munich
Saat mengunjungi kamar Sadio Mane, Maximilian Scharfetter berbincang-bincang dengannya selama hampir satu jam.
Awalnya, Maximilian Scharfetter cuma ingin berfoto bersama Sadio Mane, tetapi kemudian mereka lanjut mengobrol.
"Saya menjalani operasi pada hari Kamis. Saya pergi ke kamarnya dan bertanya apakah mungkin untuk berfoto dengannya. Seorang perawat pun mengambil foto kami, lalu kami mulai mengobrol," kata Scharfetter.
"Kami benar-benar saling berbincang selama hampir satu jam. Jantung saya berdebar-debar sepanjang waktu. Mane adalah orang yang sangat baik. Luar biasa!"

Kemudian, Sadio Mane pun memberi semangat kepada Maximilian Scharfetter, bahwa meski mengalami cedera, dirinya harus bisa bangkit lagi.
Padahal, Sadio Mane sendiri juga harus mencari penghiburan bagi dirinya sendiri yang pasti merasa kecewa karena melewatkan Piala Dunia 2022 dan harus absen hingga 3 bulan.
Meluangkan waktu untuk bertemu Maximilian Scharfetter dan memberi semangat pasca-operasi menunjukkan bahwa Sadio Mane adalah sosok yang optimis, rendah hati, dan positif di tengah halangan yang dihadapinya.
Baca juga: Sadio Mane Cedera Jelang Piala Dunia 2022, Virgil van Dijk: Saya Tahu Betul Apa yang Dia Rasakan
Baca juga: Piala Dunia - Julian Nagelsmann Tanggapi Soal Dukun untuk Sadio Mane: Saya Tak Tahu Dukun Itu Apa
"Sadio mengatakan bahwa cedera saya hanya akan membuat saya lebih kuat, dan saya harus berjanji kepadanya untuk berjuang 110 persen nanti. Itu bukan jalan yang mudah, tetapi dia yakin bahwa saya akan menempuh jalan saya sendiri," kata Scharfetter.
Maximilian Scharfetter memuji bagaimana karakter Sadio Mane yang mudah didekati dan tidak jaim (jaga image) membuatnya langsung merasa akrab, padahal mereka belum pernah bertemu sebelumnya.
"Rasanya seperti ini bukan pertemuan pertama kami. Dia tampak sangat membumi bagi saya. Mane adalah pesepakbola yang hebat dan saya adalah orang yang baru memulai [meniti karir]. Dia memberi tahu saya tentang kariernya. Saya benar-benar terkesan dan termotivasi," paparnya.
Kemudian, perbincangan Maximilian Scharfetter dan Sadio Mane juga berkisar pada Piala Dunia 2022 yang saat ini tengah berlangsung di Qatar.
"Saya perhatikan, melewatkan Piala Dunia jelas menjadi hal yang sangat menyakitkan baginya," tambah Scharfetter.
"Dia tidak ragu sedetik pun saat kami membahas tim favorit. Mane mengatakan bahwa Senegal akan memenangkan Piala Dunia dan dia sangat berharap untuk itu."
Bisa jadi, perbincangan ini adalah awal mula dari persahabatan dua pemain Austria dan Senegal itu.
Bahkan sebelum berpisah, Maximilian Scharfetter mengungkapkan bahwa Sadio Mane mengikuti akunnya di Instagram.
Selain itu, Sadio Mane memberikan pesan yang terasa mengena bagi Maximilian Scharfetter, yakni tentang kemungkinan bertemu di Liga Champions di masa depan.
"Saya bisa membayangkan, kami akan bertemu lagi nanti. Kalimat terakhir Mane adalah: Mungkin kami akan bermain bersama di final Liga Champions," pungkasnya.
Sumber: Sky Sport DE, Twitter/iMiaSanMia
(TribunTernate.com/Rizki A.)