Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Politik Identitas Jadi Ancaman yang Bayangi Pemilu 2024

Perayaan pemilu tidak jarang diwarnai berbagai polemik yang berpotensi memecah belah bangsa. Salah satunya adalah politik identitas.

DOK. Istimewa
Acara bincang bersama "Memilih Damai" mengenai Pemilu 2024 di FISIP Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, Senin (21/11/2022). 

Pius menambahkan, hal terpenting yang harus dipertimbangkan ketika memilih pemimpin adalah masalah integritas.

"Memang susah, tapi paling tidak tak korupsi, atau partai yang lakukan korupsi itu banyak maka harus dihukum dengan tak memilihnya," ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik asal Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengajak seluruh masyarakat agar bisa kritis dalam melihat isu politik identitas. Menurutnya, ada variabel lain selain faktor etnis atau kesukuan.

Salah satunya, sebut dia, para pemilih muda generasi Y dan Z cenderung mencari informasi terlebih dulu lewat media sosial.

"Hal ini sejalan dengan para calon pemimpin yang melakukan pencitraan di berbagai platform," tuturnya.

Namun, ditegaskan Firman, para pemilih harus cerdas dalam melihat sosok pemimpin, tidak semata hanya dari pencitraan yang dibuat di media sosial (medsos).

“Media sosial harus dijadikan alternatif untuk mencari pemimpin. Meski begitu, teman-teman pemilih muda harus cerdas memilah informasi dan berfokus pada track record calon pemimpin,” ujar Firman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved