Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Senegal Kalahkan Ekuador 2-1, Aliou Cisse: Saya Dedikasikan Kemenangan Ini untuk Sadio Mane

Senegal menaklukkan Ekuador dengan skor akhir 2-1 dalam Matchday 3 babak fase Grup A Piala Dunia 2022, Selasa (29/11/2022).

Instagram/sadiomaneofficiel
Sadio Mane dengan seragam tim nasional Senegal alias Lions of Teranga. Pelatih tim nasional Senegal, Aliou Cisse, mengatakan bahwa kemenangan timnya atas Ekuador didedikasikan kepada Sadio Mane, yang absen di Piala Dunia 2022 karena cedera. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih tim nasional Senegal, Aliou Cisse, mengatakan bahwa kemenangan timnya atas Ekuador didedikasikan kepada Sadio Mane, yang absen di Piala Dunia 2022 karena cedera.

Senegal menaklukkan Ekuador dengan skor akhir 2-1 dalam Matchday 3 babak fase Grup A Piala Dunia 2022, Selasa (29/11/2022) petang waktu setempat di Khalifa International Stadium.

Gol Senegal dicetak oleh Ismaila Sarr (44' penalti) dan Kalidou Koulibaly (70').

Sementara gol tunggal Ekuador tercipta berkat tendangan Moises Caicedo (67').

Kemenangan atas Ekuador ini pun memberi Lions of Teranga tiket untuk melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Terakhir kali Senegal lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia terjadi 20 tahun lalu, tepatnya pada Piala Dunia 2002 Korea-Jepang.

Selain itu, kemenangan ini menjadikan Senegal sebagai negara Afrika pertama yang mengalahkan tim Amerika Selatan di Piala Dunia sejak Kamerun mengalahkan Kolombia pada tahun 1990, mengakhiri rentetan 21 pertandingan tanpa kemenangan.

Baca juga: Boulaye Dia, Striker Senegal yang Disamakan dengan Sadio Mane, Diincar oleh 4 Klub Inggris

Baca juga: Tak Ada Sadio Mane dan Mohamed Salah di Piala Dunia 2022, Gary Neville: Saya Benar-benar Sedih

Baca juga: Sadio Mane dan Lucas Hernandez Cedera, Bagaimana Line-up Pemain Bayern Munich di Bundesliga?

Dalam klasemen Grup A Piala Dunia 2022, Senegal duduk di peringkat 2 dengan perolehan 6 poin dari 2 kali kemenangan dan 1 kali kekalahan dalam 3 pertandingan fase grup yang dilakoninya.

Adapun peringkat pertama klasemen ditempati oleh Belanda dengan raihan 7 poin (2 kali menang, 1 kali draw).

Sang pelatih, Aliou Cisse mengatakan, dirinya ingin mempersembahkan kemenangan ini kepada Sadio Mane.

Penyerang tim nasional Senegal, Sadio Mane, berlari dengan bola selama pertandingan final Piala Afrika 2021 antara Senegal dan Mesir di Stade d'Olembe, Kamerun.
Penyerang tim nasional Senegal, Sadio Mane, berlari dengan bola selama pertandingan final Piala Afrika 2021 antara Senegal dan Mesir di Stade d'Olembe, Kamerun. (KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

Sadio Mane, salah satu pilar utama timnas Senegal, terpaksa absen dari Piala Dunia 2022 Qatar setelah mengalami cedera dalam pertandingan Bundesliga, Bayern Munich vs Werder Bremen, Selasa (8/11/2022) lalu.

Tak pelak, Senegal memang sempat terpukul. Akan tetapi, Aliou Cisse segera berfokus untuk melaju di Piala Dunia 2022 meski tanpa Sadio Mane.

"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk seorang pria yang melakukan hal luar biasa untuk negara, yang sayangnya tidak ada di sini hari ini. Pria itu bernama Sadio Mane," ujarnya, dalam konferensi pers pasca-kemenangan Senegal atas Ekuador.

Baca juga: Optimis Meski tanpa Sadio Mane, Aliou Cisse Berharap Senegal Bisa Menangkan Piala Dunia 2022

Baca juga: Sadio Mane dan Mohamed Salah Absen, Dejan Lovren: Piala Dunia 2022 Kehilangan 2 Superstar Besar

Baca juga: Kisah Pesepakbola Muda Austria Bertemu Sadio Mane: Absen di Piala Dunia Itu Menyakitkan Baginya

Selanjutnya, Senegal akan menghadapi jawara dari Grup B pada Senin (5/12/2022) mendatang.

Aliou Cisse pun menegaskan, timnya akan siap menghadapi lawan mana pun.

"Kami belum tahu siapa yang akan kami hadapi di babak 16 besar - bisa jadi Inggris, bisa jadi Wales, Iran, AS, siapa pun," kata Aliou Cisse.

"Maka, itu akan menjadi babak baru bagi kami. Kami tahu bahwa kami sedang menuju babak sistem gugur, yang benar-benar berbeda dari apa yang biasa kami mainkan di pertandingan [grup] seperti ini," tambahnya.

“Semuanya adalah tim yang bagus, tim terbaik di dunia yang bersaing. Oleh karena itu, kami harus siap menghadapi tim mana pun," tegas pelatih yang juga kapten Generasi Emas Senegal dalam Piala Dunia 2002 itu.

"Sekarang adalah situasi menang atau kalah, tidak ada kesempatan kedua - jika kamu menang, ya kamu lolos, jika kalah, kamu pulang," jelasnya.

"Jadi untuk saat ini, kami hanya akan berkonsentrasi pada masa rehat supaya fit untuk pertandingan berikutnya, sesederhana itu," tegasnya.

Baca juga: Bertekad Taklukkan Ekuador, Pelatih Senegal: Saya Berasal dari Negara di mana Kami Tak Suka Kalah

Baca juga: Disebut Mirip dengan Pelatih Senegal Aliou Cisse, Ini Reaksi Rapper Snoop Dogg

Reaksi Ekuador

Pelatih tim nasional Ekuador, Gustavo Alfaro, menyesalkan margin bagus yang membuat timnya gagal melaju di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Selain itu, ia menegaskan perlu waktu untuk memutuskan apakah dia akan tetap bekerja.

"Margin of error sangat sedikit dan detail kecil sudah bisa membuat perbedaan," katanya soal gol penyeimbang babak kedua Moises Caicedo yang diikuti oleh gol kemenangan Kalidou Koulibaly hanya dalam waktu kurang dari 3 menit.

"Kami membuat kesalahan kunci dalam permainan. Rasa sakit dari kekalahan ini tidak perlu membayangi pencapaian tim, dan kami berharap pengalaman itu bermanfaat bagi mereka di masa depan," imbuhnya.

Saat ditanya tentang posisinya sendiri, mantan pemain sepak bola asal Argentina itu berkata, "Saya perlu waktu untuk mengetahui apa yang akan saya lakukan dengan karir profesional saya."

Sumber: Bein Sports

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved