Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Senegal Kalah dari Inggris di Piala Dunia 2022, Aliou Cisse: Absennya Sadio Mane Pukulan bagi Kami

"Ketidakhadirannya merupakan pukulan bagi kami. Sulit rasanya ketika kamu kehilangan pemain seperti itu," kata Aliou Cisse tentang Sadio Mane.

Instagram/sadiomaneofficiel
Pemain tim nasional Senegal, Sadio Mane. Aliou Cisse mengungkapkan, tak adanya Sadio Mane, membuat permainan terasa sulit bagi Senegal. 

"Kekuatan Senegal sebelum Piala Dunia adalah pengaturan pertahanan kami. Fakta bahwa kami kebobolan banyak gol di turnamen ini sulit untuk dijelaskan. Kami harus melihat itu," katanya.

"Kamu harus membayar setiap kesalahan yang kamu buat di Piala Dunia karena kaliber tim," sambungnya.

Pelatih Senegal, Aliou Cisse, menyaksikan para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan Grup A Piala Dunia 2022 Senegal vs Belanda di Al-Thumama Stadium, Doha, Qatar pada 21 November 2022.
Pelatih Senegal, Aliou Cisse, menyaksikan para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan Grup A Piala Dunia 2022 Senegal vs Belanda di Al-Thumama Stadium, Doha, Qatar pada 21 November 2022. (OZAN KOSE / AFP)

Baca juga: Pelatih Inggris Gareth Southgate: Tak Diperkuat Sadio Mane, Senegal Tetaplah Lawan yang Berbahaya

Baca juga: Sadio Mane dan Mohamed Salah Absen, Dejan Lovren: Piala Dunia 2022 Kehilangan 2 Superstar Besar

Meskipun demikian, Aliou Cisse tetap menilai bahwa Senegal saat ini berada di jalur yang lebih baik.

Empat tahun lalu, Senegal gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 Rusia, tetapi sekarang Lions of Teranga berada di peringkat 18 dunia.

Kemudian, mengingat Maroko juga lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia 2022 Qatar, pelatih berusia 46 tahun itu juga melihat sepak bola Afrika telah mengalami kemajuan.

"Tidak mudah menjadi juara dunia, tapi infrastruktur di Afrika membaik," katanya.

“Kami membutuhkan lebih banyak direktur teknis, kami juga perlu berupaya soal perwasitan. Kamu membutuhkan semua itu."

"Kami telah membuat kesalahan di masa lalu. Kamu tidak bisa melakukannya dalam semalam. Di semua negara di Afrika, ada kebijakan olahraga yang nyata. Kami harus mempertahankannya jika kami ingin memenangkan turnamen ini," pungkasnya.

Sumber: BBC, SportStar, India Today

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved