Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Jerman Terusir dari Piala Dunia 2022, Jamal Musiala Rehat dari Media Sosial, Tak Mau Nonton 16 Besar

Kekecewaan yang begitu besar membuat Jamal Musiala tidak mau menonton pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Instagram/manuelneuer
Jamal Musiala dipeluk oleh Manuel Neuer saat tim nasional Jerman resmi tersingkir dari Piala Dunia 2022 meski telah mengalahkan Kosta Rika dengan skor 4-2 di Al Bayt Stadium pada Kamis (1/12/2022) malam waktu setempat. 

Namun, kekecewaan yang begitu besar membuat Jamal Musiala tidak mau menonton pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Jamal yang pernah bermain di tim nasional U-16 Inggris itu ingin menjernihkan pikiran dan memilih bepergian dengan keluarga dan teman-temannya.

Komentar Jamal Musiala setelah Jerman Terdepak dari Babak Fase Grup E Piala Dunia 2022

Jamal Musiala sempat diwawancarai oleh Magenta TV, salah satu stasiun televisi Jerman, setelah Die Mannschaft terusir dari Piala Dunia 2022.

Ia meluapkan kekecewaannya dan mengaku bahwa seharusnya timnya bisa memberikan performa yang lebih baik.

"Kami kecewa, kami sudah memberikan segalanya. Ada fase di mana kami bisa bermain lebih baik. Kami, termasuk saya, punya banyak peluang yang seharusnya bisa kami cetak. Mungkin hasilnya akan berbeda," kata Jamal Musiala.

Ia pun menegaskan, bahwa rekan-rekan setimnya pasti berkeinginan untuk menang meskipun permainan mereka kurang maksimal.

"Menurut saya, tidak ada pemain yang tidak ingin menang," tambahnya.

Jamal Musiala saat diwawancarai Magenta TV pasca-tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2022 Qatar.
Jamal Musiala saat diwawancarai Magenta TV pasca-tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2022 Qatar. (Tangkap layar via Twitter/iMiaSanMia)

Bagi pemain muda yang kerap dijuluki Bambi itu, tersingkirnya Jerman di babak penyisihan grup Piala Dunia dua kali berturut-turut adalah hal yang mengecewakan.

Apalagi, Jerman dikenal sebagai salah satu tim unggulan.

"Ini mengecewakan bagi Jerman. Kami selalu memiliki tujuan yang tinggi. Kami dipandang sebagai tim besar dan selalu ingin menjadi penantang gelar jawara. Dua kali tersingkir di babak fase grup itu pahit rasanya," paparnya.

"Kita harus belajar dari kekalahan ini dan memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," imbuh anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Namun, Jamal Musiala tak punya jawaban saat ditanya tentang apakah perlu adanya perubahan besar dalam tim atau tetap bersama skuad yang sama untuk turnamen Euro 2024 nanti.

"Saya tidak tahu sekarang," katanya.

Kemudian, Jamal Musiala dengan sendu juga mengaku tak bisa menjawab saat ditanya mengapa keberhasilan di level klub Bayern Munich dan menjuarai Liga Champions tidak bisa dibawa ke tim nasional.

"Saya tidak tahu, saya tidak tahu," jawab Musiala, masih dengan raut wajah kecewa.

Sumber: BILD via Twitter/iMiaSanMia

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved