BBM Subsidi Cepat Habis di APMS, Pj Bupati Morotai Marah Kadis Perindagkop dan Camat
Ia marah lantaran mendapat laporan dari warga, bahwa pasokan BBM bersubsidi jenis minyak tanah dan solar di dua APMS cepat habis dan tidak stabil.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pj Bupati Morotai, Muhammad Umar Ali, marah Kepala Dinas Perindagkop Nasrun Mahasari.
Ia marah lantaran mendapat laporan dari warga, bahwa pasokan BBM bersubsidi jenis minyak tanah dan solar di dua APMS cepat habis dan tidak stabil.
Antara lain, APMS di desa Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat dan APMS desa Bere-Bere Kecamatan Morotai Utara.
"Coba Kadis Perindagkop cek dulu untuk ditangani, kalau tidak jelas ya sudah di kasih out saja dua APMS ini,"tegasnya, Kamis (22/12/2022).
Pj Bupati bahkan langsung memerintahkan untuk tinjau keluhan masyarakat di dua kecamatan itu.
"Kalau bisa turun cek, konfirmasi dua APMS ini kenapa selalu saja tersendat-sendat di beberapa bulan ini,"ucapnya.
Baca juga: Pj Bupati Morotai Janji Usut Tuntas Dugaan Pungli di BKD
"Dan kalau dia tidak jalan lagi itu tanggung jawab Kadis Perindag, tolong harus ditangani dua APMS ini, saya memberikan peringatan itu,"sambungnya.
Menurutnya, pasokan BBM di Kabupaten Pulau Morotai sudah lebih dari cukup hanya saja fungsi pengawasan kurang baik sehingga terjadi kelangkaan.
"Sebenarnya stok BBM untuk Morotai itu masih tercukupi, hanya saja penanganannya kurang, sehingga belum apa-apa BBM sudah mulai habis di APMS,"ujarnya.
Selain kadis Perindagkop, sekretaris Daerah definitif ini juga memperingatkan camat di dua kecamatan tersebut
"Camat Morselbar dan Camat Morut, harus lebih memperhatikan juga APMS di masing-masing wilayahnya. Kalau tidak dikerjakan maka resikonya ditanggung sendiri,”tegasnya.(*)
