Liga Inggris
Guardiola Ketar-ketir Jelang Man City Vs Leeds: Terlalu Agresif, Saya Pilih Lawan yang Lain Saja
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, khawatir jelang laga melawan Leeds United pada Kamis (29/12/2022) dini hari WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, khawatir jelang laga melawan Leeds United pada Kamis (29/12/2022) dini hari WIB.
Diketahui, Manchester City melawan Leeds United menjadi laga pertama Liga Inggris bagi The Citizens setelah Piala Dunia Qatar 2022.
Sebelumnya, Manchester City sempat mengalahkan Liverpool di EFL Cup pada Jumat (21/12/2022).
Baca juga: Guardiola Marah Kalvin Phillips Menggendut dari Piala Dunia, Dikeluarkan saat Man City Vs Liverpool
Baca juga: Guardiola: Julian Alvarez Berguna di Samping Erling Haaland jika di Posisi Ini dalam Skuad Man City
Baca juga: Kemiripan Calon Erling Haaland-nya Chelsea dan Sang Bintang Man City: Beda tapi Ada Persamaan
Baca juga: Sudah Bagus Chelsea Bantai Bournemouth, Graham Potter Malah Pusing Lagi Pikirkan Cedera Reece James
Meski sudah pemanasan juga lewat laga persahabatan melawan Girona, Pep Guardiola tetap khawatir.
Menurut Pep Guardiola, Leeds United adalah klub yang paling agresif.
Dikutip dari theguardian.com, Pep Guardiola tidak mau jika Manchester City semakin diungguli oleh Arsenal.
Manchester City sempat kalah 2-1 melawan Brentford di Etihad Stadium pada 12 November lalu, menjadi laga Liga Inggris terakhir sebelum Piala Dunia.
Baca juga: Curhatan Virgil van Dijk setelah Balik ke Liverpool: Tidak Bisa Tidur 2 Hari gara-gara Belanda Kalah
Pep Guardiola masih terkenang pengalaman buruk melawan skuad Ivan Toney.
"Melawan Brentford, kalian harus memainkan 10 bola melawan Toney, sangatlah sulit untuk memenangkan pertandingan."
"Kami tidak bisa mengontrol bola panjang, kami tidak bisa mengontrol transisi, dan kami sepenuhnya dalam masalah," kenangnya.
"Saya lebih memilih melawan yang lain dibandingkan Leeds untuk saat ini setelah Piala Dunia."
"Mereka adalah tim paling agresif di Liga Inggris secara statistik. Mereka tidak memberi kalian waktu untuk berpikir, kalian harus bertindak tepat," ujarnya.
Pep Guardiola Kritik Kalvin Phillips
Pep Guardiola mengaku sudah mengajak bicara pemainnya, Kalvin Phillips.
Diketahui, Kalvin Phillips cukup mengecewakan Pep Guardiola gara-gara kondisi fisik terbarunya.
Setelah membela Inggris di Piala Dunia Qatar 2022, Kalvin Phillips disebut kembali ke Manchester City dalam kondisi berat badan yang kurang ideal.

Pep Guardiola sampai menceritakan hal ini kepada media dan menyebut mengeluarkan anak asuhnya dari skuad utama saat melawan Liverpool di Carabao Cup.
Diberitakan dailymail.co.uk, Pep Guardiola sudah mengajak bicara anak asuhnya itu.
Pep Guardiola merasa Kalvin Phillips adalah pemain yang penting, sehingga masalah ini harus segera diselesaikan.
"Ketika dia siap, dia akan bermain, karena kami membutuhkannya. Kami sangat membutuhkannya," aku Guardiola.
"Sudah ada obrolan pribadi dengan Kalvin," sambungnya.
Dikeluarkan dari Skuad
Phillips disuruh Guardiola untuk tidak usah ikut latihan gara-gara berat badannya itu.
"Dia tidak cedera, dia datang dengan berat badan berlebih," ujar Guardiola.
"Saya tidak tahu kenapa. Dia tiba dalam kondisi tidak layak untuk sesi latihan dan bertanding," sambungnya.
Diketahui, laga Manchester City vs Liverpool berakhir kemenangan atas tuan rumah 3-2.
Gol pembuka dicetak oleh Erling Haaland di menit ke-10 kemudian dibalas oleh Fabio Carvalho 10 menit kemudian.
Riyad Mahrez hanya sebentar membuat Manchester City memimpin lewat golnya pada menit ke-47 lantaran langsung dibalas oleh Mohamed Salah semenit kemudian.
Hingga akhirnya Nathan Ake berhasil menyegel kemenangan dengan gol yang dibukukan pada menit ke-58.
Pep Guardiola soal Duet Julian Alvarez dan Erling Haaland
Pep Guardiola tengah memikirkan soal posisi yang tepat untuk pemain bintangnya, Erling Haaland dan Julian Alvarez.
Selama ini, Erling Haaland selalu menjadi starter lantaran ia bagaikan mesin pencetak gol.
Namun, Julian Alvarez kini sudah membuktikan kehebatannya saat tampil bersama Argentina di Piala Dunia 2022.

Belum diketahui apakah Pep Guardiola kini jadi mengutamakan Julian Alvarez sebagai starter rutin.
"Jika kami bermain dengan sayap yang lebih rapat, saya melihat (Alvarez) sebagai pelengkap Haaland."
"Tapi jika kami bermain dengan sayap yang lebih terbuka, tidak banyak yang bisa ia lakukan," paparnya, manchestereveningnews.co.uk.
Meski memandang Julian Alvarez hanya sebagai pelengkap, namun Pep Guardiola menyadari potensi besarnya.
"Julian sudah beradaptasi. Seorang pemain bagus bisa adaptasi cuma dalam dua malam. Jika dia berhasil, maka bisa menonjol di Argentina dan di Inggris," ujarnya.
Istilah "pelengkap" memang terdengar agak menyinggung untuk pemain besar.
Namun, skuad Guardiola pastinya menyadari untuk tidak mengutamakan individu dan lebih mengutamakan tim.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)