Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Sudah Bagus Chelsea Bantai Bournemouth, Graham Potter Malah Pusing Lagi Pikirkan Cedera Reece James

Chelsea berhasil mengalahkan Bournemouth 2-0 di pertandingan Liga Inggris pada Rabu (28/12/2022) dini hari WIB.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@reecejames
Pemain Chelsea, Reece James. Chelsea berhasil mengalahkan Bournemouth 2-0 di pertandingan Liga Inggris pada Rabu (28/12/2022) dini hari WIB. 

TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea berhasil mengalahkan Bournemouth 2-0 di pertandingan Liga Inggris pada Rabu (28/12/2022) dini hari WIB.

Dikutip dari thesun.co.uk, meski Chelsea berhasil bangkit dari tren buruk, namun ada satu masalah besar yang menghantui.

Sang pelatih, Graham Potter, kini dipusingkan cedera yang menimpa pemain bintangnya, Reece James.

Baca juga: 3 Alternatif Starter XI Chelsea Melawan Bournemouth, Hakim Ziyech Masuk Skuad Utama Graham Potter?

Baca juga: Todd Boehly Waspada Gaet Pemain Argentina ke Tim Graham Potter, Chelsea Temui Klausul Rilis Rp 1,9 T

Baca juga: Kemiripan Calon Erling Haaland-nya Chelsea dan Sang Bintang Man City: Beda tapi Ada Persamaan

Baca juga: Pemain Chelsea Mulai Kesal dengan Graham Potter: Kok Terlalu Overthinking Pikirkan Hal Ini

Diketahui, dua gol yang diborong Chelsea dicatatkan oleh Kai Havertz pada menit ke-16 dan Mason Mount pada menit ke-24.

Mason Mount kembali menemukan sentuhan tendangannya setelah frustasi Inggris tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022.

Mason Mount belum ikut laga lagi setelah pertandingan seri Inggris melawan Amerika Serikat.

Sekembalinya ke Chelsea, Mason Mount langsung kembali menjadi starter.

Kemenangan ini sangatlah berarti bagi Graham Potter di mana skuadnya tidak menang lima kali berturut-turut sejak 16 Oktober.

Baca juga: Dianggap Permalukan Kalvin Phillips di City, Guardiola Dikecam: Kalau Aguero yang Lakukan Dia Diam

Saat itu adalah kemenangan terakhir Chelsea saat 2-0 melawan Aston Villa.

Meski menang, Graham Potter masih harus kembali dipusingkan dengan cedera Reece James.

Bek sayap Chelsea tersebut baru saja sembuh dari cedera lutut.

Ia awalnya cedera setelah melawan AC Milan pada Oktober lalu.

Hingga ia terpaksa tidak ikut Piala Dunia Qatar 2022.

Reece James malah kembali cedera dalam laga pekan ke-17 Liga Inggris 2022/2023 tersebut.

Ia harus ditarik keluar dari lapangan pada menit ke -53.

Baca juga: Kemiripan Calon Erling Haaland-nya Chelsea dan Sang Bintang Man City: Beda tapi Ada Persamaan

Pemain Chelsea Kesal dengan Graham Potter

Para pemain Chelsea disebut mulai kesal dengan sang pelatih, Graham Potter.

Hal ini tak lain dari metode Graham Potter dalam memilih starter XI dari skuadnya.

Graham Potter dikenal inkonsisten dalam memilih siapa-siapa saja yang berhak untuk menjadi starter.

Hal ini diungkapkan oleh mantan gelandang Liverpool dan Timnas Inggris, Danny Murphy.

Danny Murphy mengaku menggemari Graham Potter karena kecerdikannya.

"Saya adalah penggemar Potter, bagaimana mungkin kalian tidak mendukung dengan apa yang telah dia capai dalam pertandingan? Saya suka cara dia tampil."

"Dia cerdas, pandai menyampaikan pemikiran, dan dia adalah pesepakbola yang baik."

"Tapi saya pikir akhir-akhir ini dia mulai menunjukkan kurangnya pengalaman mengurus klub besar dan para pemain besar," kritiknya, dikutip dari express.co.uk.

Bagi Murphy, langkah Potter itu tidak tepat karena hanya akan membuat para pemain bingung dan tak ada waktu yang cukup untuk adaptasi.

"Seolah kalian menempatkan pasak persegi di lubang bulat yang mana sangatlah aneh. Terlalu memusingkan formasi dan ini sebagian karena Graham Potter menghabiskan hidupnya untuk meraih prestasi sangat tinggi dengan pesaing orang-orang yang memang kurang berprestasi."

"Dia harus menemukan cara untuk secara taktis mengalahkan tim yang lebih baik dari mereka dan membuat rencana setiap saat," sambungnya.

Bagi Murphy, jika ingin menonjol di Liga Inggris, biasanya pelatih akan terpaku pada satu susunan starter dan tidak berganti-ganti seperti Potter.

"Biarkan para pemain membangun hubungan dengan rekannya, membangun kepercayaan diri."

"Setiap kali Anda mengutak-atik tim dengan lima atau enam pemain dan setiap kali Anda mengubah-ubah formasi, para pemain top merasa terganggu. Mereka menjadi kesal," kritiknya.

Mauricio Pochettino Siap Gantikan Graham Potter

Mantan pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mengaku siap menggantikan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea.

Bahkan, Mauricio Pochettino disebut-sebut merasa bahwa pemilik Chelsea, Todd Boehly, mulai khawatir dengan penurunan performa The Blues di bawah kepemimpinan Graham Potter.

Dikutip dari football365.com, hal ini diungkapkan oleh orang terdekat Mauricio Pochettino.

Diketahui, saat ini Mauricio Pochettino masih menganggur sejak pemecatannya pada Juli 2022 lalu.

Mantan pelatih PSG Mauricio Pochettino dan pelatih Chelsea Graham Potter
Mantan pelatih PSG Mauricio Pochettino dan pelatih Chelsea Graham Potter (Instagram.com/@pochettino - @chelseafc)

Pochettino dipecat gara-gara gagal membawa PSG ke Liga Champions.

Pelatih asal Argentina itu dikait-kaitkan dengan klub-klub Inggris setelah ia punya pengalaman luar biasa di Southampton dan Tottenham Hotspur.

Manchester United termasuk klub yang nyaris menggaetnya sebelum akhirnya mereka memilik Erik ten Hag.

Ia juga dikaitkan dengan Aston Villa yang baru saja mengganti Steven Gerrard dengan Unai Emery.

Pochettino kabarnya enggan bergabung dengan Aston Villa karena kabarnya ia merasa gaya permainannya tak cocok dengan klub itu.

Sementara itu, ia juga nyaris menjadi pelatih Chelsea sebelum Graham Potter akhirnya terpilih.

Kini, ia kembali menyinggung soal peluang itu, menyebut Boehly mulai khawatir dengan pencapaian Potter.

Menurutnya, posisi Potter saat ini terancam setelah Chelsea kalah empat kali dari lima pertandingan terakhir.

"Saya masih sangat muda," ujar Pochettino pada BBC.

"Setelah Paris, kami memutuskan untuk menunggu sampai Piala Dunia berakhir."

"Di Paris ada pengalaman yang berat, hebat tapi berat, kalian harus memproses segala aspek (saat membuat keputusan)," sambungnya.

Selama menganggur, Pochettino merasa lega bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya.

Kini, bisakah Pochettino kembali merapat ke Chelsea atau klub raksasa lainnya?

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved