Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Aubameyang Sudah Tak seperti Dulu: Dia Bukan Jawaban di Arsenal, Sekarang Juga Bukan Jawaban Chelsea

Pierre-Emerick Aubameyang disebut sudah semakin payah sejak masih bersama Arsenal.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@auba
Pemain Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang. Pakar menyebut, Pierre-Emerick Aubameyang sudah tidak seperti dulu. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemain Chelsea Pierre-Emerick Aubameyang dikritik oleh pakar.

Pakar menyebut, Pierre-Emerick Aubameyang sudah tidak seperti dulu.

Bahkan, Pierre-Emerick Aubameyang disebut sudah semakin payah sejak masih bersama Arsenal.

Baca juga: Chelsea Siap Gelontorkan Rp 1,1 T Gaet Mac Allister Mantan Anak Asuh Graham Potter dari Brighton

Baca juga: Kai Havertz Diperdebatkan setelah Imbang Lawan Nottingham: Dia Terbaik yang Dimiliki Chelsea

Baca juga: Todd Boehly Bakal Pecat Graham Potter seperti Thomas Tuchel, Begini Kata Media Inggris soal Chelsea

Hal ini diungkapkan oleh pakar sepak bola Sky Sports, Jamie Redknapp.

Dikutip dari metro.co.uk, Redknapp menyebut keberadaan Aubameyang di Chelsea kini sudah tak bisa dharapkan.

Ditambah usia pemain Gabon yang kini sudah 33 tahun itu.

"Dia bukanlah jawaban di Arsenal, jadi sekarang dia juga bukan jawaban untuk Chelsea," ungkap Redknapp.

"Dia semakin tua sekarang. Dia bukan pemain seperti dulu," sambungnya.

Redknapp juga menyinggung soal ketertarikan Chelsea terhadap pemain RB Leipzig, Cristopher Nkunku.

"Mereka mencoba mendapatkan Nkunku, itu adalah pemain yang mereka kejar, apakah mereka akan mendapatkannya, saya tidak yakin," pungkasnya.

Baca juga: Guardiola Blak-blakan Kesulitan Pilih Starter Man City, Bongkar Alasan Pilih Grealish hingga Dihujat

Kai Havertz Diperdebatkan

Pemain Chelsea, Kai Havertz, menjadi perdebatan setelah skuadnya imbang melawan Nottingham Forest pada Minggu (1/1/2023).

Ada yang menganggap bahwa Kai Havertz adalah penyerang terbaik di Chelsea.

Namun, pendapat itu disanggah lantaran Kai Havertz belum bermain cukup baik.

Pemain Chelsea, Kai Havertz
Pemain Chelsea, Kai Havertz (Instagram.com/@kaihavertz29)

Perdebatan itu terjadi antara para pakar dari Sky Sports, yakni Graeme Souness dan Jimmy Floyd Hasselbaink.

Hasselbaink berpendapat, Kai Havertz adalah penyerang terbaik yang bisa diharapkan Chelsea.

"Saya pikir dia yang terbaik yang dimiliki Chelsea," ujar Hasselbaink, dikutip dari express.co.uk.

Hasselbaink berharap, Graham Potter bisa lebih sering memainkan Havertz.

"Untuk posisi pada saat itu, menurut saya mereka harus bertahan dengannya untuk bermain di sana."

"Seringkali dia turun ke lini tengah karena dia ingin lebih banyak menguasai bola, tapi dia akan lebih berguna untuk Chelsea jika dia tetap bertahan di atas sana," paparnya.

Sementara itu, Souness berpendapat bahwa Havertz tidaklah cukup sebagai prioritas Chelsea.

"Tidak (Havertz bukanlah jawaban)," sanggah Souness.

"Dia tidak bakal mencetak gol yang banyak," sambungnya.

Souness juga menyinggung soal keputusan menjual Timo Warner dan Romelu Lukaku yang bisa jadi cukup penting untuk skuad.

Namun, Hasselbaink tetap bersikukuh bahwa Havertz adalah jawaban untuk Chelsea.

Chelsea Tertarik Alexis Mac Allister

Chelsea dikabarkan memiliki ketertarikan kepada bintang Brighton & Hove Albion, Alexis Mac Allister.

Alexis Mac Allister juga termasuk bintang Piala Dunia Qatar 2022 asal Argentina yang bersinar.

Kabarnya, Chelsea rela menggelontorkan dana fantastis senilai 60 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,1 triliun demi mendatangkan Alexis Mac Allister.

Dikutip dari footballinsider247.com, Graham Potter disebut ingin reuni dengan Alexis Mac Allister.

Chelsea juga kabarnya menginginkan bintang Benfica, Enzo Fernandez, namun dirasa terlalu mahal untuk bursa transfer Januari 2023 ini.

Potter mengharapkan lebih ada kedinamisan di lini tengah Chelsea yang terbukti kurang di musim ini.

Diketahui, Mac Allister mencetak satu gol dan satu assist dalam enam pertandingan Piala Dunia.

Ia juga membukukan lima gol dalam 14 pertandingan Liga Inggris untuk Brighton.

Jangan Rekrut Enzo Fernandez

Chelsea dikabarkan mengincar sejumlah pemain, seperti Enzo Fernandez, Jude Bellingham, Declan Rice, dan Frenkie de Jong.

Namun, dibanding merekrut Enzo Fernandez, Chelsea disarankan untuk menggaet Declan Rice dan Alexis Mac Allister.

Piala Dunia Qatar 2022 telah melahirkan sejumlah bintang, termasuk Enzo Fernandez.

Di usianya yang baru 21 tahun, Enzo Fernandez sudah menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Tak hanya di Argentina, penampilannya di Benfica musim ini juga bagus.

Chelsea harus berhati-hati jika ingin mengejar kesepakatan dengan gelandang Argentina tersebut.

Ada laporan menyebut bahwa ia memiliki klausul pelepasan sekitar 105 juta poundsterling atau Rp 1,9 triliun dalam kontraknya di Benfica.

Chelsea juga harus siap bersaing dengan Liverpool, Manchester City, dan Real Madrid untuk mendapatkan Jude Bellingham.

Sedangkan untuk bintang West Ham, Declan Rice, tetap menjadi pilihan Boehly.

Declan Rice saat ini memasuki 18 bulan terakhir kontraknya bersama The Hammers.

Rice telah menunjukkan bahwa dirinya mampu menjadi gelandang dominan di Liga Inggris.

Atribut defensifnya akan menjadi tambahan penting bagi tim Potter, mengingat Jorginho dan Kante yang cedera masa depannya tidak jelas.

Fernandez lebih merupakan gelandang serang, padahal Chelsea membutuhkan pemain untuk memberikan perlindungan pertahanan agar serangan berkembang.

Dibanding menginvestasikan lebih dari 100 juta poundsterling ke Fernandez, Boehly mungkin bisa memetik lebih banyak manfaat jika mengadakan kesepakatan dengan Rice.

Kemudian sisa dana bisa digunakan untuk menggaet rekan senegara Fernandez, Alexis Mac Allister.

Gelandang Brighton itu sudah pernah bermain di bawah kepemimpinan Potter.

Performanya semakin berkembang dan berhasil unjuk gigi di Piala Dunia.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved