Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Graham Potter Sehati dengan Guardiola soal Nasibnya di Chelsea: Tinggal Bagaimana Todd Boehly

Pelatih Chelsea, Graham Potter, memiliki pikiran yang sama dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, soal nasibnya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mrpepguardiola - @grahampotterofficial
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan pelatih Chelsea, Graham Potter. Potter memiliki pikiran yang sama dengan Guardiola soal nasibnya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, memiliki pikiran yang sama dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, soal nasibnya.

Graham Potter dan Pep Guardiola sama-sama berpendapat bahwa pelatih Chelsea masih butuh waktu untuk membuktikan kemampuannya.

Kini, tinggal bagaimana sang pemilik, Todd Boehly, membuat keputusan.

Baca juga: Fans Chelsea Teriak Nama Thomas Tuchel dan Abramovich setelah Dilibas Man City, Graham Potter Curhat

Baca juga: Indonesia vs Vietnam: Garuda Datang untuk Menang, Live on RCTI Senin 9 Jan Pukul 19.30 WIB

Baca juga: Guardiola soal Keterpurukan Graham Potter di Chelsea: Dulu Saya di Barcelona Kan Ada Lionel Messi

Diketahui, Chelsea semakin terpuruk setelah kekalahan melawan Manchester City di Piala FA pada Minggu (8/1/2023).

Pep Guardiola berharap, Graham Potter diberi waktu oleh Todd Boehly.

Jika ada kesempatan bicara pada Todd Boehly, Pep Guardiola berharap Graham Potter masih diberi kesempatan.

"Saya akan bilang kepada Todd Boehly, beri dia waktu," ujar Guardiola, dikutip dari dailymail.co.uk.

"Saya tahu di klub-klub besar, hasil itu penting tapi menurut saya tetap beri dia waktu."

"Periode kedua adalah cerminan dirinya. Apa yang sudah dia lakukan di Brighton luar biasa, tapi kita butuh waktu di musim pertama," paparnya.

Baca juga: Girang Guardiola Jadikan Julian Alvarez Starter Lawan Chelsea, Fans Man City: Di Mana Jack Grealish?

Guardiola kemudian membandingkan dengan saat dirinya berkarier di Barcelona.

Di mana saat itu ada sang megabintang, Lionel Messi.

Guardiola merasa, dirinya tak perlu berlama-lama di Barcelona karena di sana sudah ada Lionel Messi.

"Saya punya Messi di Barcelona musim pertama saya, jadi saya tidak membutuhkan dua musim karena Messi ada di sana," ucapnya.

Sementara itu, Graham Potter juga sempat menyebut hal serupa terkait butuh waktu sebelum laga melawan Manchester City.

"Kalau kita bicara soal laga Liga Inggris, saya pikir kami telah kalah di empat pertandingan. Newcastle laga tandang sebelum Piala Dunia ketika kami kehilangan sembilan pemain."

"Lalu kami kalah 1-0 oleh Arsenal, kami kalah di hari yang buruk di markas Brighton, dan kami dikalahkan oleh Man City."

"Itu adalah tim yang mengalahkan kami, kami juga imbang melawan Manchester United dan Brentford, jadi pada intinya hasilnya memang tidak positif," paparnya, dikutip dari football.london.

Graham Potter menyadari atas keterpurukan yang dialami skuadnya, maka ia berharap bisa memiliki waktu untuk bangkit.

"Seperti yang saya katakan, Anda dapat membuat alasan dan mencari alasan, atau Anda tinggal bilang bahwa memang tidak baik."

"Kedua jawaban itu sah-sah saja, jadi kita harus terus berkembang dan tetap bersatu karena jelas kami menderita sebagai klub sepak bola dan itu tidak baik sama sekali. Di situlah kami berada saat ini," ucapnya.

Fans Chelsea Teriak Nama Thomas Tuchel

Begini tanggapan Graham Potter setelah skuadnya dibantai Manchester City 4-0 di Piala FA.

Kekalahan itu semakin tragis bagi Graham Potter setelah para fans Chelsea meneriakkan nama mantan pelatih dan pemilik, Thomas Tuchel serta Roman Abramovich.

Sejumlah fans memang berharap Thomas Tuchel dan Roman Abramovich bisa kembali ke Chelsea.

Dikutip dari football.london, Graham Potter mengakui bertapa sulitnya menghadapi Manchester City meski Chelsea sempat tampil baik di awal.

"Jelas, kami tidak sedang dalam momen yang bagus meski 20 menit pertama yang cerdik, kami tidak dapat menyerang lini belakang dnegan cukup baik atau menyerang sebaik yang kami inginkan."

"Manchester City melakukannya dengan sangat baik dalam hal mengadang kami saat melakukan itu, dan pada saat yang sama, kami juga kesulitan," ungkapnya.

Soal teriakan Thomas Tuchel dan Roman Abramovich dari tribun penonton, Graham Potter mencoba memahami perasaan para suporter.

"Kami tidak bisa melakukan apa pun selain melakukan pekerjaan kami dengan lebih baik dan bekerja lebih keras."

"Kami memahami rasa frustasi para suporter, itu dapat dimengerti dan kami akan menghormatinya," paparnya.

Bagi Graham Potter, kritikan negatif wajar karena memang belum ada hasil positif yang tampak.

"Itu bagian dari pekerjaan ini dan tantangannya," ujarnya.

Fans Minta Graham Potter Dipecat

Chelsea baru saja dibantai Manchester City dalam Piala FA, Minggu (8/1/2023).

Manchester City mencetak empat gol tanpa balas dari tim tamu di Etihad Stadium.

Para penggemar Chelsea mengamuk di media sosial, menuntut agar sang pelatih, Graham Potter, dipecat.

Mereka juga mengungkit soal pemecatan Thomas Tuchel pada awal September 2022 lalu dan berharap bisa kembali direkrut.

Terpantau TribunTernate.com dari kolom komentar Instagram @chelseafc, para penggemar beramai-ramai mengungkapkan kekecewaannya.

@azeezatshorunmu_: Ini yang terjadi jika kalian memecat pelatih yang bagus dan mendapat pelatih bajet rendah tanpa pengalaman di klub besar. Bawa Tuchel kembali atau ganti dengan pelatih kelas dunia

@clawedwig: Bawa Abramovich dan Thomas kembali

@ikogbonna: PARA PEMAIN TIDAK PERCAYA PELATIH, MEREKA TAMPAK TAK TAHU APA-APA, JIKA KITA TIDAK BISA MENDAPAT TUCHEL KEMBALI, SETIDAKNYA REKRUT PELATIH KELAS DUNIA

@aprill_cfc_: #bringTuchelback

@sinicals: #POTTEROUT

@yesawi: Chelsea itu bukan Brighton #POTTEROUT

@masoud.aram80: #Tuchelback

@michael_mwelu: Mereka memacat Thomas Tuchel dengan alasan bahwa ia tidak cocok dengan "visi" dari pemilik baru dan klub. Pertanyaan pun muncul, jadi ini yang pemilik baru dan klub inginkan? Inikah orang yang cocok dengan visi klub?

@nuraliiev777: Kembalikan Tuchel

Diketahui, laga putaran ketiga Piala FA itu didominasi oleh Manchester City.

Hingga gol pembuka dicetak oleh Riyad Mahrez pada menit ke-23.

Kemudian disusul bintang Argentina, Julian Alvarez pada menit ke-30 melalui penalti.

Masih di babak pertama, Phil Foden menambah satu gol pada menit ke-38.

Lalu di babak kedua Riyad Mahrez mencetak gol lagi pada menit ke-85 melalui tendangan penalti.

Dalam beberapa laga terakhir, Chelsea kembali mengulang tren negatif sebelum Piala Dunia Qatar 2022.

Meski diawali dengan kemenangan 2-0 atas Bournemouth, Chelsea kembali terpuruk dengan seri 1-1 melawan Nottingham Forest.

Tren negatif berlanjut saat berhadapan dengan Manchester City, dengan kekalahan 1-0 di laga kandang dan 4-0 di laga tandang.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved