Liga Inggris
Guardiola Akhirnya Tolak Tawaran Jadi Pelatih Brasil Pengganti Tite, meski Dirayu Gaji Rp 188 Miliar
Keinginan Pep Guardiola itu sempat diprediksi sejalan dengan keinginan Brasil yang baru saja memecat Tite saat Piala Dunia Qatar 2022.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menolak tawaran untuk menjadi pelatih Timnas Brasil.
Pep Guardiola memang sempat menunjukkan ketertarikannya untuk melatih sebuah tim nasional.
Keinginan Pep Guardiola itu sempat diprediksi sejalan dengan keinginan Brasil yang baru saja memecat Tite saat Piala Dunia Qatar 2022.
Baca juga: Guardiola Rindukan Ini dari Julian Alvarez saat Jadi Starter Man City: Dia Beda sebelum Piala Dunia
Baca juga: Graham Potter Sehati dengan Guardiola soal Nasibnya di Chelsea: Tinggal Bagaimana Todd Boehly
Namun, kabar terbaru menyebut bahwa Pep Guardiola lebih memilih untuk terus bersama Manchester City.
Dikabarkan oleh thesun.co.uk, Brasil kalah melalui adu penalti oleh Kroasia di perempat final Piala Dunia.
Kemudian, Tite mengundurkan diri tak lama setelah kekalahan itu.
Striker legendaris, Ronaldo, menghubungi agennya, Pere, untuk mengetahui apakah Guardiola tertarik menggantikan Tite.
Namun, pendekatan itu ternyata ditolak oleh Guardiola yang ingin melanjutkan kariernya di Etihad Stadium.
Laporan mengklaim, Guardiola ditawari kontrak 10 juta poundsterling per tahun atau sekitar Rp 188 miliar.
Baca juga: Guardiola soal Keterpurukan Graham Potter di Chelsea: Dulu Saya di Barcelona Kan Ada Lionel Messi
Rencana Brasil Gaet Pep Guardiola
Asosiasi sepak bola Brasil, CBF, sempat menghubungi pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Di pertengahan Piala Dunia, CBF sedang mencari pengganti Tite yang mundur setelah Brasil tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022.
Legenda Brasil, Ronaldo Nazario, mengungkapkan bahwa timnas negaranya memang tertarik pada Pep Guardiola.
Dikutip dari mirror.co.uk, Ronaldo Nazario menyadari bahwa berat untuk mengontrak Pep Guardiola.
Selain karena sudah perpanjang kontrak dengan Manchester City, bayaran Pep Guardiola juga mahal.
Diketahui, Pep Guardiola masuk daftar teratas pelatih dengan bayaran termahal, yakni 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 382 miliar per tahun.
Baca juga: Alasan Graham Potter Coret Nama Aubameyang dari Skuad Chelsea saat Dipermalukan Man City
"Ada ketertarikan pada Guardiola, hal itu telah didiskusikan dengan staf pelatih Guardiola, namun ia lebih memilih untuk memperbarui kontrak dengan Manchester City."
"Mungkin akan sulit bagi CBF untuk mencapai kesepakatan, mengingat dia adalah pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia," ungkap Ronaldo.
Diketahui, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu memang sempat menyinggung soal keinginannya melatih Brasil.
Guardiola sempat mendapat tawaran dengan gaji 10 juta pounsterling atau sekitar Rp 191 miliar per tahun oleh Brasil.
"Langkah selanjutnya adalah melatih tim nasional, jika ada peluang," ujar Guardiola awal musim lalu.
"Saya ingin melatih di Euro, Copa America, dan Piala Dunia," lanjutnya.
Dalam wawancara itu, Guardiola juga mengakui Timnas Brasil adalah timnas favoritnya.
Kontrak Baru Manchester City
Pada akhir November 2022 lalu, Pep Guardiola memperbarui kontraknya hingga dua tahun di Manchester City.
Tite yang sudah melatih Brasil selama enam tahun akhirnya mundur, kini Presiden Timnas Brasil, Ednaldo Rodrigues bakal mengontak Guardiola.
Brasil tahu bahwa Guardiola sempat menyatakan keinginannya bisa melatih tim nasional.
Untuk saat ini, Brasil belum ada pertandingan kompetitif hingga paruh kedua tahun 2023.
Maka dari itu, CBF belum terlalu terburu-buru untuk mencari pengganti Tite.
Legenda Brasil, Ronaldo, mengungkapkan bahwa timnas negaranya memang tertarik pada Guardiola.
Rencana Keluar Manchester City
Pep Guardiola memperpanjang masa tinggalnya di Etihad Stadium hingga musim panas 2025.
Kurang dari enam minggu setelah kontrak baru itu, Pep Guardiola mengungkapkan rencana untuk keluar dari Manchester City.
Setelah Piala Dunia Qatar 2022, Manchester City telah meraih kemenangan 3-1 atas Leeds United.
Namun, tren positif itu terganggu oleh hasil pertandingan melawan Everton, 1-1.
Pep Guardiola menyebut, jika kepemimpinannya tidak bisa membawa kebaikan, maka diriya tak segan mundur.
"Saat saya merasakan ada sesuatu yang salah, saya akan mengundurkan diri atau tidak memperpanjang kontrak saya," ujar Guardiola, dikutip dari mirror.co.uk.
"Saya tidak akan bertahan seperti (Sir Alex) Ferguson atau (Arsene) Wenger," sambungnya.
Guardiola menyebut, alasannya memperpanjang kontrak adalah ia masih percaya diri timnya bisa bekerjasama dengan baik dengan dirinya.
"Kontrak hanyalah selembar kertas. Saya memperpanjang komitmen saya kepada klub karena saya merasa tim masih bisa melakukannya dengan baik di bawah kepemimpinan saya," jawabnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.