Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak di Makassar: Niat Jahat Pelaku Timbul Saat Dimintai Uang Parkir

35 adegan itu dimulai dengan adegan pertama; ajakan AD ke Faisal untuk berbisnis penjualan organ tubuh pada awal Desember 2022.

Tribunnews.com
Dua pelaku pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar yang berinisial MFS alias Dewa, AD dan MF, saat dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (10/1/2023) sore. 

Saat dimintai uang parkir, niat jahat AD seketika muncul dan mengajak Dewa untuk membersihkan rumahnya (adegan ke enam).

Ajakan yang disertai iming-iming upah atau imbalan Rp 50 ribu itu, pun membuat Dewa tergiur dan naik ke motor AD.

AD juga sempat mengajak sepupu Dewa, Alif yang saat itu sedang parkir. Namun, Alif kukuh menolak.

Kemudian, AD membonceng Dewa ke rumah Faisal di Jl Ujung Bori, Kecamatan Manggala (adegan ke tujuh).

Saat tiba, AD yang membonceng Dewa mendapati Faisal sedang memperbaiki motor (adegan ke delapan).

AD pun memanggil Faisal untuk naik ke motornya dan berboncengan tiga dengan Dewa ke rumah AD di Jl Batua Raya 14.

Tiba di rumah AD Jl Batua Raya 14, Faisal dan Dewa pun turung dari motor dan berjalan masuk kedalam rumah (adegan ke sembilan).

Faisal lalu mengunci rumah dan Dewa diarahkan duduk kursi besi merah di ruang tamu.

Masuk ke adegan ke 10, AD pun mengambil laptop dan headset untuk digunakan Dewa bermain game terlebih dahulu. 

Dan di adegan ke 10 itulah, AD mulai melancarkan aksi kekerasan fisik terhadap Dewa.

Dewa yang asyik bermain game dihampiri dari belakang oleh AD dengan terlebih dahulu melepas headset yang digunakan.

Setelah itu, AD mencekik leher korban Dewa dari belakang dengan lengan kirinya.

Baca juga: Daftar Kandidat Petinggi PSSI 2023-2027: Ada 5 Nama Calon Ketua Umum, termasuk Erick Thohir

Baca juga: Diduga Terlantarkan Istri dan Anaknya, Perwira Pangkat AKBP di Maluku Utara Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: Kecewa Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup, Ibunda Brigadir J: Kami Rakyat Kecil Terdzalimi

Dewa sempat berontak dan hendak berteriak. Namun, Faisal dengan cepat membekap mulut korban dengan kedua tangannya.

Masuk ke adegan ke 11, Dewa yang diduga kehabisan nafas pun tergeletak ke lantai.

AD dengan beringasnya langsung membenturkan kepala Dewa ke lantai sebanyak tiga kali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved