Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Patrice Evra: ''Banyak yang Tak Mau Mengakui Liverpool Sangat Kehilangan Sadio Mane''

Menurut Patrice Evra, faktor utama di balik kesulitan yang dialami Liverpool adalah kepergian Sadio Mane, tetapi banyak yang tidak mau mengakuinya.

AFP/ADAM DAVY via Kompas.com
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dan Sadio Mane saat masih jadi anak asuhannya, dalam laga kontra Southampton, 5 Januari 2021. 

Namun, menurut Emmanuel Petit, semua masalah itu dapat ditelusur kembali ke kepergian Sadio Mane.

Pemain asal Senegal itu seolah memiliki dua sisi di Liverpool, yakni pemain yang paling penting sekaligus paling diremehkan.

Baca juga: Orang Dalam Liverpool: Sadio Mane Lebih Baik daripada Mo Salah dan Virgil van Dijk tapi Malah Dijual

Baca juga: Pelatih Bayern Munich Tak Mau Buru-buru Turunkan Sadio Mane pada Leg I Melawan PSG di Liga Champions

Baca juga: Trent Alexander-Arnold Akui Liverpool Merindukan Sadio Mane, tapi Tetap Yakin dengan Darwin Nunez

"Saya telah mendengar banyak orang mengatakan bahwa lini tengah Liverpool sedang kesulitan musim ini, dan saya setuju dengan itu sampai batas tertentu," kata gelandang Perancis, pemenang Piala Dunia 1998 kepada ICE 36, dikutip dari Metro.

"Liverpool telah bermain dengan kekuatan dan energi seperti itu selama lima tahun - mereka luar biasa - tetapi beberapa pemain terlihat kelelahan di lapangan dan tidak memberikan level yang sama seperti yang pernah kita lihat sebelumnya."

"Tetapi menurut saya, alasan utama Liverpool tidak lagi sama seperti dulu adalah Sadio Mane."

Menurut Emmanuel Petit, Sadio Mane dengan energi dan kemampuannya menjadikannya sebagai pemain penting bagi Liverpool.

Sehingga, sangat disayangkan, Liverpool melepas Sadio Mane begitu saja.

"Sejak Mane pergi, Liverpool tidak bermain dengan cara yang sama. Mane adalah penghubung penting antara lini tengah dan serangan Liverpool. Dia bermain dengan begitu banyak energi di lapangan."

"Dia adalah sosok yang menentukan, dan selalu berkontribusi dengan gol dan assist. Dia memimpin pressing Liverpool dan menakuti bek lawan saat mereka menguasai bola."

"Mereka seharusnya tidak membiarkan Mane pergi dan seharusnya berusaha melakukan segalanya untuk mempertahankannya."

"Mereka merindukan mentalitas, kepemimpinan, dan tentu saja kemampuan Sadio Mane di lapangan," pungkasnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved