Kabar Artis
Sentil Maraknya Kasus KDRT, Gus Miftah: Mukul Istri Kok Ngaku Imam, Nggak Bisa Dong!
Pendakwah kondang Tanah Air, Gus Miftah, menyoroti maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia.
TRIBUNTERNATE.COM - Pendakwah kondang Tanah Air, Gus Miftah, menyoroti maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia.
Apalagi, kasus KDRT tak pandang bulu terhadap kelas sosial, dan mayoritas korban adalah perempuan.
Sekelas artis dan selebritas saja bisa menjadi korban kekerasan.
Gus Miftah pun menentang keras dan menyatakan kesetujuannya mengenai Undang Undang soal KDRT.
"Saya setuju dengan Undang Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," ujar Gus Miftah, dikutip dari video di kanal YouTube KH Infotainment pada Rabu (25/1/2023).
Mubaligh bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mengatakan, seorang istri korban KDRT perlu mendapatkan pendampingan dari Komnas Perempuan.
"Jadi kalau ada seorang suami melakukan kekerasan bahkan menghajar istrinya sampai babak belur, istri kemudian mendapat pendampingan dari Komnas Perempuan," ujar Gus Miftah.

Baca juga: KDRT Ferry Irawan pada Venna Melinda, Athalla Naufal: Sudah Dianggap Bapak Sendiri, Malah Begini
Baca juga: Kisah Hanna, TKW yang Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon cs berkat Hujan Deras
Kemudian, Gus Miftah menyebut seorang suami pelaku KDRT sudah terlalu jauh mengambil sikap.
Suami pelaku KDRT selalu mengedepankan sikap bahwa ia merupakan pemimpin rumah tangga.
"Kadang suami berlebihan, terlalu jauh melegitimasi diri sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai imam," ujar Gus Miftah.
Selain itu, Gus Miftah menyinggung soal perilaku suami yang kerap menganiaya istrinya.
Suami yang memiliki sikap demikian keras terhadap istrinya, belum bisa dikatakan sebagai imam yang baik.
"Padahal, dia bukan imam yang baik, belum bisa jadi pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab,"
"Mukul istri kok ngaku imam, nggak bisa dong bro!" ujar Gus Miftah.
Padahal, seorang istri juga masih mengemban banyak tugas di rumah.
"Istri banyak membantu dalam rumah tangga, ekonomi, ngasuh anak, ngurus rumah, melayani suami dan sebagainya, makanya kita tidak boleh semena-mena kepada istri," ujar Gus Miftah.
Baca juga: KDRT Ferry Irawan pada Venna Melinda, Athalla Naufal: Sudah Dianggap Bapak Sendiri, Malah Begini
Baca juga: Natasha Wilona Kaget Venna Melinda Jadi Korban KDRT Ferry Irawan: Dari Luar Sangat Sweet
Baca juga: Pihak Ferry Irawan Ancam Bongkar Aib Venna Melinda yang di Bogor, Hotman Paris: Tidak Takut
Baca juga: Menyesal Menikahi Ferry Irawan, Venna Melinda: Sekarang Dia Melanggar Janjinya Sendiri
Ferry Irawan Lakukan KDRT, Venna Melinda: Dia Bukan Imam yang Baik
Venna Melinda telah menceritakan detail kasus KDRT yang ia alami.
Ternyata setelah terjadi KDRT, Ferry Irawan sempat tak mengakui perbuatannya di depan petugas keamanan dan polisi yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Janitor yang nolongin aku udah dateng sama security, hal pertama yang ditanya security 'ada apa Pak Ferry?' dan pada saat ditanya dia bilang, 'Ini bukan saya, saya nggak tau apa-apa'," ujar Venna Melinda dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Offivial pada Senin (16/1/2023).
Sejak saat itu, Venna Melinda bisa menilai sifat asli Ferry Irawan.
Padahal, pada saat kejadian berlangsung, Venna Melinda terluka cukup parah di bagian hidung.
"Wah di situ saya bisa menilai suami macam bagaimana yang melihat istrinya berdarah-darah bukannya menolong malah menghalangi saya meminta pertolongan," ujar Venna Melinda.
Setelah itu, datang para petugas kepolisian dari Polres Kediri ke TKP.
Pada saat itu, Ferry Irawan masih tak mengakui perbuatannya.
"Datang lagi Pak Kanit dari Polres Kediri tanya lagi 'Pak Ferry ini ada apa', dia masih bilang dengan gaya yang sama 'oh bukan saya, saya nggak tahu apa-apa'," ujar Ferry Irawan.
Mendengar pengakuan Ferry Irawan, Venna Melinda langsung menyimpulkan untuk melayangkan laporan.
"Di situ poin saya, saya ditanya untuk damai atau enggak, enggak saya mau bikin laporan, di detik itu juga saya tahu dia bukan suami yang baik, dia bukan imam yang baik, dia bukan pemimpin yang saya cari," ujar Venna Melinda.
Venna Melinda menyebut Ferry Irawan tak punya hati nurani karena telah melakukan KDRT.
Meski sudah berusaha memaafkan kesalahan Ferry Irawan, rasa penyesalan Venna Melinda tak bisa dihindarkan.
"Datang lagi Pak Kanit dari Polres Kediri tanya lagi 'Pak Ferry ini ada apa', dia masih bilang dengan gaya yang sama 'oh bukan saya, saya nggak tahu apa-apa'," ujar Ferry Irawan.
Mendengar pengakuan Ferry Irawan, Venna Melinda langsung menarik kesimpulan saat itu juga untuk melayangkan laporan.
"Di situ poin saya, saya ditanya untuk damai atau enggak. Enggak, saya mau bikin laporan, di detik itu juga saya tahu dia bukan suami yang baik, dia bukan imam yang baik, dia bukan pemimpin yang saya cari," ujar Venna Melinda.
Venna Melinda menyebut Ferry Irawan tak punya hati nurani karena telah melakukan KDRT.
"Saya bilang ke polisi 'Pak bagaimana kalau saya pingsan, siapa yang akan mengungkap kasus ini? alhamdulillah Allah sayang sama saya loh, saya masih bisa lari minta tolong, saya masih bisa hubungi orang," ujar Venna Melinda.
Setelah kejadian itu, Venna Melinda berjuang sendirian.
Venna Melinda mengurus kasus KDRT dengan cara melakukan visum sendirian.
"Saya masih bisa visum sendirian, saya ke Polres sendiri, saya inget banget," ujar Venna Melinda.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soroti Kasus KDRT, Gus Miftah Menentang Keras: Suami Kadang Berlebihan, Pukul Istri Kok Ngaku Imam?
Resmi Ajukan Gugatan Cerai ke Sarwendah, Ruben Onsu Tak Tuntut Hak Asuh Anak dan Harta |
![]() |
---|
Resmi Putus dengan Rizky Nazar Setelah Pacaran 5 Tahun, Syifa Hadju: Bukan Karena Salsha |
![]() |
---|
Kesal Diteror Orang Pajak setelah Pamer Tas Mewah, Kartika Putri: Suami Saya Bukan Cuma Pendakwah |
![]() |
---|
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Boyong Keluarga dan 3 Karyawan RANS Naik Haji, Jeje Tak Ikut |
![]() |
---|
5 Fakta Thariq Halilintar Lamar Aaliyah Massaid Putri Pasangan Adjie Massaid - Reza Artamevia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.