Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pembunuhan Berantai Cianjur dan Bekasi

Kisah Hanna, TKW yang Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon cs berkat Hujan Deras

Awalnya, Hanna yang merupakan TKW bekerja di Arab Saudi itu termakan janji-janji manis Wowon cs untuk menggandakan kekayaannya.

Istimewa via Tribunnews.com
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat korban menjadi kaya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang menewaskan sembilan orang di Bekasi dan Cianjur tengah menjadi sorotan.

Diketahui, aksi pembunuhan itu dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki Wowon (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

Pengembangan kasus masih terus dilanjutkan, dan kini terkuak ada calon korban aksi keji Wowon cs yang berhasil selamat.

Korban itu bernama Hanna, seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Arab Saudi.

Hanna pun bercerita soal dirinya yang hampir menjadi korban pembunuhan.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan awalnya Hanna itu termakan janji-janji manis Wowon cs untuk menggandakan kekayaannya.

Awalnya, Hanna menagih janji Wowon cs soal penggandaan uang.

Baca juga: Nyaris Dibunuh Wowon Cs, Ujang Pingsan Minum Kopi Sianida, Ternyata Jadi Tumbal

Baca juga: Psikolog Forensik: Kemungkinan Wowon Lakukan Pembunuhan Berantai Sejak Lama, Korban 9 Orang Lebih

Baca juga: Kriminolog: Aksi Serial Killer Wowon cs Berjalan Mulus karena Korban Masih Punya Hubungan Kerabat

"Keterangan Hanna TKW korban penipuan Wowon cs bahwa sepulangnya yang bersangkutan bekerja dari Saudi Arabia sempat menuntut mengenai hasil dari penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur namun pada saat itu tidak ada kepastian hingga kemudian Hana kembali pulang," kata Panjiyoga kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Setelah itu, Hanna mendapatkan pesan dari tersangka M. Dede Solehudin untuk datang ke rumah tersangka Solihin alias Duloh di Cianjur, Jawa Barat.

Alasannya, untuk mengambil hasil penggandaan uang pada 28-29 Desember 2022.

Padahal, Hanna saat itu ternyata hendak dibunuh oleh tersangka Duloh karena menagih janjinya itu.

"Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hana tanggal 28-29 tersebut adalah rencananya akan dieksekusi oleh Duloh," jelasnya.

Beruntung, saat itu tengah hujan deras sehingga Hanna tidak jadi datang ke rumah Duloh dan selamat dari maut.

"Pada pada tanggal tersebut karena hujan deras sehingga Hanna tidak jadi ke Cianjur," ungkapnya. 

Baca juga: Modus Aneh Wowon dalam Aksi Pembunuhan Berantai: Bikin Tokoh Fiktif Aki Banyu, Diperankan Sendiri

Lalu, Hanna baru bertolak ke Cianjur, Jawa Barat pada 8 Januari 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved