Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Manuel Neuer: Aksi Tutup Mulut Tim Jerman di Piala Dunia 2022 Ditujukan pada FIFA, Bukan Islam

Manuel Neuer menekankan, bahwa gestur tutup mulut di sesi foto tim hanya ditujukan pada upaya FIFA untuk membungkam Jerman, bukan kepada Islam.

Instagram/dfb_team
Penjaga gawang Bayern Munich yang juga menjadi kapten timnas Jerman, Manuel Neuer. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kapten tim nasional Jerman, Manuel Neuer, memberikan klarifikasi mengenai gestur tutup mulut yang dilakukan timnya di Piala Dunia 2022 Qatar.

Diketahui, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap larangan FIFA mengenai pemakaian ban lengan (armband) One Love, simbol solidaritas kepada kaum Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer (LGBTQ).

Pose tutup mulut itu dilakukan Jerman dalam sesi foto tim sebelum pertandingan melawan Jepang, Rabu (23/11/2022) lalu.

Aksi protes itu membuat Jerman menuai kontroversi, ditambah dengan kegagalan mereka di babak penyisihan grup E Piala Dunia 2022.

Dalam sebuah wawancara dengan Raphael Honigstein dari media The Athletic, Manuel Neuer menjawab pertanyaan soal aksi protes terhadap FIFA yang melarang armband OneLove.

"Keputusan FIFA melarang ban lengan OneLove mengejutkan," kata kiper Bayern Munich berusia 36 tahun itu.

Baca juga: Bundesliga Matchday 19: Prediksi Line-up Bayern Munich vs Wolfsburg, Die Roten Wajib Menang

Baca juga: Cedera Manuel Neuer Diperkirakan Lebih Parah, Kiper Bayern Munich Bakal Absen Lebih Lama Lagi?

Baca juga: Toni Tapalovic Dipecat dari Bayern Munich, Hubungan Julian Nagelsmann dan Manuel Neuer Tegang?

Ia menekankan bahwa gestur tutup mulut yang akhirnya dipilih di sesi foto tim hanya ditujukan pada upaya FIFA untuk membungkam Jerman, bukan kepada dunia Arab atau Islam pada umumnya.

FIFA memberi ancaman kepada tim Jerman berupa penjatuhan kartu kuning pemain dan pengurangan poin jika mereka mengenakan armband OneLove.

Manuel Neuer mengaku tetap menghormati umat Muslim karena ada pemain muslim di skuad Jerman.

Selain itu, dirinya juga dibesarkan di wilayah Jerman yang memiliki keberagaman budaya, agama, dan latar belakang.

“Itu semua tentang FIFA, sama sekali tidak ditujukan kepada dunia Arab atau Islam. Kami punya pemain Muslim di barisan kami, ada rasa hormat yang besar untuk mereka," jelasnya.

"Kami hidup dan menghirup keragaman, itu adalah kondisi alami bagi kami. Perlu diingat lagi: Saya dari Gelsenkirchen," kata Manuel Neuer, menyinggung tempat asalnya.

"Seluruh wilayah Ruhr secara ekonomi bergantung pada imigran Polandia, Turki, dan Italia, hanya berkat mereka kami memiliki kehidupan yang sejahtera. Saya bersyukur bahwa saya tumbuh di wilayah seperti itu,” paparnya.

Jerman berfoto dengan pose membekap mulut sebelum laga melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022).
Jerman berfoto dengan pose membekap mulut sebelum laga melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). (Twitter/DFB_team_EN)

Kemudian, Manuel Neuer menjelaskan bahwa gestur tutup mulut ini adalah keputusan kolektif yang diambil oleh skuad.

Kata dia, setelah membahas gestur mana yang akan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap FIFA, tim tetap fokus pada pertandingan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved