Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Diduga Serangan Jantung, Seorang ASN Pemprov Maluku Utara Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos

Diduga serangan jantung, seorang ASN Pemprov Maluku Utara ditemukan meninggal dunia di kamar kosan.

Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
TEMUAN: Anggota Polsek Oba Utara, Tidore Kepulauan saat melakukan olah TKP, Selasa (7/2/2023). Di mana seorang ASN Pemprov Maluku Utara ditemuka meninggal dunia di dalam kamar kos. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Seorang ASN bekerja di Pemprov Maluku Utara, ditemukan meninggal dunia, Selasa (7/2/2023).

Kerjadian yang menimpa pegawai Pemprov Maluku Utara ini, dibenarkan Kapolsek Oba Utara, Iptu Sofyan Torid.

ASN ini diketahui berinisial ND 57 tahun, ditemukan meninggal dunia, di kamar kos miliknya.

Yakni Kos Mustika di Desa Bukit Durian, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Baca juga: Tahun ini, Polresta Tidore akan Bangun Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap

Saat ditemukan pukul 20.30 WIT. Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan diduga sudah membengkak.

Temuan ini lanjut Kapolsek, berawal saat pemilik kosan, Zai 36 tahun, sedang menjemur pakaian.

Tiba-tiba ia mencium bau busuk dari kamar nomor 4, yang ditempati korban.

Merasa curiga, ia pun langsung menghubungi Kepala Desa Bukit Durian, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Serta memanggil warga sekitar kosan, untuk masuk ke kamar tersebut.

Setelah itu bersama Ketua RW desa setempat, masuk dan menemukan korban dalam posisi tergeletak.

Warga pun berinisiatif membawa jenazah tersebut ke Puskesmas Galala untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

Sofyan juga menyebut, korban merupakan warga Tidore Kepulauan yang bekerja sebagai pegawai BPSDM Provinsi Maluku Utara.

"Jenazahnya sudah dibawa pulang, oleh pihak keluarga sejak tadi malam, "katanya, Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan hasil olah TKP, Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kematian korban juga diperkirakan terjadi, sekitar 5 sampai 6 hari lalu.

Baca juga: Angka Lakalantas di Halmahera Utara Meningkat, Rata-rata Pengendara Mabuk

"Penyebab kematiannya juga belum bisa dipastikan, tapi hasil pemeriksaan dokter, kemungkinan serangan jantung, "ungkapnya.

Pihak keluarga menolak melakukan autopsi terhadap korban. Untuk itu polisi langsung menyerahkan jenazah untuk dikebumikan.

"Kami sempat tawarkan ke pihak keluarga untuk pemeriksaan selanjutnya, hanya saja keluarga menolak dan bilang sudah mengikhlaskan, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved