Presiden Bayern Munich Pastikan Manuel Neuer Tak akan Bernasib Sama seperti Cristiano Ronaldo

TRIBUNTERNATE.COM - Wawancara eksplosif yang dilakukan oleh kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, menuai polemik di dalam tubuh klubnya.

Wawancara Manuel Neuer dengan The Athletic dan outlet media Jerman, Suddeutsche Zeitung, menjadi luapan kekecewaannya atas keputusan Bayern Munich memberhentikan pelatih kiper, Toni Tapalovic.

Toni Tapalovic kabarnya dipecat karena dituding membocorkan pembicaraan internal di kalangan staf pelatif kepada para pemain.

Adapun Toni Tapalovic, yang telah bekerja di Bayern selama lebih dari satu dekade, tak hanya sekadar pelatih bagi Manuel Neuer, tetapi juga sahabat dekatnya.

Pemecatan Toni Tapalovic sendiri terjadi saat Manuel Neuer dalam masa absen panjang akibat patah kaki karena kecelakaan ski, awal Desember 2022 lalu.

Baca juga: Manuel Neuer Curhat Pelatih Kiper Kesayangannya Dipecat dari Bayern Munich, Petinggi Klub Bereaksi

Baca juga: Manuel Neuer: Aksi Tutup Mulut Tim Jerman di Piala Dunia 2022 Ditujukan pada FIFA, Bukan Islam

Baca juga: Toni Tapalovic Dipecat dari Bayern Munich, Hubungan Julian Nagelsmann dan Manuel Neuer Tegang?

Curhatan Manuel Neuer kepada media ini mengingatkan tentang hal yang sama yang dilakukan Cristiano Ronaldo jelang Piala Dunia 2022.

Saat itu, Cristiano Ronaldo blak-blakan mengkritik klub Manchester United hingga pelatih Erik ten Hag dalam wawancaranya bersama Piers Morgan.

Buntut dari wawancara kontroversial ini, kontrak CR7 langsung diakhiri lebih awal dan ia resmi hengkang dari Manchester United, sebelum akhirnya berpindah ke Al Nassr pada akhir tahun 2022.

Baca juga: Sadio Mane Absen di Leg I Liga Champions Kontra PSG, Pelatih Bayern Munich Ungkap Kapan Comeback-nya

Baca juga: Kylian Mbappe Cedera, PSG juga Terancam Main tanpa Lionel Messi vs Bayern Munich di Liga Champions

Baca juga: Bayern Munich vs PSG: Julian Nagelsmann Tak Percaya Kylian Mbappe Cedera, Ini Respon Galtier

Akan tetapi, Presiden Bayern Munich, Herbert Hainer, menegaskan pihak klub tidak akan mengikuti jejak Manchester United yang memutus kontrak Cristiano Ronaldo pasca-wawancara kontroversialnya.

Menurut Herbert Hainer, kontrak Manuel Neuer tak diputus terlepas dari adanya serangkaian wawancara mengejutkan yang dilakukannya.

Herbert Hainer menyatakan, Manuel Neuer tak akan bernasib sama seperti Cristiano Ronaldo. 

"Tidak, tidak sama sekali," kata Herbert Hainer kepada BR24 Sport ketika ditanya apakah kontrak Manuel Neuer akan dihentikan, seperti yang dilakukan Manchester United terhadap Cristiano Ronaldo.

"Itulah mengapa kami disebut FC Bayern Munich," tambahnya.

"Di FC Bayern Munich, kami akan selalu mengklarifikasi hal-hal seperti itu secara internal. Inilah yang membuat FC Bayern kuat dan spesial," pungkasnya.

Kritikan dari Pihak Terkait

Wawancara Manuel Neuer menuai kritikan dari petinggi Bayern Munich hingga mantan pemain legendarisnya.

CEO Bayern Munich, Oliver Kahn, mengatakan pihak klub akan mengadakan pembicaraan privat dan langsung dengan Manuel Neuer.

"Apa yang dikatakan Manuel di bagian dari dua wawancara ini sehubungan dengan pemberhentian Toni Tapalovic tak akan memberikan keadilan baginya sebagai kapten maupun bagi nilai-nilai FC Bayern," Oliver kata Kahn kepada German Press Agency.

"Selain itu, pernyataannya muncul di waktu yang tak tepat, karena kita kan sedang menghadapi pertandingan yang sangat penting," paparnya.

Sementara itu, legenda Bayern Munich, Lothar Matthaus, menyinggung soal kecelakaan ski yang dialami Manuel Neuer dalam kritikannya.

Menurut Lothar Matthaus, kiper berusia 36 tahun itu seharusnya menunjukkan penyesalan, bukannya malah menyerang keputusan klub.

"Manuel Neuer tidak lagi bisa diterima sebagai kapten Bayern!" tulis Lothar Matthaus dalam kolomnya untuk Sky Sports Jerman.

'Dia bermain ski dengan ceroboh dan melakukan wawancara tidak sah di mana dia dengan keras menyerang klub. Bukankah dia mengatakan beberapa minggu yang lalu bahwa tidak ada seorang pun yang berada di atas klub? Dan sekarang malah ini yang terjadi," pungkasnya.

Sementara itu, pelatih Bayern Julian Nagelsmann menyebut bahwa komentar Manuel Neuer tidak membantu menenangkan situasi klub di tengah musim yang sulit.

"Saya tidak akan memberikan wawancara," kata Julian Nagelsmann kepada DAZN.

"Kami punya minggu-minggu penting di depan. [Wawancara] itu tidak membantu menenangkan keadaan," tambahnya.

"Oliver Kahn sudah membuat pernyataan yang sangat, sangat bagus. Beberapa waktu yang lalu saya melakukan percakapan yang baik dengan Manuel secara pribadi, di mana kami membahas banyak hal," jelas juru taktik berusia 35 tahun ini.

"Saya menjelaskan kepadanya tentang alasan mengapa perpisahan [dengan Tapalovic] itu terjadi, saya tidak ingin mengumumkannya, yang merupakan keputusan yang tepat menurut saya. Pintu saya selalu terbuka, meskipun saya akan memilih jalan yang berbeda [daripada wawancara seperti itu]," pungkasnya.

Pukulan Telak

Menurut Manuel Neuer, pemecatan Toni Tapalovic adalah hal paling brutal yang pernah terjadi sepanjang perjalanan karirnya.

"Itu pukulan keras bagi saya," kata Manuel Neuer dalam wawancaranya dengan The Athletic.

"Saya diberitahu oleh pejabat klub. Itu muncul entah dari mana. Bagi Toni juga. Saya tidak mengerti sama sekali. Itu benar-benar membuat saya kecewa."

"Toni selalu menjadi pemain tim bersama kami, semua orang melihatnya seperti itu. Dia tidak hanya bekerja untuk saya selama sebelas setengah tahun, tetapi juga untuk seluruh grup kiper, untuk staf pelatih, dan untuk klub."

"Kami selalu mampu memisahkan aspek pekerjaan dan kehidupan pribadi. Saya mengerti, mungkin kedengarannya seperti saya tidak objektif atau tidak dapat dipercaya, tetapi percayalah, saya benar-benar dapat membedakannya."

"Bagi saya, itu adalah sebuah pukulan berat - ketika saya sendiri sudah jatuh ke tanah. Saya merasa seperti hati saya dicabik-cabik. Itu adalah hal paling brutal yang pernah saya alami sepanjang karir saya. Dan saya telah mengalami banyak hal."

"Tidak ada alasan yang bisa saya pahami. Hal-hal yang sudah dikatakan, tidak saya setujui. Tidak ada hal yang saya dengar yang akan mengesampingkan kemungkinan orang berbicara satu sama lain dan menyelesaikan masalah."

"Ini tentang sisi kemanusiaan, cara seorang pegawai diperlakukan. Di Bayern Munich, kami ingin menjadi berbeda - jadi sebuah keluarga."

"Dan kemudian terjadi sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya. Ini hal yang menyedihkan bagi semua orang: untuk klub, untuk Tapa, staf, dan semua penjaga gawang, termasuk saya. Namun demikian, saya ingin mengatakan: di satu sisi, saya adalah manusia, dan di sisi lain, saya juga seorang profesional."

Sumber: Daily Mail

(TribunTernate.com/Rizki A.)