Liga Inggris
Kena 115 Dakwaan, Man City Tetap Ingin Gaet Neymar dari PSG: Siap Saingan dengan Chelsea hingga MU
Kabarnya, agen Neymar sudah mengadakan diskusi dengan tim Pep Guardiola soal transfer.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Manchester City termasuk dalam daftar klub yang mengincar bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr.
Padahal, Manchester City saat ini tengah didakwa 115 pelanggaran keuangan.
Sedangkan PSG kabarnya bakal menjual Neymar dengan harga fantastis, setidaknya lebih dari Rp 3 triliun.
Baca juga: Man City Masih Ngotot Kejar Declan Rice, West Ham Bakal Ikhlaskan Sang Kapten Gabung Skuad Guardiola
Baca juga: Legenda Arsenal Kaget Man City Kena 115 Dakwaan, Arsene Wenger Sepakat Guardiola: Mereka Orang Jujur
Dikutip TribunTernate.com dari footballtransfertavern.com, PSG sepertinya bakal terbuka untuk menjual Neymar pada akhir musim nanti.
Kabarnya, agen Neymar sudah mengadakan diskusi dengan tim Pep Guardiola.
Namun, diskusi itu sebelumnya juga sudah terjadi dengan klub lain seperti Mancheter United, Liverpool, dan Newcastle.
Kabar terakhir, pemilik Chelsea, Todd Boehly, juga terbang ke Prancis demi membahas Neymar.
Diperkirakan memang bakal ada perombakan besar di Manchester City pada musim panas nanti.
Jika Neymar jadi merapat ke Etihad Stadium, maka akan besar manfaatnya untuk Manchester City.
Baca juga: Mason Mount Ingin Tinggalkan Chelsea gegara Hal Ini, Graham Potter Malah Ingin Pertahankan
Pep Guardiola sebelumnya juga sudah menunjukkan ketertarikan pada pemain Brasil itu.
Bagi Pep Guardiola, Neymar mampu membuat sepak bola menjadi hal yang menyenangkan.
Todd Boehly Bahas Neymar
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, kabarnya diam-diam mendatangi markas PSG di Paris, Prancis.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Todd Boehly menemui Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Baca juga: Jadi Rebutan Man United, Man City, Liverpool, Mason Mount Dipuji Graham Potter tapi Dibuang Chelsea

Disebutkan bahwa Todd Boehly dan Nasser Al-Khelaifi membahas masa depan bintang PSG, Neymar Jr.
Kepergian Todd Boehly pada Selasa (14/2/2023) waktu setempat itu menimbulkan rumor apakah Chelsea tertarik untuk merekrut Neymar.
Sedangkan Neymar kini tengah dilanda tren negatif lantaran performanya memburuk.
Ditambah lagi ada perseteruan dengan Kylian Mbappe, hingga bintang Prancis itu sempat dikabarkan ingin Neymar pergi dari PSG.
Jika benar demikian, maka kedatangan Todd Boehly ke markas PSG seperti mengabulkan keinginan Kylian Mbappe.
Diketahui, pelatih PSG, Cristophe Galtier sudah berusaha mengatasi perseteruan antara Neymar dan Mbappe.
Ia juga menjadikan sang megabintang, Lionel Messi, sebagai mediator di antara keduanya.
Namun, kondisi kembali memanas setelah akun media sosial Neymar menyukai dua postingan soal kritikan negatif terhadap Mbappe.
Manchester City Kejar Declan Rice
Manchester City kini masih ngotot untuk bisa mendapatkan tanda tangan kapten West Ham United, Declan Rice.
Kabarnya, Manchester City bakal membawa Declan Rice ke Etihad Stadium pada musim panas nanti.
The Citizens harus merogoh kocek setidaknya 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,8 triliun untuk bisa mendapatkan Declan Rice.

Padahal, kini Manchester City tengah dilanda masalah setelah adanya 115 dakwaan soal pelanggaran keuangan atau FFP.
Diktutip TribunTernate.com dari teamtalk.com, pemain 24 tahun itu kini menjadi buruan klub-klub raksasa Liga Inggris.
Di antaranya Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United.
Declan Rice masih memiliki sisa kontrak dua tahun bersama West Ham United.
Namun, kabarnya West Ham United bakal mengikhlaskan sang kapten untuk pergi pada musim panas nanti.
Meski belum jelas apakah Declan Rice akan memilih merapat ke skuad Pep Guardiola.
Eks Manchester United Tanggapi Dakwaan pada Manchester City
Mantan pemain Manchester United, Paul Parker, turut menanggapi 115 dakwaan pelanggaran keuangan terhadap Manchester City.
Paul Parker menyorot betapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menginvestigasi financial fair play (FFP) di Manchester City.
Ia malah merasa kasihan kepada orang-orang yang berada di Manchester City karena seperti digantung nasibnya.
"Saya baca bahwa butuh empat tahun untuk tahu apakah Manchester City bersalah atau tidak, itu keterlaluan," protes Paul Parker, dikutip TribunTernate.com dari football365.com.
"Kalian tidak bisa membiarkannya selama itu, mereka harus menyelidikinya lebih cepat dari itu," sambungnya.
Paul Parker merasa, dari petinggi hingga staf di Manchester City harus segera diberi kepastian.
"Sekarang, mereka membuka penyelidikan sehingga nantinya mereka harus menyusul dengan keputusan."
"Ini tentang kehidupan orang banyak dan keluarganya, karena ini tak hanya berdampak pada para pemain yang dipikir sudah mengamankan nasib mereka, tapi juga mempengaruhi setiap staf dari atas sampai bawah hierarki."
"Saya hanya ingin hal ini selesai dan dituntaskan sehingga kami bisa fokus pada sepak bola lagi. Para pemain perlu tahu sesegera mungkin sehingga mereka dapat merencanakan apa yang harus dilakukan dengan karier mereka," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.