Berkunjung ke Rumah Sakit di Bogor, Ini yang Ditemukan Anggota DPRD Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI- Berkunjung ke Rumah Sakit Daerah di Bogor Jawa Barat, Jumat (10/3/2023), Komisi  IV DPRD Maluku Utara menemukan banyak perbedaan layanan dengan RSUD Chasan Bosoirie  Ternate.

"Jadi kita hanya melihat manajemen pengelolaan BLU RSD Kota Bogor memang beda,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Maluku Utara, Dr Haryadi, kepada Tribunternate.com, Senin (13/3/2023)

Dr Haryadi menjelaskan, perbedaan layanan  paling dasar seperti  pembayaran TPP pegawai di RSD Bogor langsung dibebankan ke Dinas Kesehatan.

Nah kalo di RSUD Chasan Bosoeri Ternate tak seperti itu.

Sebab sesuai Pergub nomor 9 poin 3 itu, TTP ASN dibayar dari anggaran operasional rumah sakit.

Sehingga  RSUD sangat terbeban.

"Target kunjungan ini supaya kita bisa mengadopsi  manajemen RSD Kota Bogor. Bahkan BLU RSD Kota Bogor sudah di level mandiri tak ada lagi penyertaan modal dari Pemda,”jelasnya.

"Bedanya BLU di RSUD Chasan Boesorie karena masih dengan pernyataan modal Pemda.  Ini yang beda dengan Bogor karena mereka berhasil  mengelola BLU dengan baik,"sambungnya.

Baca juga: PLN UP3 Sofifi Bersama PLN ULP Jailolo Beri Bantuan Listrik Gratis untuk 2 Warga Halmahera Barat

Itu sebabnya, hasil  kunjungan mereka ini lanjut dia, akan diadakan rapat bersama RSUD Chasan Boesorie dan DPKAD Maluku Utara.

"Kita mau pembayaran TPP langsung  dibebankan melalui Dinas Kesehatan," terangnya.

Disentil hasil proses pembayaran hutang TTP ASN RSUD Chasan Boesorie, diakuinya  masih menjadi problem dan masih dalam tahap perencanaan pembayaran.(*)