Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Nenek-nenek 80 Tahun Ditemukan Tewas di Depan Gubuknya yang Terbakar: Tinggal Seorang Diri

Lansia bernama Ni Ketut Jelantik (80) ditemukan tewas di depan gubuknya di Bali.

Editor: Ifa Nabila
indianexpress.com
Ilustrasi jenazah. Lansia bernama Ni Ketut Jelantik (80) ditemukan tewas di depan gubuknya di Bali. 

TRIBUNTERNATE.COM - Nasib nahas menimpa seorang nenek di Karangasem, Bali.

Lansia bernama Ni Ketut Jelantik (80) ditemukan tewas di depan gubuknya.

Tepatnya di Banjar Yeh Poh, Desa Manggis, Kecamatan Manggis.

Baca juga: Hafiza Bocah 8 Tahun Dibunuh Siswa SMA, Pelaku Terinspirasi dari Internet soal Aksi Penculikan

Mayatnya tergeletak di depan gubuk terbakar.

Kapolsek Manggis, Kompol I Gede Suarmawa mengatakan, peristiwa ini terjadi Rabu 15 Maret 2023, pukul 08.30 Wita.

Polisi menduga, korban mencoba keluar dari gubuk saat terjadi kebakaran.

Ia sesak napas kemudian jatuh dan tertimpa puing bangunan yang terbakar.

Sebelum kejadian, Ni Ketut Jelantik dijenguk oleh anaknya, Gede Ariawa.

Anaknya ini tinggal di Banjar Pateh, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.

Setelah menjenguk ibunya, Ariawa kembali ke rumahnya.

"Pukul 07.30 Wita anaknya balik ke rumahnya di Desa Duda Timur," ungkap Suarmawa, Kamis 16 Maret 2023.

Sebelum kebakaran, Jelantik ada di dalam gubuk semi permanen berukuran 3x5 meter.

Gubuk itu beratap asbes dan berdinding terbuat bambu.

Jelantik tinggal seorang diri dengan keadaan yang sudah pikun.

Ariawa pagi itu melihat ibunya belum masak.

Jadi kemungkinannya Jelantik masak setelah anaknya pulang.

Kata Ariawa, ibunya tak mau tinggal bersamanya.

Jelantik memilih tinggal seorang diri di gubuk.

Tiba di rumahnya di Desa Duda Timur, Ariawa justru mendapatkan kabar mengejutkan dari warga bernama I Ketut Alit.

Gubuk yang ditempati orangtuanya terbakar. Ariawa bergegas melihat ibunya.

"Pada saat kejadian, I Ketut Alit ini melihat korban sudah di depan dapur dengan keadaan tertelungkup," imbuh Suarmawa.

Korban mengalami luka di bagian kaki, tangan dan punggungnya karena reruntuhan bangunan.

Polisi menduga, gubuk itu terbakar karena api tungku menyambar dinding.

Jelantik meninggal karena sesak setelah gubuk yang ditempati terbakar.

"Korban meninggal mungkin karena sesak napas," kata dia.

Ariawa pun menolak autopsi jenazah ibunya, ia ikhlas dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.

Upacara penguburan rencananya akan digelar hari ini di Kuburan Banjar Pateh, Desa Duda Timur.

(Tribun-Bali.com/Saiful Rohim)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mayat Lansia Tergeletak di Depan Gubuk Terbakar, Tertimpa Reruntuhan Bangunan di Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved