'Kiper Chelsea Sangat Buruk', Kepa Arrizabalaga Dikritik Pedas Legenda Liverpool saat Lawan Everton

Sikap jemawa Kai Havertz itu mengundang kritikan sang pelatih, Graham Potter, yang tidak suka kelakuan anak asuhnya.

Baca juga: Man City Hadapi Bayern Munich Lalu Sheffield Jarak Cuma 2 Hari, Guardiola Pusing: Semua Penting

Diketahui, Kai Havertz diberi kesempatan melakukan penalti setelah Reece James dijatuhkan oleh Ben Godfrey di akhir babak kedua.

Pemain 23 tahun itu berhasil menjebol gawang kiper asal Inggris, Jordan Pickford.

Setelah selebrasi bersama timnya, Kai Havertz sempat mendekati arah gawang tim lawan dengan gestur mencemooh Jordan Pickford.

Sejumlah fans Chelsea menyukai tindakan Kai Havertz itu, namun tidak dengan Graham Potter.

Dikutip TribunTernate.com dari talksport.com, Graham Potter menyayangkan sikap itu.

Baginya, selebrasi boleh-boleh saja tapi tidak perlu ditujukan pada tim lawan.

"Ketika pemain mencetak gol, mereka pasti merasakan sensasi luar biasa. Saya tidak mencetak banyak gol (saat jadi pemain) jadi saya tidak terlalu tahu.

"Kalian harus menikmati selebrasi itu, tapi saya pikir tidak usah melibatkan tim lawan," tegasnya.

Todd Boehly Misuh-misuh

Beredar video pemilik Chelsea, Todd Boehly, mengumpat setelah hasil seri melawan Everton.

Hasil seri itu memang tak disangka oleh skuad Chelsea lantaran adanya gol dari Everton di menit-menit terakhir.

Gol pembuka dicetak oleh Joao Felix pada menit ke-52 yang disamakan kedudukannya oleh Abdoulaye Doucoure di menit ke-69.

Chelsea sempat unggul dengan gol penalti Kai Havertz pada menit ke-76.

Namun, tak disangka gawang The Blues kebobolan oleh Ellis Simms pada menit ke-89.