Julian Nagelsmann Diberhentikan, Bayern Munich Masih akan Bayar Gajinya sampai Dapat Klub Baru

Julian Nagelsmann baru ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munich pada 27 April 2021.

Ia menandatangani kontrak lima tahun, yang efektif mulai 1 Juli 2021, menggantikan Hansi Flick dengan biaya transfer manajerial sebesar 25 juta Euro.

Namun, Bayern Munich telah mengumumkan pemberhentian Julian Nagelsmann dari posisi pelatih kepala pada Jumat (24/3/2023).

Bayern Munich pun menunjuk eks manajer Chelsea, Thomas Tuchel, sebagai pelatih baru mereka.

Thomas Tuchel resmi diumumkan sebagai pelatih Bayern yang baru lewat media sosial mereka pada Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB.

Mantan juru taktik Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain (PSG) itu akan menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2025.

Baca juga: Performa Sadio Mane Menurun, Presiden Bayern Munich Herbert Hainer: Dia Belum Lupa Cara Main Bola

Baca juga: Fans Chelsea Berduka Thomas Tuchel Latih Bayern, Bos Man City Guardiola Makin Ketar-ketir di UCL?

Keputusan Die Roten untuk mengakhiri kontrak Julian Nagelsmann jauh lebih awal terbilang mengejutkan.

Sebab, perjalanan apik Bayern di Liga Champions 2022-2023 dengan rekor 100 persen kemenangan sejauh ini tak mampu menyelamatkan pelatih muda berusia 35 tahun ini.

Dua petinggi Bayern Munich, Oliver Kahn dan Hasan Salihamidzic, akhirnya angkat bicara mengenai pemecatan Julian Nagelsmann.

Dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari laporan pakar transfer sepak bola Fabrizio Romano, Oliver Kahn menyampaikan bahwa pemecatan Julian Nagelsmann bukan keputusan sembarangan.

CEO Bayern Munich itu menilai bahwa kurang bisa mengelola skuad dengan bagus.

Penilaian ini dimulai sejak Januari 2023, atau pada paruh kedua musim ini.

Julian Nagelsmann dinilai gagal memenuhi standar, terlebih jika melihat hasil yang diperoleh Die Bayern pada musim sebelumnya.

Hal inilah yang membuat para petinggi klub akhirnya memutuskan untuk memberhentikan mantan pelatih RB Leipzig tersebut.

"Kualitas skuad kami semakin jarang terlihat. Sejak Januari, kami bermain kurang sukses dan atraktif," kata Oliver Kahn.