Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Jerman

Kata Matthijs de Ligt Soal Pemecatan Julian Nagelsmann dan Isu Perpecahan Ruang Ganti Bayern Munich

Matthijs de Ligt mengaku terkejut atas keputusan pihak klub merombak kursi kepelatihan saat paruh kedua musim 2022-2023 masih berlangsung.

|
Instagram/julian.nagelsmann/mdeligt
KOLASE FOTO Bek Bayern Munich, Matthijs de Ligt, dan sang mantan pelatih, Julian Nagelsmann 

TRIBUNTERNATE.COM - Defender Bayern Munich, Matthijs de Ligt, mengungkapkan tanggapannya mengenai pemecatan sang mantan pelatih, Julian Nagelsmann.

Bek berusia 23 tahun ini mengaku terkejut atas keputusan pihak klub merombak kursi kepelatihan saat paruh kedua musim 2022-2023 masih berlangsung.

"Tidak (saya tidak mengira itu akan terjadi), saya terkejut. Kami berada di urutan kedua di liga, di perempat final Piala Jerman dan perempat final Liga Champions. Masih ada segalanya untuk dimainkan," katanya saat diwawancarai media Belanda, Nederlandse Omroep Stichting (NOS).

Ia mengaku, keputusan pemecatan Julian Nagelsmann sulit diterima.

Meskipun demikian, ia tetap merasa yakin dengan sang pelatih baru, Thomas Tuchel.

"Orang-orang yang berwenang-lah yang memutuskan siapa pelatihnya, tapi itu adalah keputusan yang sulit diterima. Tapi, saya juga berpikir bahwa Tuchel adalah pelatih yang dapat membantu kami dengan baik," papar Matthijs de Ligt.

Baca juga: Sadio Mane Dikabarkan Sempat Marah pada Julian Nagelsmann Gara-gara Kurang Menit Bermain

Kemudian, ia memberikan tanggapan mengenai isu yang beredar di kalangan media Jerman bahwa sebagian pemain Bayern Munich menentang Julian Nagelsmann.

Menurutnya, isu tersebut tak perlu dihiraukan.

Mantan pemain andalan Ajax Amsterdam ini menegaskan bahwa hubungan antara dirinya dengan Julian Nagelsmann dan para staf pelatih lainnya sangat baik.

"Ah, media Jerman; itu sudah cukup. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih dan stafnya, jadi itu sulit," ujarnya.

Baca juga: Kata-kata Terakhir Julian Nagelsmann sebelum Dipecat dari Bayern Munich, Sempat Semangati Pemain

Clearance yang dilakukan Matthijs de Ligt pada menit ke-38 pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Bayern Munich vs PSG, di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
Clearance yang dilakukan Matthijs de Ligt pada menit ke-38 pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Bayern Munich vs PSG, di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB. (Twitter/MunichFanpage)

Matthijs de Ligt pun mengaku telah mengontak Julian Nagelsmann dan mengucapkan terima kasih atas ilmu yang didapatnya dari juru taktik berusia 35 tahun itu.

"Saya telah menghubunginya, mengiriminya pesan, berterima kasih atas semua yang dia ajarkan kepada saya. Dia benar-benar menginginkan saya di klub dan penting bagi saya. Juga berkat dia, saya telah mengambil langkah penting untuk perkembangan saya dalam beberapa bulan terakhir," pungkasnya.

Baca juga: Bayern Munich vs Borussia Dortmund, Thomas Muller: Tak Enak Rasanya Harus Memburu Puncak Bundesliga

Baca juga: Dipecat Bayern Munich, Julian Nagelsmann Dikaitkan dengan Tottenham Hotspur, Ini Reaksi Warganet

Baca juga: Julian Nagelsmann Dipecat, Berembus Rumor Ada Perpecahan di Ruang Ganti Bayern Munich

Julian Nagelsmann resmi dibeherhentikan dari posisinya sebagai manajer Bayern Munich, Jumat (24/3/2023) lalu.

Keputusan Bayern Munich memberhentikan Julian Nagelsmann sangat mengejutkan.

Sebab, meski tergeser ke peringkat kedua klasemen sementara Bundesliga 2022-2023, Die Roten hanya terpaut satu poin dari Borussia Dortmund, yang memuncaki klasemen.

Artinya, Die Roten sebenarnya masih berpeluang untuk memperebutkan gelar juara Bundesliga musim 2022-2023.

Selain itu, Bayern Munich berhasil menorehkan 100 persen kemenangan dalam delapan pertandingan di Liga Champions 2022-2023.

Catatan sempurna di Liga Champions tak mampu menyelamatkan pelatih kelahiran Landsberg am Lech, Jerman 23 Juli 1987 ini.

Kini, posisi manajer sekaligus pelatih kepala Bayern Munich dipegang oleh eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.

Baca juga: Joshua Kimmich dan Leon Goretzka Bantah Isu Konflik Julian Nagelsmann dan Ruang Ganti Bayern Munich

Pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann. Foto diambil saat Bayern Munich menaklukkan Inter Milan dengan skor akhir 2-0, Matchday 6 babak fase Grup C Liga Champions, Selasa (1/11/2022) malam waktu setempat.
Pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann. Foto diambil saat Bayern Munich menaklukkan Inter Milan dengan skor akhir 2-0, Matchday 6 babak fase Grup C Liga Champions, Selasa (1/11/2022) malam waktu setempat. (Instagram/julian.nagelsmann)

Menurut Bild, sebagaimana dikutip dari Irish Mirror, para petinggi klub merasa Bayern Munich berisiko kehilangan treble.

Die Roten memang berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions dengan rekor sempurna dan melaju ke babak delapan besar DFB-Pokal.

Namun, 10 poin Bundesliga yang hilang pada tahun 2023 sejauh ini membuat para petinggi Bayern marah dan menyimpulkan bahwa Julian Nagelsmann-lah 'yang harus disalahkan'.

Sejak awal 2023 hingga sejauh ini, Bayern Munich telah kehilangan poin kemenangan; hanya 5 kali menang dalam 10 pertandingan Bundesliga yang telah dilakoni.

Tim yang berbasis di Allianz Arena itu mengalami 2 kali kekalahan dan menuai 3 kali hasil seri berturut-turut.

Julian Nagelsmann ditunjuk sebagai manajer Bayern Munich kurang dari dua tahun lalu, dan ia berhasil membawa mereka meraih gelar Bundesliga musim 2021-2022 lalu.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved