Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Korban Predator Pelatih Taekwondo di Solo Bertambah, Jadi 7 Bocah Laki-laki, Terjadi di 3 Tempat

Korban kasus pencabulan pelatih Taekwondo di Solo, Jawa Tengah, Donny Susanto, terus bertambah.

Editor: Ifa Nabila
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, YouTube
DS, guru Taekwondo dan pemilik dojang Taekwondo SKB Red Wings di Gilingan, Kota Solo, yang kini jadi tersangka pelecehan seksual terhadap murid didiknya yang di bawah umur. 

TRIBUNTERNATE.COM - Korban kasus pencabulan pelatih Taekwondo di Solo, Jawa Tengah, Donny Susanto, terus bertambah.

Yang terbaru, ada 4 laporan baru, sehingga total korban ada 7 bocah.

Semua korban adalah laki-laki dan masih di bawah umur.

Baca juga: Pelatih Taekwondo Lecehkan 3 Murid Laki-laki, Dipanggil ke Kamar Iming-iming Ikut Kejuaraan

Hal ini diungkapkan oleh koordinator kuasa hukum pelapor, Widhi Wicaksono.

"Jumlah korban menjadi 7 orang sekarang, Jumat saat kemarin jumpa pers ada 3 orang, sekarang bertambah 4," paparnya, Senin (27/3/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Keempat korban baru melapor setelah Polresta Solo menggelar konferensi pers kasus pelecehan seksual yang dilakukan Donny Susanto.

Ia menjelaskan ada korban yang datang sendiri ke Polresta Solo dan ada yang melapor melalui call center.

"Untuk korban ke-7, mengadu melalui call center kami."

"Langsung kami arahkan bikin laporan ke Polresta Solo, Sabtu sore," lanjutnya.

Pencabulan Dilakukan di 3 Lokasi

Widhi Wicaksono menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan polisi sementara ada 3 lokasi yang digunakan Donny Susanto ketika melakukan pencabulan.

Tiga lokasi tersebut yakni dojang di kawasan Serengan, dojang di kawasan Banjarsari, dan sebuah hotel di Solo.

Menurutnya dojang yang digunakan sebagai latihan berbentuk seperti rumah dan ada sejumlah kamar di dalamnya.

Para korban yang masih duduk di bangku SMP dan SMA diiming-imingi menjadi seorang atlet agar mau menjadi korban pencabulan.

"(Empat korban tambahan) kasih hadiah sama (seperti tiga korban lain) akan diorbitkan sebagai atlet," terangnya.

Kasus pencabulan ini sudah dilakukan Donny Susanto selama dua tahun terakhir.

"(Ada yang mendapat perlakukan itu saat) Agustus 2022, ada juga yang sudah sekitar 2 tahun terakhir," pungkasnya.

Sosok Donny Susanto

Polisi telah menangkap instruktur Taekwondo di Solo, Jawa Tengah yang melakukan pelecehan terhadap muridnya yang masih di bawah umur.

Pelaku dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023).

Perbuatan menyimpang pelaku diduga dilakukan selama 2,5 tahun.

Dalam konferensi pers, Donny Susanto mengaku telah berkeluarga.

"Sudah berkeluarga, punya satu orang anak," ungkap pelaku.

Ia mengatakan merasa nyaman dengan para korban sehingga muncul niat untuk melakukan pelecehan seksual.

"Sering ketemu dengan anak-anak, (Awalnya) mau mengarahkan," sambungnya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengungkap, pelaku melakukan pencabulan di dua tempat.

"Ada dua TKP (Tempat Kejadian Perkara), satu ada di Dojang, satunya ada di hotel," terangnya.

Pelaku melakukan pencabulan di hotel saat para korban mengikuti sebuah try out atau latihan pertandingan.

Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara selama 12 sampai 15 tahun karena melanggar beberapa ketentuan Undang-undang.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelatih Taekwondo di Solo Cabuli Murid Laki-laki, Korban Tambah Jadi 7 Orang, Dilakukan di 3 Tempat

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved