Liga Inggris
Mikel Arteta Ngaku Curi Taktik Guardiola untuk Arsenal, Tiru Bos Man City Manfaatkan Zinchenko
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku dirinya "mencuri" taktik yang diterapkan bos Manchester City, Pep Guardiola.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku dirinya "mencuri" taktik yang diterapkan bos Manchester City, Pep Guardiola.
Mikel Arteta menerapkan taktik Pep Guardiola untuk memanfaatkan pemainnya, Oleksandr Zinchenko, yang merupakan mantan pemain Manchester City.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Mikel Arteta belajar dari Pep Guardiola saat masih menjadi asisten pelatihnya.
Baca juga: Legenda Man City Sebut Erling Haaland Bukan Ancaman bagi Bayern, Sergio Aguero: Sudah Bisa Ditebak
Baca juga: Kesalahan Guardiola Jadi Berkah Arsenal, Bukayo Saka Bersyukur Bos Man City Jual Zinchenko dan Jesus
Baca juga: Kelakuan Erling Haaland Bikin Bintang Man City Harus Berurusan dengan Polisi, Ikuti Jejak Laporte
Terutama soal taktik memanfaatkan Phillip Lahm dalam skuad Pep Guardiola di Bayern Munich.
Phillip Lahm yang merupakan bek kanan dimanfaatkan untuk berperan di lini tengah karena kecakapan teknisnya.
Pep Guardiola saat itu menjulukinya sebagai 'pemain paling cerdas yang pernah saya latih'.
Di Arsenal, Mikel Arteta menerapkan taktik ini kepada Oleksandr Zinchenko.
"Itu dimulai ketika saya berada di Barcelona, kami biasa memainkan formasi berlian 3-4-3 dan salah satu bek sayap biasa bermain di sana."
"Tapi Pep melakukannya di Bayern untuk pertama kalinya dengan Phillip Lahm dan kemudian itu dikembangkan di City dengan berbagai cara terhadap pemain yang berbeda," paparnya.
Baca juga: Fans Arsenal Ketar-ketir Nonton Inggris Vs Ukraina, Tuntut Southgate Istirahatkan Bukayo Saka
Kesalahan Pep Guardiola Jual Oleksandr Zinchenko
Bintang Arsenal, Bukayo Saka, merasa bersykur skuadnya kedatangan dua pemain bintang Manchester City.
Saat musim panas lalu, Manchester City menjual Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus.

Keduanya bergabung dengan skuad Mikel Arteta dan malah memberi sumbangsih besar di sana.
Seolah-olah kesalahan Pep Guardiola menjual dua pemain itu malah menjadikan berkah bagi Arsenal, terutama di Liga Premier.
Kini, Arsenal kokoh di puncak klasemen dengan 69 poin sedangkan Manchester City di posisi kedua dengan 61 poin.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Bukayo Saka menyebut Pep Guardiola telah membantu mengubah Arsenal menjadi pemenang.
Pemain 21 tahun itu bersyukur bisa satu tim dengan dua pemain hebat.
"Zinchenko punya kualitas, tapi dia punya lebih banyak bakat lainnya."
"Kalian bisa lihat bagaimana dia bermain dan bagaimana dia mengontrol permainan."
"Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia punya kualitas kepemimpinan yang hebat, jadi dia benar-benar membantu kami di semua lini," paparnya.
Kehadiran pemain asal Ukraina dan Brasil itu berpengaruh besar pada mental para pemain lainnya.
"Mereka (Zinchenko dan Jesus) telah membawa mentalitas pemenang kepada kami sebagai pemain yang pernah di sana dan memenangkan liga."
"Di saat-saat sulit, mereka tahu bagaimana rasanya, mereka bisa menyemangati kami, karena kami punya banyak pemain muda. Mereka benar-benar membantu kami dari sisi mental," ungkapnya.
Arsenal Lebih Dijagokan
Mantan bintang Liverpool, Jose Enrique, mengaku lebih memilih Arsenal dibanding Manchester City.
Jose Enrique mengaku senang Arsenal kini berada di puncak klasemen.
Diketahui, Arsenal semakin memperkokoh posisinya di puncak setelah mengalahkan Crystal Palace 4-1.
Kini, Arsenal berada di puncak dengan 69 poin, sedangkan Manchester City tepat di bawahnya dengan 61 poin.
Skuad Pep Guardiola kini juga semakin disibukkan dengan Piala FA dan Liga Champions.
Membuat skuad Mikel Arteta semakin leluasa fokus di Liga Premier.
"Sebagai mantan pemain dan penggemar Liverpool, saya lebih memilih Arsenal untuk memenangkan liga dibanding Manchester City, karena persaingan antara klub selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya.
Bagi Jose Enrique, inilah saatnya Manchester City memberi kesempatan kepada Arsenal untuk menang.
"Sebagai penggemar yang netral, saya juga ingin Arsenal menang karena Manchester City sudah menang empat dari lima gelar Liga Premier, jadi ini bakal jadi sesuatu yang berbeda," paparnya.
Manchester City Sibuk, Pep Guardiola Cemas
Manchester City bakal menghadapi Bayern Munich di leg kedua perempat final Liga Champions di Allianz Arena pada 20 April 2023, pukul 02.00 WIB.
Dua hari setelahnya, Manchester City harus menghadapi Sheffield United di semifinal FA Cup di Wembley Stadium pada 22 April 2023, pukul 21.00 WIB.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, cukup dipusingkan dengan padatnya jadwal tersebut.
Baginya, semua kompetisi penting sehingga ia harus putar otak untuk menjaga skuadnya tetap bisa tampil prima.
"Kami harus persiapan lebih baik. Untuk main semifinal, kalian harus siap. Ini sangat penting," ungkapnya, dikutip TribunTernate.com dari yahoo.com.
Pep Guardiola pun mengenang momen skuadnya tampil buruk pada tahun-tahun lalu.
"Kami bermain naif, tidak bagus. Tiga-nol lawan Liverpool (di 2022), saya tahu mereka tim yang bagus tapi masa sudah 3-0 di babak pertama? Lalu ketika kami kalah lawan Arsenal di musim pertama Mikel (di 2020), itu juga sangat buruk."
"Mudah-mudahan kali ini kami bisa menampilkan yang terbaik. Saya selalu merasa bahwa kami tidak seperti berkompetisi, jiwa kami tidak di sana, kami tidak cukup lapar (untuk menang)," keluhnya.
Manchester City terakhir memenangkan FA Cup adalah pada 2019, namun saat itu The Citizens kalah di kompetisi-kompetisi lainnya.
Pep Guardiola kini merasa padatnya jadwal di bulan April, dekat dengan laga besar Liga Champions dan Liga Premier, cukup membuatnya khawatir.
Pelatih asal Spanyol pun mengenang masa-masa sulitnya di FA Cup musim-musim lalu.
"Pertandingan terburuk yang kami mainkan selalu di semifinal Piala FA di Wembley. Kami tidak pernah bagus di sana," kenangnya.
"Penampilan kami (dulu) benar-benar selalu buruk. Bahkan di tahun kami menang, saat melawan Brighton, itu juga tampil tak terlalu bagus," sambungnya.
Mantan pelatih Barcelona itu pun berharap musim ini skuadnya bisa tampil memuaskan dan melaju ke final.
"(Dulu) kami tidak siap, lelah, tapi semoga tahun ini kami bisa persiapan lebih baik. Final Piala FA adalah impian untuk dimenangkan dan musim ini kami akan berusaha," tekadnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.