Liga Inggris
Man City tanpa Haaland dan Foden Lawan Liverpool, Akhirnya Guardiola Mainkan Mahrez dan Alvarez?
Manchester City akan menghadapi Liverpool dalam laga kandang pada Sabtu (1/4/2023) pukul 18.30 WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Manchester City akan menghadapi Liverpool dalam laga kandang pada Sabtu (1/4/2023) pukul 18.30 WIB.
Kabar buruknya, Manchester City bakal tampil tanpa dua bintangnya, Erling Haaland dan Phil Foden.
Apakah ini artinya sang pelatih, Pep Guardiola, bakal menjadikan Julian Alvarez dan Riyad Mahrez sebagai starter?
Baca juga: Legenda Man City Sebut Erling Haaland Bukan Ancaman bagi Bayern, Sergio Aguero: Sudah Bisa Ditebak
Baca juga: Setelah Guardiola, Kini Bos Aston Villa Bela Graham Potter Jelang Lawan Chelsea: Ada Progres Kok
Dikutip TribunTernate.com dari the-star.co.ke, Phil Foden tidak akan bergabung dengan skuad karena menjalani operasi.
Sedangkan Erling Haaland kemungkinan tidak bugar karena cedera selama jeda internasional.
"Manchester City telah mengonfirmasi bahwa Phil Foden meninggalkan skuad Inggris untuk menjalani operasi di London karena radang usus buntu akut."
"Dia tidak akan cukup pulih untuk laga Liga Premier akhir pekan ini di kandang melawan Liverpool dan saat ini belum jelas sampai kapan dia akan beristirahat," berikut konfirmasi dari klub.
Baca juga: Mikel Arteta Ngaku Curi Taktik Guardiola untuk Arsenal, Tiru Bos Man City Manfaatkan Zinchenko
Dengan absennya Phil Foden, Pep Guardiola harus memainkan Riyad Mahrez yang sedang dalam performa terbaiknya, mencetak gol untuk Timnas Aljazair minggu ini.
Pasalnya, Riyad Mahrez baru-baru ini kerap dicadangkan gara-gara performa gacor Phil Foden yang juga baru saja kembali ke skuad utama.
Sementara itu, Jack Grealish akan tetap berada di sayap kiri.
Namun, Pep Guardiola tampaknya lebih suka untuk punya banyak opsi untuk setiap posisi dan inilah kesempatan bagi Julian Alvarez untuk pindah dari tengah ke sisi luar.
Tapi Julian Alvarez juga butuh menggantikan Erling Haaland.
Mikel Arteta Curi Taktik Pep Guardiola
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku dirinya "mencuri" taktik yang diterapkan bos Manchester City, Pep Guardiola.
Mikel Arteta menerapkan taktik Pep Guardiola untuk memanfaatkan pemainnya, Oleksandr Zinchenko, yang merupakan mantan pemain Manchester City.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Mikel Arteta belajar dari Pep Guardiola saat masih menjadi asisten pelatihnya.
Terutama soal taktik memanfaatkan Phillip Lahm dalam skuad Pep Guardiola di Bayern Munich.
Phillip Lahm yang merupakan bek kanan dimanfaatkan untuk berperan di lini tengah karena kecakapan teknisnya.
Pep Guardiola saat itu menjulukinya sebagai 'pemain paling cerdas yang pernah saya latih'.
Di Arsenal, Mikel Arteta menerapkan taktik ini kepada Oleksandr Zinchenko.
"Itu dimulai ketika saya berada di Barcelona, kami biasa memainkan formasi berlian 3-4-3 dan salah satu bek sayap biasa bermain di sana."
"Tapi Pep melakukannya di Bayern untuk pertama kalinya dengan Phillip Lahm dan kemudian itu dikembangkan di City dengan berbagai cara terhadap pemain yang berbeda," paparnya.
Kesalahan Pep Guardiola Jual Oleksandr Zinchenko
Bintang Arsenal, Bukayo Saka, merasa bersykur skuadnya kedatangan dua pemain bintang Manchester City.
Saat musim panas lalu, Manchester City menjual Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus.
Keduanya bergabung dengan skuad Mikel Arteta dan malah memberi sumbangsih besar di sana.
Seolah-olah kesalahan Pep Guardiola menjual dua pemain itu malah menjadikan berkah bagi Arsenal, terutama di Liga Premier.
Kini, Arsenal kokoh di puncak klasemen dengan 69 poin sedangkan Manchester City di posisi kedua dengan 61 poin.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Bukayo Saka menyebut Pep Guardiola telah membantu mengubah Arsenal menjadi pemenang.
Pemain 21 tahun itu bersyukur bisa satu tim dengan dua pemain hebat.
"Zinchenko punya kualitas, tapi dia punya lebih banyak bakat lainnya."
"Kalian bisa lihat bagaimana dia bermain dan bagaimana dia mengontrol permainan."
"Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia punya kualitas kepemimpinan yang hebat, jadi dia benar-benar membantu kami di semua lini," paparnya.
Kehadiran pemain asal Ukraina dan Brasil itu berpengaruh besar pada mental para pemain lainnya.
"Mereka (Zinchenko dan Jesus) telah membawa mentalitas pemenang kepada kami sebagai pemain yang pernah di sana dan memenangkan liga."
"Di saat-saat sulit, mereka tahu bagaimana rasanya, mereka bisa menyemangati kami, karena kami punya banyak pemain muda. Mereka benar-benar membantu kami dari sisi mental," ungkapnya.
Arsenal Lebih Dijagokan
Mantan bintang Liverpool, Jose Enrique, mengaku lebih memilih Arsenal dibanding Manchester City.
Jose Enrique mengaku senang Arsenal kini berada di puncak klasemen.
Diketahui, Arsenal semakin memperkokoh posisinya di puncak setelah mengalahkan Crystal Palace 4-1.
Kini, Arsenal berada di puncak dengan 69 poin, sedangkan Manchester City tepat di bawahnya dengan 61 poin.
Skuad Pep Guardiola kini juga semakin disibukkan dengan Piala FA dan Liga Champions.
Membuat skuad Mikel Arteta semakin leluasa fokus di Liga Premier.
"Sebagai mantan pemain dan penggemar Liverpool, saya lebih memilih Arsenal untuk memenangkan liga dibanding Manchester City, karena persaingan antara klub selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya.
Bagi Jose Enrique, inilah saatnya Manchester City memberi kesempatan kepada Arsenal untuk menang.
"Sebagai penggemar yang netral, saya juga ingin Arsenal menang karena Manchester City sudah menang empat dari lima gelar Liga Premier, jadi ini bakal jadi sesuatu yang berbeda," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Pemain-Manchester-City-Julian-Alvarez-dan-Riyad-Mahrez.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.