Liga Inggris
Legenda Arsenal Cemas Luar Biasa Frank Lampard Latih Chelsea: Kami Bersahabat, Saya Sangat Takut
Legenda Arsenal, Ian Wright, mencemaskan sahabatnya, Frank Lampard, yang baru saja dipilih untuk menjadi pelatih interim Chelsea.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Arsenal, Ian Wright, mencemaskan sahabatnya, Frank Lampard, yang baru saja dipilih untuk menjadi pelatih interim Chelsea.
Sebagai sosok yang dekat dengan Frank Lampard, Ian Wright khawatir dengan karier legenda Chelsea itu mengingat kini The Blues sedang terpuruk.
Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Ian Wright takut jika Frank Lampard tak punya cukup waktu untuk membangkitkan kembali kekuatan Chelsea.
Baca juga: Frank Lampard Ngaku Berat Latih Chelsea: Saya Tidak Ingin Selesaikan Semua Masalah dalam Sehari
Baca juga: Debut Lampard Lawan Wolves, Fans Chelsea Emosi Havertz dan Callagher Starter, Kante untuk Madrid?
Diketahui, Frank Lampard bakal melatih Chelsea hingga akhir musim setelah kepergian Graham Potter.
Mendengar kabar nama Frank Lampard dikait-kaitkan dengan Chelsea, Ian Wright segera menghubunginya.
Kekhawatiran itu ditambah kala debut Frank Lampard melawan Wolves yang berakhir dengan kekalahan 1-0.
"Saya takut, saya cuma ingin dia bisa melakukannya dengan baik. Saya takut karena sampai saat ini belum berjalan baik baginya."
"(Saat melatih) Derby baik-baik saja, sedangkan pekerjaan di Chelsea terlalu bagus untuk ditolak, lalu Everton dan segalanya yang terjadi di sana."
"Saya hanya khawatir sebagai teman. Apakah langkah ini bakal membantunya? Bagaimana bisa membantunya? Apakah dia juga bisa membantu? Apakah dia memang ingin kembali bekerja sebagai pelatih sekarang?"
"Saat ini sedang terjadi kekacauan di Chelsea. Saya sangat bingung dan khawatir melihat semua ini," paparnya.
Baca juga: Lagi-lagi Erling Haaland Dicadangkan saat Gacor Bareng Man City, Guardiola: Dia Tidak Protes Kok
Soal waktu yang singkat juga menjadi kekhawatiran tersendiri oleh Ian Wright.
"Apa untungnya bagi Frank? Apakah dia punya cukup waktu untuk mengatur para pemain ini dan apakah dia sudah cukup belajar dari pengalaman terakhirnya di Chelsea dan Everton untuk merasa mampu memenangkan tim ini dalam waktu terbatas yang dia miliki?" tuturnya.
Frank Lampard Akui Berat
Frank Lampard mengakui bahwa bukan hal yang mudah untuk melatih klub dengan nama besar seperti mantan klubnya itu.
Mantan pelatih Everton itu menyadari bahwa tidak mungkin untuk langsung bisa membangkitkan Chelsea yang sedang terpuruk.
"Ini adalah tugas yang berat untuk melatih Chelsea. Kami sadar kami tidak sedang dalam posisi yang kami inginkan. Tapi selalu ada alasan untuk ini."
"Saya tidak berharap untuk bisa menyelesaikan semuanya dalam sehari," ungkapnya.
Baca juga: Kelemahan Man City Terbongkar Jelang Lawan Bayern Munich di UCL, Guardiola Korbankan Erling Haaland
Frank Lampard menyebut masih banyak aspek yang bisa dikembangkan dari para pemain.
"Anda harus lebih agresif dalam permainan, lebih cepat, dan lebih kompetitif untuk meraih tujuan."
"Para pemain harus sadar hal itu, karena tanpa kesadaran ini kita tidak bisa memenangkan laga," tuturnya.
Debut Mengecewakan Frank Lampard
Para fans Chelsea lagi-lagi dibikin kecewa tak hanya dengan hasil tapi sejak awal dengan susunan pemain racikan Frank Lampard.
Mereka terheran-heran mengapa Kai Havertz dan Conor Callagher masih saja dijagokan sebagai starter.
Sedangkan pemain sekaliber N'Golo Kante malah tidak jadi starter dan tidak ada dalam daftar pemain cadangan.
Laga tersebut berakhir dengan kekalahan tim tamu dengan 1-0, gol satu-satunya dicetak oleh Matheus Nunes di menit ke-31 yang menjadikannya Man of the Match.
Berikut starter XI pilihan Frank Lampard: Kepa, James, W. Fofana, Koulibaly, Cucurella, Enzo, Kovacic, Gallagher, Joao Felix, Havertz, dan Sterling.
Sedangkan di bangku cadangan ada Mendy, Chilwell, Badiashile, Chalobah, Loftus-Cheek, Zakaria, Mudryk, Pulisic, dan Aubameyang.
Para fans Chelsea kesal Kai Havertz dan Conor Gallagher diandalkan sejak menit awal oleh sang pelatih baru.
Sedangkan pemain yang mereka harapkan, Hakim Ziyech, Benoit Badiashile, dan N'Golo Kante malah namanya tidak ada.
Sebagian berpendapat bahwa N'Golo Kante tidak ada karena harus istirahat sebelum melawan Real Madrid di Liga Champions.
@its_lewy_: Saya sangat butuh jawaban, ke mana Ziyech?
@just_cfc: Kante istirahat untuk Madrid kan?
@teamnigeriauk3: Stop mainkan Havertz sebagai false 9. Ini tidak berguna. Kenapa Lampard lakukan hal ini lagi? Ke mana Fofana?
@wizard_hziyyec: KE MANA ZIYECH??
@reneabena: Ke mana Kante?
@businessmayne: Kenapa Badiashile tidak jadi starter?
@bryce.nicholls_: Tidak ada Kante dan tidak ada Badiashile tapi Havertz jadi starter. Kok bisa?
@marv.peee: Mengistrahatkan pemain untuk Madrid adalah alasan yang bagus, sampai kalian lihat Gallagher jadi starter saat lawan Madrid
@sammyro_: Havertz, Cucurella, Gallagher adalah keraguan besar bagi saya
Kai Havertz termasuk pemain dengan rating terendah di laga ini, yakni 3/10.
Perannya seperti tak terasa di babak pertama dan baru mulai terlihat di babak kedua hingga digantikan Christian Pulisic.
Sedangkan Conor Gallagher dengan rating 5/10 juga berjuang untuk bisa berperan dalam permainan dengan penampilannya yang sibuk mesi tetap saja tidak membawa dampak.
Soal N'Golo Kante, kekhawatiran para fans terjawab. N'Golo Kante memang diistirahatkan untuk menghadapi Real Madrid pada perempat final Liga Champions, Kamis (13/4/2023) WIB.
Penjelasan ini diungkapkan oleh jurnalis Fabrizio Romano dalam akun Twitter @FabrizioRomano.
Ia menyebut, Frank Lampard sendiri yang mengungkapkan N'Golo Kante serta beberapa pemain penting diistirahatkan untuk Liga Champions.
Diketahui, Frank Lampard menerapkan skema 4-3-3, sedangkan dulu Graham Potter 4-2-3-1 atau 3-4-3 dan Bruno Saltor 3-4-3.
Pemain Chelsea yang kemungkinan belum beradaptasi akhirnya tampil dengan tidak jelas.
Meski penguasaan bola lebih dominan dibanding tuan rumah, namun Chelsea hanya punya shot on target.
Chelsea masih saja kesulitan untuk mencetak gol meski melawan tim papan bawah yang rawan kena degradasi.
Chelsea kini bertahan di posisi 11 klasemen dengan 29 poin dengan Wolves tepat di bawahnya dengan 24 poin.
Frank Lampard Tak Cocok Latih Chelsea
Frank Lampard dinilai tak cocok mengisi pekerjaan untuk kembali melatih The Blues.
Frank Lampard disebut melakukan kesalahan gara-gara menerima pekerjaan untuk menjadi pelatih interim Chelsea.
Dikutip TribunTernate.com dari talkSPORT.com, hal ini diungkapkan oleh mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan.
Simon Jordan menyebut, seharusnya Frank Lampard tidak masuk ke radar kandidat pelatih interim Chelsea.
Kini, pelatih pecatan Everton itu sudah ada persetujuan dengan Chelsea untuk melatih sampai akhir musim 2022/2023.
Bagi Simon Jordan, posisi Frank Lampard ini tidak baik bagi dirinya sendiri serta klub.
Chelsea harus segera menunjuk pelatih dengan nama besar yang terbukti berpengalaman di klub besar.
"Kenapa Frank ingin kembali? Padahal ini merendahkan dirinya."
"Menurutnya, dia bakal menyenangkan semua orang dengan muncul dan tampil, yang kedua, karena dia sudah ada pengalaman (melatih Chelsea)."
"(Chelsea harus) melanjutkan penunjukkan pelatih dengan nama besar," tegasnya.
Chelsea Siap-siap Jadi Bahan Tertawaan
Simon Jordan menyebut, Chelsea bisa semakin menjadi bahan tertawaan jika Frank Lampard gagal mengangkat performa The Blues.
"Saya pikir ini bakal menggelikan. Menurut saya, Frank Lampard adalah kegagalan besar menjelang akhir jabatannya di Everton," ujar Simon Jordan.
Bagi Simon Jordan, sosok Frank Lampard memang baik namun penunjukkannya sebagai pelatih interim Chelsea seperti tidak nyambung dengan tujuan yang akan dicapai klub.
"Saya pikir di beberapa aspek, Chelsea adalah bahan tertawaan. Mengapa mereka ingin memperumit itu dan menjadikan diri mereka bahan tertawaan yang lebih parah dengan memboyong Frank Lampard ke kursi pelatih."
"Maaf, Frank orang yang baik, tapi ini tidak relevan," tegasnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.