Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ibu dan Anak Jadi Korban Kekejian Mbah Slamet di Banjarnegara: Pagi Pergi, Malam Tak Bisa Dihubungi

Sebelum terungkap menjadi korban kekejian Mbah Slamet, ibu dan anak itu hilang kontak dengan keluarga setelah pamit pergi ke Banjarnegara.

|
KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebanyak delapan dari total 12 korban pembunuhan yang dilakukan Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, telah berhasil diidentifikasi.

Dua dari delapan korban yang sudah diidentifikasi itu merupakan pasangan ibu dan anak, Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31).

Mereka diketahui merupakan warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sebelum terungkap menjadi korban kekejian Mbah Slamet, ibu dan anak itu hilang kontak dengan keluarga setelah pamit pergi ke Banjarnegara untuk mengambil uang pada November 2021 lalu.

Lantas seperti apa kisah perjalanan ibu dan anak asal Magelang yang menjadi korban Mbah Slamet?

1. Sosok Theresia Dewi

Theresia Dewi berstatus janda setelah dua kali pernikahannya gagal.

Ia bekerja sebagai kontraktor dan sempat mengalami masalah keuangan.

Tohari alias Mbah Slamet (45), pelaku pembunuhan berantai bermodus menggandakan uang (kiri). Theresia Dewi (47), warga asal Magelang, diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet bersama anaknya, Okta (31). - Kisah perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, pamit ke Banjarnegara lalu hilang hingga tewas di tangan dukun pengganda uang.
Tohari alias Mbah Slamet (45), pelaku pembunuhan berantai bermodus menggandakan uang (kiri). Theresia Dewi (47), warga asal Magelang, diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet bersama anaknya, Okta (31). - Kisah perjalanan Theresia dan Okta dari Magelang ke Salatiga, pamit ke Banjarnegara lalu hilang hingga tewas di tangan dukun pengganda uang. (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN dan FACEBOOK)

2. Punya Uang Ratusan Juta dan Beli Mobil Baru

Dilansir TribunJogja.com, sebelum hilang, kedua korban sempat memiliki uang hingga Rp 360 juta.

Tak hanya itu, keduanya juga sempat membili mobil merek Honda Mobilio.

Hal itu disampaikan oleh kakak kandung korban Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) dari cerita Vina, istri korban Okta Ali Abrianto.

"Dari cerita Vina, dia (Theresia Dewi) sebelum pergi itu dapat uang, 'jadi dapat uang Rp 360 juta,Pakde'."

"Terus uangnya buat beli mobil itu Rp 75 juta, besok pamit ya itu pergi," ujar Yusuf menirukan cerita Vina, Senin (10/4/2023).

"'Aku nggih yo mungkin dapat proyek, wong sok ana kenalan-kenalan garapi proyek (aku ya mungkin dapat proyek, kan suka ada kenalan mengerjakan proyek)'."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved