Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Kevin De Bruyne Marah Diganti Julian Alvarez saat Man City Vs Bayern, Guardiola: Saya Ini Pelatih

Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, tampaknya tidak terima ketika digantikan Julian Alvarez pada babak kedua di laga melawan Bayern Munich.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@mancity
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne. De Bruyne tampaknya tidak terima ketika digantikan Julian Alvarez pada babak kedua di laga melawan Bayern Munich. 

Yang ada di pikiran Pep Guardiola saat ini adalah olahraga favoritnya, golf, serta Bayern Munich.

"Bayern Munich. Sekarang (saya memikirkan) Bayern Munich," ucapnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

"Jelas (saya memikirkan) golf. Tapi Bayern Munich (juga)," tambahnya.

Mantan pelatih Barcelona itu mengaku belum melihat laga Bayern Munich untuk mempelajari permainan sang raksasa Bundesliga.

Pep Guardiola yang sedang berada di markas Southampton pun bertekad untuk segera pulang dan bisa menonton pertandingan Bayern Munich yang kini dilatih oleh Thomas Tuchel.

"Saya tidak tahu, mereka punya pelatih baru. Saya belum melihat pertandingannya, dan saya harus melihat. Kurang lebih agar bisa tahu apa yang akan kami lakukan. Saya senang bisa kembali lagi (di Liga Champions)."

"Kami mulai (kerja) setelah makan malam di bus, lalu kami pulang naik pesawat. Di rumah, kami bakal mulai menonton sesuatu," paparnya.

Pep Guardiola Pusing

Manchester City bakal menghadapi Bayern Munich di leg kedua perempat final Liga Champions di Allianz Arena pada 20 April 2023, pukul 02.00 WIB.

Dua hari setelahnya, Manchester City harus menghadapi Sheffield United di semifinal FA Cup di Wembley Stadium pada 22 April 2023, pukul 21.00 WIB.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, cukup dipusingkan dengan padatnya jadwal tersebut.

Baginya, semua kompetisi penting sehingga ia harus putar otak untuk menjaga skuadnya tetap bisa tampil prima.

"Kami harus persiapan lebih baik. Untuk main semifinal, kalian harus siap. Ini sangat penting," ungkapnya, dikutip TribunTernate.com dari yahoo.com.

Pep Guardiola pun mengenang momen skuadnya tampil buruk pada tahun-tahun lalu.

"Kami bermain naif, tidak bagus. Tiga-nol lawan Liverpool (di 2022), saya tahu mereka tim yang bagus tapi masa sudah 3-0 di babak pertama? Lalu ketika kami kalah lawan Arsenal di musim pertama Mikel (di 2020), itu juga sangat buruk."

"Mudah-mudahan kali ini kami bisa menampilkan yang terbaik. Saya selalu merasa bahwa kami tidak seperti berkompetisi, jiwa kami tidak di sana, kami tidak cukup lapar (untuk menang)," keluhnya.

Manchester City terakhir memenangkan FA Cup adalah pada 2019, namun saat itu The Citizens kalah di kompetisi-kompetisi lainnya.

Pep Guardiola kini merasa padatnya jadwal di bulan April, dekat dengan laga besar Liga Champions dan Liga Premier, cukup membuatnya khawatir.

Pelatih asal Spanyol pun mengenang masa-masa sulitnya di FA Cup musim-musim lalu.

"Pertandingan terburuk yang kami mainkan selalu di semifinal Piala FA di Wembley. Kami tidak pernah bagus di sana," kenangnya.

"Penampilan kami (dulu) benar-benar selalu buruk. Bahkan di tahun kami menang, saat melawan Brighton, itu juga tampil tak terlalu bagus," sambungnya.

Mantan pelatih Barcelona itu pun berharap musim ini skuadnya bisa tampil memuaskan dan melaju ke final.

"(Dulu) kami tidak siap, lelah, tapi semoga tahun ini kami bisa persiapan lebih baik. Final Piala FA adalah impian untuk dimenangkan dan musim ini kami akan berusaha," tekadnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved