Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Jerman

Curhat Noussair Mazraoui Soal Kurang Menit Bermain di Bayern Munich: Saya Seperti Dilupakan

Kurang dapat menit bermain setelah sembuh dari perikarditis, Noussair Mazraoui mengaku dirinya merasa seperti dilupakan.

|
Instagram/nousmaz97
Bek kanan Bayern Munich, Noussair Mazraoui 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek kanan Bayern Munich, Noussair Mazraoui, belum lama ini mengungkapkan curahan hati soal kurangnya menit bermain setelah dirinya sembuh dari peradangan jantung pasca-Covid-19.

Pemain asal Maroko tersebut sempat absen selama lebih dari dua bulan karena mengalami perikarditis, efek dari Covid-19 yang ia alami saat berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun, setelah kembali fit dan pulih dari perikarditis akhir Februari 2023 lalu, Noussair justru kurang mendapat menit bermain.

Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Bild, Noussair mengaku merasa seperti dilupakan.

"Saya berjuang masuk ke starting XI di paruh pertama musim dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan dan kembali setelah perikarditis saya. Sekarang rasanya saya telah dilupakan, meskipun itu kata yang penting," kata Noussair.

"Sepak bola adalah sepak bola, kamu cuma sebagus pertandingan terakhirmu. Tapi itu sudah lama sekali bagi saya. Itu sulit," lanjutnya.

Baca juga: Direktur Olahraga Bayern Munich Isyaratkan Merekrut Sadio Mane adalah Keputusan yang Salah

Baca juga: Bayern Munich Kalah 1-3 dari Mainz, Oliver Kahn Salahkan Pemain, Herbert Hainer Bilang Tim Insecure

Baca juga: Bundesliga: Catatan Buruk Bayern Munich di Era Thomas Tuchel Berlanjut

Bek kanan Bayern Munich asal Maroko yang didatangkan pada musim panas 2022 lalu, Noussair Mazraoui.
Bek kanan Bayern Munich asal Maroko yang didatangkan pada musim panas 2022 lalu, Noussair Mazraoui. (Instagram/nousmaz97)

Kemudian, ia membahas soal pelatih baru, Thomas Tuchel.

Noussair mengaku, hubungannya dengan Thomas Tuchel baik mesik juru taktik berusia 49 tahun itu baru menjabat selama beberapa minggu.

Namun, tanpa tedeng aling-aling, Noussair menyebut bahwa dirinya mendapat kesempatan bermain lebih banyak ketika masih dilatih Julian Nagelsmann.

“Saya belum lama mengenal Thomas Tuchel, dia baru di sini selama tiga minggu. Hubungan kami baik, juga baik dengan Julian Nagelsmann. Tapi saya mungkin mendapat lebih banyak kesempatan dengan Julian, dia lebih mengenal saya. Sekarang, lebih sulit bagi saya di bawah Tuchel," jelasnya.

Noussair menegaskan, dirinya merasa kecewa dengan kurangnya menit bermain bahkan setelah dirinya sembuh dari perikarditis.

"Saya sudah benar-benar fit selama hampir dua bulan. Tapi saya hampir tidak mendapatkan menit sejak saat itu," ujarnya.

"Saya kecewa, situasinya mengecewakan. Saya melakukan tugas dengan sangat baik di paruh pertama musim, dan Piala Dunia juga berjalan dengan baik. Setelah itu saya mengalami nasib buruk, perikarditis. Sejak saya kembali, saya bukan lagi opsi ke-2 atau ke-3 di posisi saya - tetapi ke-3 atau ke-4," jelasnya.

"Saya tidak tahu mengapa itu terjadi. Kalian harus bertanya kepada orang-orang di klub yang memiliki posisi lebih tinggi," kata pemain kelahiran Leiderdorp, Belanda 14 November 1997 itu.

Noussair mengaku, sudah berbicara langsung dengan Thomas Tuchel tentang uneg-unegnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved