Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

4 Polisi Nekat Mengakhiri Hidup dalam 4 Bulan, Ada Kasus yang Dicurigai sebagai Pembunuhan

Beberapa kasus anggota Polri mengakhiri hidupnya terjadi dalam rentang waktu 4 bulan, antara Januari hingga April 2023.

deccanherald.com
Ilustrasi jenazah 

Kasus bunuh diri terbaru adalah AKBP Buddy Alfrits Towiliu.

AKBP Buddy ditemukan tewas ditabrak kereta di dekat Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).

Polisi menduga AKBP Buddy sengaja bunuh diri.

Kesimpulan sementara itu diambil setelah polisi memeriksa saksi, yakni masinis kereta api Tegal Bahari yang saat itu melintas dan melihat AKBP Buddy Alfrits ada di rel.

Kuat dugaan, ia meninggal terkait kasus narkoba

Namun, berbeda dengan dugaan polisi, pihak keluarga malah menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu terkait dengan kasus yang sedang ditangani.

Dugaan ini karena beberapa saat sebelum jasad Buddy ditemukan di perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Jatinegara, korban sempat mendapat telepon dari seseorang tidak dikenal.

Panggilan telepon itu diduga membuat Buddy yang sedang berada di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk mendekorasi ruang barunya memilih pergi dengan menggunakan taksi online.

Dalam hal ini, pihak keluarga menilai sosok yang menghubungi Buddy sebelum kejadian bukan orang sembarang, karena membuat perwira menengah itu memilih pergi tidak dengan mobil pribadi.

Bahkan pada Sabtu (29/4/2023) sekira pukul 09.00 WIB, Buddy dan seorang keponakannya sedang berada di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk mendekorasi ruang barunya sebagai Kasat Narkoba.

"Apa karena jabatan baru ini mungkin diduga dia mau sidik (penyidikan). Karena Kasat Narkoba, kalau sidik kan berhadapan dengan mafia," kata Paman Buddy, Cyprus, Sabtu (29/4/2023).

Menurut pihak keluarga ada kemungkinan Buddy sudah meninggal terlebih dahulu sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari lalu jasadnya dibiarkan di rel untuk menghilangkan barang bukti.

Mereka juga menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya bahwa Buddy memilih mengakhiri hidup karena semasa hidup tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan, maupun ekonomi.

"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," ujarnya.

Cyprus meminta kepada publik tidak menduga Buddy bunuh diri karena jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved