Kemenkomarves Sebut Daya Saing Investasi Maluku Utara Masih Lemah

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI-Kemenkomarves menyebutkan data beberapa tahun terakhir daya saing investasi Maluku Utara melemah.

Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kemenkomarves, Ikram Sangaji mengatakan, terkait penguatan daya saing Maluku Utara masih melemah meski telah hadir sejumlah perusahaan pertambangan mulai dari PT IWIP, PT Harita dan PT NHM.

"Daya saing usaha bisnis di bidang investasi kita itu sangat lemah," ucap dia, di sela-sela pemaparan pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2024, Rabu (26/4/2023) kemarin.

"Investasi yang berkaitan pertambangan dan hilirisasi tidak berdampak signifikan terhadap pengembangan UMKM kita," sambunganya.

Menurut Pj Bupati Halmahera Tengah ini, bahkan pasokan bahan pangan masih didistribusikan dari luar Maluku Utara, kemudian pengendalian juga masih sulit.

"Padahal pertambangan dan hilirisasi membuka ruang, pada UMKM kita, untuk menyediakan sumber pangan dan kita masih sulit ciptakan klaster-klaster blufud bahkan belum ada," ujarnya.

Baca juga: M Tauhid Soleman Buka Suara Soal Pengunduran Diri Jasri Usman Sebagai Wakil Wali Kota Ternate

Lanjut dia, sesuai data dari Bank Indonesia ialah 9 persen , kontribusi ekonomi Maluku Utara dari perkebunan misalnya pala, kelapa dan cengkeh.

"Seharusnya ini kita dorong," jelasnya.

Putra asli Maluku Utara ini menambahkan, sesuai pembedahan data bahwa angka kemiskinan di Maluku Utara yang masih tinggi, dikarenakan sejumlah desa menginput jumlah populasi masyarakat miskin berdasarkan keinginan mendapatkan beras miskin.

"Maka itu data miskin Maluku Utara semakin tinggi, dari itulah Bappeda Maluku Utara perlu lakukan review data kemiskinan," pungkasnya.(*)